Anggi Anandatiya
"Penelitian ini akan mengetahui bagaimana kompetensi Public Relations (PR) mempengaruhi performa pengelolaan krisis perusahaan, serta kompetensi apa yang dibutuhkan Public Relations (PR) dalam performa mengelola krisis perusahaan. Kompetensi Public Relations (PR) menurut Jo Proctor terdiri dari 4 variabel (skill, knowledge, abilities, dan quality) dan 15 dimensi (effective writing, persuasive speaking, in-depth knowledge of various media, understanding of managemant process, business financial acumen, problem solver, decision maker, deft-in handling people generates confidence, assumes responsibility, stability and common sense, drive and enthusiasm, wide-ranging interests and intellectual curiosity, good listener, tolerance for frustration, dan style). Kompetensi yang dibutuhlcan PR dalam performa mengelola krisis dapat diketahui dengan melihat kontribusi masingmasing kompetensi dalam performa pengelolaan krisis. Jenis penelitian adalah eksplanatif korelasional dengan teknik analisa data menggunakan multiple regression setelah reliabilitas dan validitasnya diuji menggunakan alpha cronbach dan factor analysis. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh praktisi PR di Jakarta. Sampel adalah praktisi PR pada perusahaan yang pemah mengalami krisis di Jakarta, dengan menggunakan metode survei. Krisis perusahaan yang layak dijadikan sampel adalah krisis yang telah ditulis pada media massy Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dari data 321 perusahaan terbuka (Tbk.). Karena sampel yang diambil sdalah perorangan maka yang menjadi unit analisisnya adalah individu. Hasil pengolahan data yang dilakukan, dari 15 dimensi Jo Proctor terbentuk dimensi barn yang mewakili 4 variabel Jo Proctor. Dimensi ini. Dimensi ini merupakan penggabungan dan pemecahan dimensi lama. Dimensinya menjadi effective writing concept, effective writing technique, direct persuasive speaking, indirect persuasive speaking, general knowledge of various media, special knowledge of various media, understanding of management process, business financial acumen, problem solving, deft in handling people generates confidence, decision maker, sense of responsibility, form or responsibility, active and easy going, listening by personality, listening feedback. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa kompetensi PR mempengaruhi performa pengelolaan krisis perusahaan sebesar 70,1%. Kompetensi PR yang mempengaruhi hadimya performa pengelolaan krisis perusahaan adalah Knowledge (47,5%) dan Quality (32,9%). Sedangkan dimensi dari Knowledge yang paling memberikan kontribusi adalah Special Knowledge of Various Media (33%). Pengalaman mempengaruhi performa pengelolaan krisis perusahaan, sedangkan pendidikan tidak mempengaruhinya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4330
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library