Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggrainy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh kebijakan pajak dan variabel ekonomi lainnya berupa ukuran pasar (market size), kondisi infrastruktur, dan tenaga kerja Indonesia terhadap masuknya investasi asing langsung ke Indonesia, melalui uji empiris atas data sekunder yang meliputi tahun 1968 - 2007, Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi majemuk menggunakan perhitungan kuadrat kecil sederhana (ordinary least square /OLS) dengan menggunakan data Tax Effort sebagai proksi dari Kebijakan Pajak, GDP dan GDP per capita sebagai proksi dari market size, jumlah panjang jalan sebagai proksi dari infrastruktur, dan jumlah angkatan kerja sebagai proksi dari kondisi tenaga kerja. Analisis data dilakukan melalui pengujian ekonometrik dibantu dengan program EVIEWS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling signifikan adalah GDP dan GDP per capita, diikuti dengan infrastruktur. Hubungan Tax Effort dengan FDI menunjukkan hubungan yang negatif, tetapi pengaruhnya tidak signifikan. Demikian pula dengan ketersediaan tenaga kerja menunjukkan pengaruh yang positif, namun tidak signifikan. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar pemberian insentif di bidang perpajakan, harus dilakukan dengan sangat selektif > dan benar-benar memperhitungkan kemungkinan poteniial lost penerimaan pajak, karena walaupun dapat mempengaruhi minat investasi, tetapi ternyata pengaruhnya tidak signifikan, dan mengingat bahwa penerimaan pajak masih sangat diharapkan untuk membiayai anggaran pemerintah. Pemerintah sebaiknya lebih fokus terhadap kebijakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pembangunan infrastruktur di tanah air.
......The objectives of the research are to identifity and to analize the impact of the tax policy and other economic variables which are market size, infrastructure, labor in Indonesia to attract FDI through lhe empirical study for the year 1968 - 2007. The approach of the research is quamitative, while the method is multiple variables regression using Ordinary Least Square (OLS). The research uses variables of Tax Effort as the proxy of the tax policy, GDP and GDP per capita as the proxy of market size, the length of road as the proxy of infrastructure, and the number of the labors as the proxy of labor. The research conducts a time series regression of change in FDI in Indonesia. The result of econometric tesis, helped by EVIEWS program, finds out that the most significant variables are market size (GDP and GDP percapita) and infrastructure (the length of road). This suggests that economic growth and infrastructure significantly affect FDI to invest in Indonesia. The sign of the coefficient of the Tax Effort indicates that the higher of the Tax Effort, the lower the FDI, but statistically insignificant. The coefficient of the variable of labor measured by lhe number of labors, show the predieted sign but statistically insignificant. According to the result it is suggested to government to be selective in making tax policy in the kind of tax incentive and really consider the potensial lost of the tax revenue. The government should more focus in the policy that can support the economic growth and infrastructure."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25847
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rany Anggrainy
"Penelitian ini mengenai gambaran pola asuh orang tua dan hubungan persaudaraan yang dialami oleh pria gay yang sudah terbuka dan belum terbuka terhadap keluarga intinya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi mengapa seorang pria gay memutuskan untuk berterus terang atau tidak berterus terang mengenai orientasi seksualnya diantaranya adalah sikap keluarga setelah mereka mengetahui ada anggota keluarga yang menjadi gay. Sikap keluarga menjadi salah satu pertimbangan utama karena di Indonesia dengan budaya timurnya, keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Pentingnya peran keluarga di dalam kehidupan seseorang, membuat peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua dan hubungan persaudaraan yang dimiliki oleh pria gay yang sudah terbuka dan belum terbuka terhadap keluarga intinya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, di mana peneliti berusaha untuk mendeskripsikan fenomena kehidupan kaum gay dengan pendekatan kualitatif agar dapat memberikan informasi yang luas dan mendalam mengenai masalah yang ingin diteliti. Data penelitian diperoleh dengan cara: melakukan wawancara, observasi dan dokumen tertulis. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah empat orang: dua orang subyek sudah terbuka terhadap keluarga intinya dan dua orang subyek belum terbuka terhadap keluarga intinya.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan pola asuh yang signifikan antara pria gay yang sudah terbuka dan belum terbuka terhadap keluarga intinya, keempat subyek secara emosional lebih dekat dengan figur ibu daripada dengan figur ayah, dan mereka memiliki hubungan yang lebih dekat dengan saudara perempuan daripada dengan saudara laki-laki."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Erlia Anggrainy
"ABSTRAK
Penurunan sensitivitas hingga resistensi terhadap tamoksifen sering terjadi dalam
pengobatan kanker payudara jangka panjang. Salah satu penyebab utamanya adalah
peningkatan ekspresi transporter efluks P-glikoprotein (P-gp) dan Breast Cancer
Resistance Protein (BCRP). Kurkumin diketahui sebagai penghambat P-gp dan
BCRP. Pemberian kurkumin pada sel yang telah menurun sensitivitasnya terhadap
tamoksifen diharapkan mampu meningkatkan sensitivitas sel kanker payudara
terhadap tamoksifen melalui penghambatan kedua transporter tersebut.
