Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andre
Abstrak :
Mencermati perkembangan peredaran dan pemakaian narkotika dan psikotropika akhir-akhir ini, sungguh kita dihinggapi rasa kekhawatiran yang mendalam, bahwa narkotika dan psikotropika telah mengancam langsung masa depan anak-anak kita. Menyadari bahwa ancaman bahaya yang ditimbulkan akibat dari penyalahgunaan narkotika dan psikotropika yang telah meresahkan masyarakat, maka untuk itu dilakukan upaya penanggulangan dengan mengunakan sarana penal maupun sarana non penal. Kedua sarana ini (penal dan non penal) merupakan suatu pasangan yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan, bahkan dapat dikatakan keduanya saling melengkapi dalam usaha penanggulangan kejahatan di masyarakat. Penegakan hukum dengan sarana penal merupakan salah satu aspek saja dari usaha masyarakat menanggulangi kejahatan. Disamping itu masih dikenal usaha masyarakat menanggulangi kejahatan melalui sarana non penal. Usaha non penal dalam menanggulangi kejahatan sangat berkaitan erat dengan usaha penal. Upaya non penal ini dengan sendirinya akan sangat menunjang penyelenggaraan peradilan pidana dalam mencapai tujuannya. Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika atau psikotropika harus dilakukan pendekatan integral yaitu antara sarana penal dan non penal.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T15530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang : Insomnia merupakan gangguan tidur yang sering dialami pascatrauma kepala, tetapi faktor yang berhubungan dengan insomnia belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi insomnia pascatrauma kepala dan faktor yang berhubungan. Metode penelitian: Desain penelitian potong lintang deskriptif menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) versi Bahasa Indonesia pada pasien pascatrauma kepala di Poliklinik Neurologi RSUPN Ciptomangunkusumo, RSUD Pasar Rebo dan RSPAD Gatot Soebroto selama bulan Maret-Mei 2016 dengan onset minimal tiga bulan. Faktor yang dianalisis adalah derajat keparahan trauma kepala, gambaran CT-Scan kepala, derajat nyeri kepala, gangguan depresi dan ansietas. Derajat keparahan trauma kepala dinilai berdasarkan skala koma Glasgow, lamanya pingsan, lamanya amnesia pascatrauma dan CT-Scan kepala. Insomnia ditetapkan jika skor PSQI >8. Nyeri kepala dinilai dengan numeric rating scale, gangguan depresi dan ansietas dinilai dengan Mini Internasional Neuropsychiatric Interview Version ICD-10 (MINI ICD-10). Hasil : Diantara 70 orang subjek pascatrauma kepala, didapatkan prevalensi insomnia sebesar 33%. Subjek cedera kepala berat (31%) memiliki risiko 3,4 kali mengalami insomnia dibandingkan cedera kepala ringan (42%) (IK 95% 1,072-10,806). Subjek dengan nyeri kepala sedang sampai berat (26%) memiliki risiko 5,78 kali mengalami insomnia dibandingkan subjek tanpa nyeri sampai nyeri kepala ringan (74%) (IK 95% 1,730-19,315). Tidak didapatkan hubungan antara gangguan depresi (9%), ansietas (3%) dengan insomnia. Kesimpulan : Insomnia banyak dijumpai pascatrauma kepala. Keluhan nyeri kepala sedang sampai berat, dan cedera kepala berat merupakan faktor yang berhubungan dengan insomnia
ABSTRACT
Background : Insomnia is very common following traumatic brain injury (TBI), but the related factors with insomnia is less known. This study was aimed to determine the prevalence of insomnia after TBI and related factors. Methods : Cross-sectional descriptive study using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) Indonesian version on patients with history of TBI, with a minimum of three months since onset, in Neurology clinic of Cipto Mangunkusumo general hospital, Pasar Rebo general hospital and Gatot Soebroto Army hospital during March-May 2016. The analyzed factors consisted of: severity of TBI, head CT-Scan findings, severity of headache, depression, and anxiety disorders. Severity of TBI was assessed on Glasgow coma scale, duration of loss of consciousness, duration of post traumatic amnesia and head CT-Scan findings. Insomnia was determined if PSQI score > 8. Severity of headache was measured by numeric rating scale, depression and anxiety disorders were assessed based on Mini Internasional Neuropsychiatric Interview Version ICD-10 (MINI ICD-10). Results : Prevalence of insomnia among 70 subjects after TBI was 33%. Severe TBI subjects (31%) had 3.4 times the chance of developing insomnia compared to mild cases (42%) (CI 95% 1.072-10.806). Moderate-severe headache subjects (26%) had 5.78 times the risk of having insomnia compared to no headache-mild headache cases (74%) (CI 95% 1.730-19.315). No significant relation could be established between depression (9%), anxiety disorders (3%) with insomnia. Conclusion : Insomnia is common after TBI. Moderate-severe headache and severe TBI are the related factors of insomnia.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre
Abstrak :
Di era modernitas akhir, Kriminologi budaya menekankan pentingnya peran media dalam mengkonstruksikan secara budaya mengenai makna dan gambar penghukuman yang membangun budaya punitif. Salah satu media populer yang ikut serta melakukan konstruksi ini adalah animasi YouTube bertema cerita rakyat. Versi animasi ini mengangkat cerita-cerita tradisional dan menampilkannya dalam bentuk animasi serta dengan mudah disebarkan lewat media sosial. Penelitian ini akan menganalisa pesan-pesan seputar penghukuman dengan metode ethnographic content analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerita tersebut menyampaikan makna bahwa penghukuman terhadap orang jahat diperlukan sebagai bentuk perlindungan dan pembalasan terhadap kejahatan mereka. Gambar lain seperti ide bahwa kriminalitas merupakan pilihan individu serta kerentanan korban ikut membantu konstruksi bahwa penghukuman merupakan respon yang wajar dan penting terhadap kejahatan. Artinya, cerita ini ikut menjadi referensi bagi masyarakat untuk mempertahankan sikap punitifnya terhadap kejahatan dan penyimpangan.
As cultural criminology suggested, in this era of late modernity, media plays a huge part in an ongoing cultural construction regarding images and meaning of punishment which supported punitive attitudes. One of more prominent media that takes part in the construction process are the animated cerita rakyat which can be accessed through YouTube. These animation adopt traditional stories, or folklores, in Indonesia and are disseminated through video sharing websites and social medias. Using ethnographic content analysis method, this article attempts to uncover the meaning and images regarding punishment which are shown in the animation of cerita rakyat. Result shows punishment are constructed as protection which are needed against the evil characters and as a way to give out retribution for their actions. Those images supported punishment as a favorable response to crime and further fostered by its depiction of nature of evil as personal choice and its emphasis on portraying the vulnerability of victims. All in all, these stories are part of cultural reference that society can draw forth for their punitive attitude toward crime and deviance.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre
Abstrak :
Suatu bangunan atau kawasan mempunyai kemampuan untuk membangkitkan perjalanan. Besarnya perjalanan yang dibangkitkan oleh dan ditarik ke kawasan tersebut sangat bergantung kepada luas lahan, fungsi, klasifikas, dan lokasi serta pengembangan pada kawasan lain yang berdekatan. Suatu studi dampak lalu lintas seringkali dilakukan unutk memperkirakan tingkat pelayanan ruas jalan yang memuat bangkitan dan tarikan perjalanan, dimana hal ini terjadi akibat pengembangan kawasan disekitar ruas jalan tersebut. Tingkat pelayanan ruas jalan umumnya dinyatakan dalam nilai Volume per Capacity (V/C) ratio, yang menyatakan perbandingan jumlah kendaraan yang melintas dengan kapasitas maksimum yang dapat ditampung ruas jalan tersebut. Hasil studi dampak lalu lintas akan memberikan rekomendasi manajemen lalu lintas berdasarkan perkiraan nilai V/C ratio untuk tahun mendatang, umumnya berupa pelebaran jalan ataupun pembangunan jalan baru guna meningkatkan kapasitas untuk mengantisipasi peningkatan volume arus lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah nilai V/C ratio pada suatu tahun rencana sesui dengan yang diperkirakan konsultan ataupun pihak perencana transformasi. Perbedaan nilai V/C ratio akan dianalisa dan dikaitkan dengan perubahan pola tata guna lahan di kawasan tersebut dan sekitarnya. ......Certain buildings or zones have the ability to generate trip. The amount trips generated and attracted into the zone is highly related to its properties such as total area, function, classification, location and not to forget the othe developing adjacent zones. Traffic Impact Assessment is a study that usually has been made to forecast the Level of Service