Metode
Sel MCF-7 dipaparkan tamoksifen 1 µM selama 10 pasasi (sel MCF-7(T)),
kemudian dianalisis perubahan sensitivitas sel terhadap tamoksifen melalui
viabilitas sel dan ekspresi mRNA P-gp dan BCRP. Pada sel MCF-7(T), kurkumin
diberikan dalam dosis 5, 10, dan 20 µM dengan atau tanpa tamoksifen selama 5 hari
dan dianalisis viabilitas sel dan ekspresi mRNA P-gp dan BCRP pada hari ke-2 dan
5. Sebagai kontrol positif, verapamil 50 µM digunakan sebagai penghambat P-gp,
ritonavir 15 µM dan nelfinavir 15 µM sebagai penghambat BCRP.
Hasil
Setelah diberikan tamoksifen 1 µM selama 10 pasasi (44 hari), sel MCF-7(T)
menurun sensitivitasnya terhadap tamoksifen yang dibuktikan dengan terjadinya
pergeseran CC50 sebesar 32,08 kali, peningkatan viabilitas sel sebesar 106,4%, dan
peningkatan ekspresi mRNA P-gp dan BCRP sebesar 10,82 kali dan 4,04 kali.
Pemberian kurkumin dengan atau tanpa tamoksifen selama 5 hari dapat
menurunkan viabilitas sel dan ekspresi mRNA P-gp dan BCRP (p < 0,05).Kesimpulan
Kurkumin meningkatkan sensitivitas sel MCF-7(T) terhadap tamoksifen yang
ditandai dengan penurunan viabilitas sel dan ekspresi mRNA P-gp dan BCRP.
Peningkatan sensitivitas tersebut diduga terjadi melalui penghambatan ekspresi
mRNA P-gp dan BCRP oleh kurkumin.

ABSTRACT
Background
Decrease of sensitivity or resistance to tamoxifen occurs after long-term treatment
in breast cancer. One of the major factor in tamoxifen resistance is overexpression
of efflux transporter P-glycoprotein (P-gp) and Breast Cancer Resistance Protein
(BCRP). Curcumin has been known as inhibitor of P-gp and BCRP. The addition of
curcumin to tamoxifen resistant cells is expected to increase the sensitivity of breast
cancer cells to tamoxifen.
Methods
MCF-7 breast cancer cell line was exposed with tamoxifen 1 µM for 10 passage
(MCF-7(T)), then cell viability and mRNA expression of P-gp and BCRP were
analyzed. To the MCF-7(T) cells, curcumin of 5, 10, dan 20 µM with or without
tamoxifen was given for 5 days and cell viability and mRNA expression of P-gp
and BCRP were analyzed on day 2 and 5. As positive control, verapamil 50 µM was
used as P-gp inhibitor, ritonavir 15 µM and nelfinavir 15 µM were used as BCRP
inhibitor.