of a road segment that accommodates trip generation and attraction, which are present because of the zone development around the road segment. Level of Service is commonly stated in Volume per Capacity (V/C) ratio, which states the comparation between total vehicle flow with the maximum capacity that can be accommodated by the road segment. Traffic management recommendation will be given as a result of the traffic impact study that forecasts V/C ratio value for incoming years, usually consists of road widening or new road construction for capacity raise to anticipate the growth of traffic volume. This thesis is made to study whether the V/C ratio value for a target year is according to the one that had been predicted by consultant or transportation planner. Difference of the values will be analyzed and linked to the change of land use pattern of the zone and adjacent zones.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre
Abstrak :
Dalam penelitian ini meninjau penggunaan serbuk kerang sebagai substitusi perekat semen sedangkan agregat halus untuk Campuran mortar dengan bahan limbah berupa Concrete Sludge Waste (CSW) sebagai substitusi pasir. Sifat mekanik Paving block yang diuji dengan total benda uji sebanyak 180 buah. Yang meliputi kuat tekan sebanyak 60 benda uji sesuai SNI 03-0691-1996, kuat lentur sebanyak 60 benda uji sesuai standar ASTM C 78-94, absorpsi sebanyak 60 benda uji sesuai SNI 03-0691-1996. Pengujian kuat tekan hingga umur benda uji 28 hari, dibagi menjadi 4 variasi pengujian sehingga didapat variasi optimum untuk komposisi semen, agregat halus 1:4,5 , yang terdiri dari 98 % semen, 2 % serbuk kerang dan 100 % CSW didapatkan nilai kuat tekan optimum sebesar 10.05 MPa. Pengujian kuat lentur hingga umur benda uji 28 hari dengan variasi yang sama didapatkan kuat lentur optimum sebesar 6.42 MPa. Pengujian absorpsi hingga umur benda uji 56 hari dengan variasi yang sama didapatkan nilai absorpsi sebesar 5.51 %. Dengan nilai yang diharapkan maka paving block dapat diaplikasikan dalam pembuatan bata beton (paving block) kelas pedestrian. This reseach aims to observe the use of shell powder as a substitute of adhesive cement while Concrete Sludge Waste (CSW) as a substitute of sand for paving block. The mechanical properties tested in the laboratory with 180 samples of total samples. Comprising 60 samples for testing of the compressive strength refers to SNI 03-0691-1996, 60 sample for testing of flexural strength refers to C 78-94, 60 samples for testing of absorption refer to SNI 03-0691-1996. Testing of the compressive strength performed up to 28 days is divided into 4 variations. From this research, variation for composition cement, Aggregate 1:4,5, consist of 98% cement 2% shell powder as an adhesive materials and 100% CSW as an aggregate getting 10.05 MPa as an optimum compressive strength. Testing of the flexural strength performed up to 28 days with the same variation getting 6.42 MPa as an optimum flexural strength. Testing of the absorption performed up to 56 days with the same variation getting 4,84 % as an optimum absorption. With this value, hoped can be applied in the manufacture of concrete bricks (paving blocks) for pedestrian class.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42726
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Kocu Andre
Abstrak :
Film tipis PbSe dengan tebal 8500 A. dibuat dengan metode evaporasi termal pada tekanan < 10-5 mbar. Dari hasil Difraksi Sinar-X ternyata film menunjukkan karakteristik film tipis polikristalin dengan prefered orientation pada arah <200> yang mengindikasikan Struktur Kolumnar. Pada arah tumbuh yang disukai tidak diamati perubahan ukuran butir dan kerapatan film sebagai akibat proses anil selama 45 dan 90 menit, tapi secara umum diamati penurunan FWHM pada kondisi dianil 90 menit. Pengukuran konduktivitas listrik dilakukan dengan menggunakan metode Four Point Probe pada temperatur 11-300 K. Ketergantungan konduktivitas listrik terhadap temperatur memperlihatkan karakteristik Semikonduktor Ekstrinsik yang jelas dengan besar Pita Larangan masih ada pada harga yang diberikan oleh literatur. Juga terlihat harga konduktivitas semakin tinggi sebagai akibat proses anil yang diyakini disebabkan oleh perubahan mobilitas pada bidang-bidang lain sebagai akibat hilangnya fasa-fasa amorf yang biasanya mengelilingi butir.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutuarima, Andre S.