Results
The administration of tamoxifen 1 µM for 10 passage (44 days), caused a decreased
of MCF-7(T) cells sensitivity to the drug, with 32,08 times reduction in CC50
towards tamoxifen, increased of cell viability of 106,4%, and increased mRNA
expression of P-gp and BCRP mRNA of 10,82 and 4,04 fold, respectively. The
administration of curcumin with or without tamoxifen for 5 days reduced cell
viability and the mRNA expression of P-gp mRNA and BCRP (p < 0,05).Conclusion
Curcumin increased MCF-7(T) sensitivity to tamoxifen, characterized by decreased
of cell viability and mRNA expression of P-gp and BCRP. Increased of sensitivity
was estimated at least in part through inhibition of P-gp and BCRP mRNA
expression by curcumin. "
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Evira Anggrainy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh trait kepribadian, pola asuh orang tua, tekanan teman sebaya, dan paparan mediaterhadap perilaku berisiko pada mahasiswa di Manado. Trait kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada teori five factor model yang terdiri dari neuroticism, extraversion, openness to experience, agreeableness, dan conscientiousness. Pola asuh yang digunakan dalam penelitian ini adalah permisif, otoriter, dan otoritatif. Perilaku berisiko yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat jenis, yaitu thrill-seeking, rebellious, reckless, dan anti-social. Partisipan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 211 (N = 211), serta memiliki kriteria, yaitu mahasiswa semester 1, berusia 17 sampai 18 tahun, dan berdomisili di Manado.
Hasil analisis statistik regresi linier berganda menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan pada trait extraversion, trait openness to experience, pola asuh permisif, dan tekanan teman sebaya terhadap perilaku berisiko thrill-seeking. Ada pengaruh positif yang signifikan pada tekanan teman sebaya dan paparan media terhadap perilaku berisiko rebellious. Ada pengaruh positif yang signifikan pada pola asuh otoriter, tekanan teman sebaya, dan paparan media terhadap perilaku berisiko reckless. Selanjutnya, ada pengaruh positif yang signifikan pada tekanan teman sebaya dan paparan media terhadap perilaku berisiko anti-social.
......This study aims to investigate the influence of personality traits, parenting style, peer pressure and media exposure to risk-taking behavior in students in Manado. Personality trait used in this study refers to the theory of five factor model consisting of neuroticism, extraversion, openness to experience, agreeableness, and conscientiousness. Parenting style were used in this study is permissive, authoritarian, and authoritative. Risky behaviors used in this study consisted of four types, namely thrill-seeking, rebellious, reckless, and anti-social. Participants used in this study amounted to 211 (N = 211), as well as having criteria, namely the first semester students, aged 17 to 18 years, and is domiciled in Manado.
Statistical analysis of multiple linear regression showed that there was a significant positive influence on the trait of extraversion, openness to experience trait, permissive parenting and peer pressure to risky behavior thrill-seeking. There is a significant positive effect on peer pressure and media exposure to risky behavior rebellious. There is a significant positive influence on authoritarian parenting, peer pressure and media exposure to risky behavior reckless. Furthermore, there is a significant positive effect on peer pressure and media exposure to the risk of anti-social behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revita Dhiah Anggrainy
"Abstrak Telah dilakukan degradasi zat organik terlarut pada air tanah dalam. Air tanah dalam di degradasi dengan cara iiradiasi fotokatalitik. Air tanah dalam diambil dari daerah Taman Palem-Cengkareng dari kedalaman 150 meter. Proses degradasi ini dilakukan dengan tiga perlakuan irradiasi yaitu: sinar UV tanpa katalis, katalis saja tanpa sinar UV, dan katalis dengan sinar UV. Sampel air diatur pH nya menjadi pH 5,0 ;7,0 ; dan 9,0. Sumber radiasi yang digunakan adalah lampu black light (UV A) 10 watt dan katalis TiO2 yang digunakan adalah katalis TiO2 yang dibuat dari larutan prekursor Titanium (IV) diisopropoksi bis asetil ? asetonat yang di immobilasasikan pada pelat berukuran 8 x8 cm 2. Masing-masing irradiasi dilakukan selama 6 jam. Larutan Hasil irradiasi di analisis serapannya dengan spektrofotometer UV-Vis, kandungan organik terlarutnya dengan penentuan bilangan permanganat dan larutan hasil degradasinya di analisis dengan alat HPLC. Dari ketiga perlakuan iiradiasi diperoleh data bahwa pada kondisi TiO2/UV degradasinya lebih baik dari pada kondisi irradiasi UV saja dan katalis saja tanpa irradiasi. Sedangkan pengaruh pH menunjukkan proses degradasi fookatalitik sesuai urutan pH 5,0 > 7,0> 9,0. Produk asam organik hasil degradasi salah satunya adalah asam oksalat. Kata kunci: zat organik terlarut (DOM), irradiasi, Katalis TiO2, degradasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Anggrainy
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricca Anggrainy
"Material komposit matriks logam Al-grafit merupakan hasil kombinasi makroskopis dari dua atau lebih komponen yang berbeda, yaitu Al sebagai matriks dan grafit sebagai penguat (reinforcement) memiliki antar muka diantaranya (interface) dengan tujuan mendapatkan sifat-sifat fisik dan mekanis tertentu yang lebih baik daripada sifat masing-masing komponen penyusunnya. Material komposit matriks logam Al-grafit dapat diaplikasikan untuk pembuatan struktur pesawat luar angkasa dan brake rotors. Pembuatan material komposit matriks logam dapat dilakukan dengan menggunakan metode metalurgi serbuk. Proses metalurgi serbuk melalui 3 tahapan, yaitu pencampuran (blending/ mixing), penekanan (compaction/pressing) dan pemanasan (sintering/ consolidation). Pada penelitian ini menggunakan campuran serbuk Al dan 8 Vf% grafit serta ditambah Mg sebagai wetting agent. Serbuk dikompaksi dengan tekanan sebesar 200 bar. Variabel temperatur sinter yang digunakan adalah 550_C, 620_C, 750_C, 850_C dan 950_C dengan waktu tahan sinter selama 30 menit. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekerasan, keausan, densitas, porositas, kuat tekan serta struktur mikro guna mengetahui pengaruh temperatur sinter dan beberapa perlakuan sampel komposit matriks logam Al-grafit. Dari hasil pengujian, pada variabel temperatur sinter kondisi optimum saat temperatur sinter 750_C, yaitu nilai kekerasan tertinggi mencapai 26 kg/mm , nilai densitas tertinggi mencapai 1,963 g/cm_, nilai prosentase porositas terendah mencapai 23,02%, nilai laju keausan terendah mencapai 8,43 x 10-7 mm_/mm dan nilai kekuatan tekan tertinggi mencapai 146 N/mm_. Pada beberapa perlakuan sampel, komposit matriks logam Al-grafit hasil proses metalurgi serbuk mencapai kondisi optimum bervariasi, yaitu nilai kekerasan tertinggi mencapai 26 kg/mm_ hasil komposit dengan penguat perlakuan sinter 750_C (reinforced sinter 750_C), nilai densitas tertinggi mencapai 2,017 g/cm_ hasil komposit dengan penguat tanpa perlakuan sinter (reinforced non sinter), nilai prosentase porositas terendah mencapai 20,91% hasil komposit dengan penguat tanpa perlakuan sinter (reinforced non sinter), nilai laju keausan terendah mencapai 8,43 x 10 -7 mm_ /mm hasil komposit dengan penguat perlakuan sinter 750_C (reinforced sinter 750_C), nilai kekuatan tekan tertinggi mencapai 248 N/mm_ hasil Al tempo, penguat tanpa perlakuan sinter (unrein/arced non sinter). Dari hasil pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik, komposit matriks logam Al-grafit hasil proses metalurgi serbuk memiliki prosentase porositas minimum saat temperatur sinter 750_C. Sedangkan dengan menggunakan SEM didapat adanya 3 fasa baru yang terbentuk, yaitu fasa berwarna putih (mengkilap), abu-abu dan matriks. Dari hasil EDS diketahui bahwa fasa baru berwarna putih (mengkilap) mengandung 47,48% Al; 2,88% Mg; 14,01% Si; 13,30% Mn; 14,79% Fe; 7,54% 0, sedangkan pada fasa baru berwarna abu-abu mengandung 51,14% Al; 0.42% C; 1,00% Mg; 0,93% Si; 46,51% 0 dan pada fasa matriks mengandung dari 82,90% Al; 0.44% C; 2,20% Mg; 1,26% Si; 13,20% 0."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Camillia Dewi Anggrainy