Abstrak :
PERTAMINA sebagai produsen aspal di Indonesia melayani sebagian besar kebutuhan aspal di dalam negeri. Dewasa ini PERTAMINA mengalami berbagai permasalahan antara lain tingkat permintaan aspal yang lebih besar dari kapasitas produksinya dimana kenaikan permintaan berkisar kurang lebih 10 % per tahun. Sebagai perusahaan negara, birokrasi dalam pengambilan keputusan sangat panjang yang memperlambat antisipasi perkembangan pasar, yang sangat berdampak terhadap strategi pemasaran dan sistem pemasaran aspal didalam negeri. Ini adalah untuk mengidentifikasi strategi dan kebijaksanaan pemasaran dan juga untuk menganalisis fokus bisnis aspal dan perubahannya serta mengungkapkan informasi tentang sikap dan perilaku konsumen, dan untuk menyajikan suatu pola pemikiran baru mengenai pemasaran aspal kepada pimpinan dan manajemen PERTAMINA. Ada beberapa konsep pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu PERTAMINA sebagai perusahaan negara, bauran pemasaran, distribusi, kebijakan harga, perencanaan strategi dan pelaksanaan pengawasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk analisis strategi, kebijakan pemasaran, dan lingkungan perusahaan. Serta beberapa perhitungan yang bersifat kuantitatif untuk analisis pemasaran, distribusi dan biaya melalui 30 sampel yang diterapkan secara stratified random sampling. Dari hasil penelitian dan analisa data dapat disimpulkan bahwa tingkat persaingan pemasaran aspal PERTAMINA dan aspal impor cukup besar, dikarenakan kebutuhan aspal didalam negeri lebih besar dari produksi aspal PERTAMINA, sehingga memungkinkan perusahaan swasta mengimpor aspal dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan aspal nasional. Saran untuk mengatasi hal ini adalah optimalisasi kilang aspal PERTAMINA atau dengan mengadakan kerjasama dengan kilang aspal di luar negeri untuk pengadaan bahan baku aspal berupa bitumen feed stock dan penggunaan metode baru dalam pengemasan aspal agar lebih efisien.
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Andre
Abstrak :
Ungkapan change to living merupakan suatu hal yang harus dihadapi perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat. Pesatnya perkembangan teknologi dan inovasi produk/jasa mendorong perusahaaan untuk lebih cermat dalam memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan-tujuan strategis perusahaan. Dalam era pasar bebas saat ini membuat kondisi pasar menjadi semakin terbuka dan mengaburkan batas antar negara. Semua pelaku bisnis akan saling mengerahkan keunggulan daya saing masing-masing mulai dari segi dana, pengalaman, kemajuan teknologi, produk hingga sumber daya manusia. Sementara itu Indonesia yang masih berusaha terus bangkit dari krisis ekonomi, masih tetap dihantui dengan ketidakpastian hukum, ketidakstabilan kondisi sosial, politik, dan keamanan yang membuat proses pemulihan menjadi tersendat. Tertembusnya indeks IHSG pada angka 1.000 pada bulan Desember 2004 sepertinya belum mampu mendongkrak kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Peningkatan jumlah angkatan kerja yang menganggur turut memberikan andil dalam melemahnya daya beli masyarakat. Semua kondisi yang terjadi saat ini merupakan ancaman umum yang dihadapi semua perusahaan. Tetapi perusahaan yang kreatif dan inovatif akan mampu bertahan bahkan bertumbuh dengan kondisi pasar yang ada. Perusahaan yang sehat akan melakukan perumusan dan penetapan strategi yang tepat dan fleksibel dalam mengelola sumber dayanya disertai tindakan pengendalian atas strategi yang dijalankan. Perubahan ini juga menyangkut hal pengukuran kinerja perusahaan. Sistem pengukuran kinerja yang sebelumnya hanya fokus pada laporan keuangan (past performance based) dianggap tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi atas kondisi aktual perusahaan guna mengukur kemampuannya bertahan di masa depan bahkan dalam menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing pada kondisi globalisasi (future performance based). Aspek-aspek lain yang bersifat non-keuangan (intangible assets) seperti pemberdayaan tenaga kerja, proses bisnis yang efektif, loyalitas pelanggan, hubungan saling membutuhkan dengan para pemasok dan kompementor, dan dinamika lingkungan eksternal menjadi aspek yang sangat penting untuk diperhatikan dalam meningkatkan pendapatan perusahaan secara konsisten (aspek keuangan). Begitu pentingnya peranan aspek non keuangan pada saat ini akan mendorong perusahaan untuk menetapkan sistem pengukuran kinerja baru yang semakin komprehensif dan seimbang, melengkapi pengukuran kinerja yang telah ada (fokus keuangan) dengan memperhatikan aspek non keuangan. Sistem pengukuran kinerja yang seimbang akan mendukung perusahaan untuk secara tepat menyusun strategi usaha, sukses mengimplementasinya, dan terus mengevaluasi strategi yang telah dijalankan. Dalam penyusunan karya akhir ini, penulis telah melakukan pengamatan pada PT ABZ yang merupakan salah satu penyelenggara jasa telekomunikasi seluler di Indonesia. Sebagai operator yang baru beroperasi dan memberikan layanan kepada masyarakat, PT ABZ perlu merumuskan visi, misi, dan nilai perusahaan serta membentuk sistem pengukuran kinerja baru yang seimbang (balanced scorecard) guna mendukung proses perumusan dan implementasi strategi untuk mewujudkan cita-cita menjadi salah satu penyelenggara jasa telekomunikasi 3G yang diakui di Asia. Dengan melakukan evaluasi strategi yang telah diterapkan perusahaan sebelumnya, penulis berupaya melakukan penjabaran tujuan-tujuan strategis perusahaan ke dalam ukuran hasil (lag measures) dan ukuran pendorong kinerja (lead measures). Kedua ukuran tersebut diharapkan dapat mendukung pihak manajemen PT ABZ untuk secara obyektif mengukur seberapa jauh pencapaian sasaran strategis yang ditetapkan sehingga dapat ditentukan tindakan-tindakan strategis selanjutnya dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang dihadapi perusahaan. Peta telekomunikasi Indonesia yang sudah berubah dengan kebijakan duopoli, kehadiran platform CDMA, implementasi Fixed Wireless Access, potensi konvergensinya telekomunikasi, teknologi informasi, dan media penyiaran menuntut PT ABZ untuk memiliki strategi yang tepat dalam berkompetisi menghadapi operator incumbent dan operator baru lainnya. Balanced Scorecard dapat dijadikan kompas dan dashboard perusahaan dalam menjalankan strategi walau bukan berfungsi sebagai silver bullet semua permasalahan perusahaan di masa depan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15601
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Andre
Abstrak :
Tesis ini membahas strategi komunikasi pemasaran produk digital yang dimiliki oleh Harian Kompas bernama Kompas Epaper. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Paradigma penelitan yang dipilih adalah sosial konstruktivisme dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diperkuat oleh pengamatan langsung dari lapangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa strategi komunikasi pemasaran Kompas Epaper masih mengunggulkan kanal konvensional dan tidak banyak memanfaatkan kanal promosi digital. Hal ini seiring dengan tujuan utama komunikasi produk Epaper Kompas yang fokus untuk menjaga minat baca target pembaca harian yang sudah ada (existing reader), yang tren konsumsi medianya sudah berubah menjadi media digital, dengan tetap mempertahankan pengalaman (experience) membaca berita dalam bentuk surat kabar non-konvensional. Konteks dari khalayak yang ingin dijangkau oleh produk Epaper Kompas juga tidak hanya para pembaca berita, melainkan juga para pengiklan, dimana strategi bisnis Harian Kompas dilakukan untuk mengomunikasikan diversifikasi pelantar (platform) yang dimiliki sehingga mendapakan peningkatan pendapatan (revenue) dari para pemasang iklan yang sudah ada (existing advertiser).