"Penelitian dilakukan di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang dengan metode geolistrik resistivitas konfigurasi dipole-dipole. Daerah penelitian merupakan jalan raya poros antarprovinsi yang memiliki intensitas penggunaan yang tinggi, baik oleh kendaraan dengan beban ringan maupun beban yang berlebih. Faktor tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat memicu tingginya kerentanan tanah terhadap kerusakan jalan akibat dari ketidakstabilan tanah. Selain itu, terbentuknya zona lemah di bawah permukaan, yang merupakan zona batuan dengan nilai resistivitas rendah dan porositas tinggi, juga dapat menjadi faktor ketidakstabilan tanah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memetakan struktur bawah tanah dan mengidentifikasi persebaran dan jenis litologi penyusun zona lemah di daerah penelitian. Pengukuran dilakukan pada 6 lintasan dan pengolahan data dilakukan dengan metode inversi dua dimensi menggunakan software Res2DInv. Hasil pengolahan data resistivitas dikorelasikan dengan peta geologi regional, klasifikasi nilai resistivitas batuan, dan data bor SPT. Dari hasil analisis 6 lintasan, teridentifikasi persebaran zona lemah yang tersusun dari litologi lempung dengan nilai resistivitas <10 qm dan lempung pasiran yang memiliki nilai resistivitas pada rentang 10--20 qm.
......The research was carried out on Jalan Raya Siliwangi, West Semarang Subistrict, Semarang City using the dipole-dipole configuration resistivity geoelectric method. The research area is an inter-provincial highway which has a high intensity of use, both by vehicles with light loads and heavy loads. This factor is one of the factors that can trigger the high vulnerability of land to road damage due to soil instability. Apart from that, the formation of weak zones below the surface, which are rock zones with low resistivity values and high porosity, can also be a factor in soil instability. This research was carried out with the aim of mapping underground structures and identifying the distribution and types of lithology that make up weak zones in the research area. Measurements were carried out on 6 trajectories and data processing was carried out using the two-dimensional inversion method using Res2DInv software. The results of resistivity data processing are correlated with regional geological map, classification of rock resistivity values, and SPT drill data from the results of the 6 tracks analysis, the distribution of weak zones was identified which were composed of clay lithology with resistivity values of <10 qm and sandy clay which had a resistivity value in the range of 10-20 qm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyu Anggrainy
"Diminutif dalam bahasa Belanda menggunakan penambahan sebuah sufiks -tje, -etje, -je, -pje, atau -kje. Variasi sufiks diminutif bergantung pada kata dasar. Sebuah kata setelah mendapatkan sufiks diminutif memiliki makna yang berbeda dari kata dasarnya. Penelitian ini mengkaji jenis kata yang dihubungkan dengan sufiks diminutif, syarat penggunaan diminutif, dan makna diminutif yang terdapat dalam buku cerita anak kelas A, B dan C. Tujuan dari penelitian ini menemukan perbedaan atau persamaan jenis makna sufiks diminutif yang digunakan dalam buku cerita anak kelas A, B dan C. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pandangan dari Staverman mengenai jenis makna diminutif. Hasil dari penelitian ini ditemukan 76 kata diminutif, 65 kata mengandung makna diminutif dan 11 kata tidak mengandung makna diminutif. Terdapat makna diminutif yaitu makna pengecil, makna merendahkan diri, makna penghinaan atau merendahkan orang lain, makna penghargaan, dan makna kemesraan.

Diminutive in Dutch uses the addition of a suffix -tje, -etje, -je, -pje, or -kje. The suffix diminutive variation depends on the base word. A word after getting a suffix diminutif has a different meaning from the basic word. This study examines the types of words associated with the suffix diminutive, the terms of use of the diminutive, and the meaning of the diminutive contained in children's story books for grades A, B and C. A, B and C. The approach of this study were qualitative and quantitative by using Staverman's view of the types of diminutive meanings. The results showed that 76 words containing diminutives, 65 words containing diminutive meanings and 11 words containing diminutive meanings. There is a diminutive meaning, namely the meaning of shrinking, the meaning of humbling oneself, the meaning of humiliating or degrading others, the meaning of appreciation, and the meaning of intimacy"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library