This thesis paper investigated the marketing communication strategy of a digital product developed by Kompas Daily Newspaper. This study was conducted using qualitative approach with descriptive method. The selected research paradigm was social constructivism strengthened by a case study of the currently developed digital product, namely Kompas Epaper. In-depth interviews and direct field observation were the selected methods to collect primary data. The findings of this study states that the marketing communication strategy of Kompas ePaper still favors conventional channels and does not take advantage of the variousity of digital promotional channels. This finding is in line with the main purpose of communication of Kompas Epaper, which emphasized more on maintaining the exisiting reader's interest in reading daily newspaper, despite the trend that has shifted into digital media consumption, whilst keeping the experience of reading the news in the form of conventional newspaper. The targeted audiences by Kompas Epaper are not merely the readers, but also the advertisers as the quintessential part of Kompas daily?s business strategy. What it does is communicating the newly developed platform diversification of Kompas and eventually, to increase the current revenue from the existing advertisers.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43713
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Andre
Abstrak :
ABSTRAK
Jaminan Kesehatan Sosial Nasional Indonesia saat ini dikelola oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial Kesehatan melalui Dana Jaminan Sosial Kesehatan. Sejak beroperasinya dari tahun 2014, Dana Jaminan Sosial Kesehatan selalu mengalami defisit dan akhirnya harus dibantu oleh pemerintah dengan subsidi dari APBN. Pola tersebut tentu tidak sehat dan berlawanan dengan prinsip jaminan sosial yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yakni kegotong-royongan. Penyesuaian daripada tariff iuran Dana Jaminan Sosial yang dikelola Badan Pengelola Jaminan Sosial Kesehatan sudah dicoba dilakukan namun mendapat tentangan dari masyarakat. Sistem National Health Insurance di Taiwan pernah mengalami masalah yang sama di tahun 2006. Namun pada saat itu, di samping melakukan penyesuaian iuran, pemerintah Taiwan juga memberikan insenti pajak penghasilan dimana iuran NHI yang dibayarkan sendiri oleh pekerja boleh menjadi pengurang penghasilan bruto. Dengan insentif tersebut, pemerintah Taiwan dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian atas iuran NHI tanpa resistensi dari masyarakat. Tesis ini menganalisa perkembangan jaminan kesehatan sosial di Indonesia dan di Taiwan serta perlakuan daripada peraturan perpajakan terhadap iuran Dana Jaminan Sosial tersebut. Hasil penelitian menunjukkan pembuat kebijakan di Indonesia masih belum berpikir untuk memberikan insentif pajak karena sifat iuran yang sudah dipaksakan tidak memerlukan lagi fasilitas berupa insentif. Pemikiran ini berbeda dengan pembuat kebijakan di Taiwan yang menggunakan insentif pajak untuk meningkatkan social feasibility masyarakat terhadap penyesuaian nilai iuran jaminan kesehatan, serta sebagai instrumen supply side tax policy untuk menjaga daya konsumsi masyarakat.
ABSTRACT
Indonesia's National Social Health Insurance is currently managed by the Indonesian Social Security Administration of Health through the Social Security Fund for Health. Since its operation from 2014, the Social Security Fund for Health always suffers deficits and ultimately must be assisted by the government with subsidies from the state budget. This pattern is certainly not efficient and contrary to the principle of social security which is mutual cooperation between people. In the past time, the adjustment of the contributions rate has been attempted by the government but it got a resistance from the public. The National Health Insurance system in Taiwan had experienced similar problems in 2006. But at that time, in addition to adjusting the contributions rate, the Taiwanese government also provided income tax incentives in which NHI contributions paid by employees is treated as tax deduction for the taxable income. With these incentives, the Taiwanese government can make adjustments to NHI contributions rate without notable resistance from the public. This thesis analyzes the development of social health insurance in Indonesia and in Taiwan as well as the treatment of the tax regulations on the Social Security Fund. The results show that policy makers in Indonesia do not think of providing tax incentives because the contributios have already been forced and it no longer needs the facilities in the form of tax incentives. While in the other hand, Taiwanese policy makers use tax incentives to increase the social feasibility of the public towards the policy of the adjustment of the Social Security Fund contributions, as well as the supply side tax policy instrument to safeguard people's consumption power.
2018
T49067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>