Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Anindya Kirana Widowati
"Penyebaran wabah COVID-19 yang cepat dan terus bertambah menjadikan perawat dan tenaga kesehatan lain sebagai populasi berisiko tinggi penularan COVID-19. Kepatuhan penggunaan APD menjadi kunci utama pemutus rantai penyebaran wabah virus yang menular melalui airborne. Namun dari sudut pandang pasien yang mendapatkan perawatan di unit isolasi COVID-19 mengatakan bahwa berhadapan dengan petugas kesehatan dengan penggunaan hazmat sedikit menimbulkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran komunikasi terapeutik perawat terhadap pasien COVID-19 di ruang isolasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 148 perawat di ruang khusus COVID-19 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang diambil dengan teknik random sampling. Hasil uji univarian didapatkan 95,3% perawat di ruang isolasi COVID-19 melakukan komunikasi terapeutik dengan baik. Penelitian ini merekomendasikan program pelatihan komunikasi teraputik bagi perawat untuk meningkatkan kemampuan komunikasi terapeutik yang baik kepada pasien.
The rapid and growing spread of the COVID-19 outbreak has made nurses and other health workers a high-risk population for COVID-19 transmission. Compliance with the use of PPE is the main key to breaking the chain of virus outbreaks that are transmitted through airborne. However, from the point of view of patients receiving treatment in the COVID-19 isolation unit, they said that dealing with health workers with the use of hazmat caused a bit of anxiety. This study aims to find out how the description of nurse therapeutic communication with COVID-19 patients in the isolation room. This research uses descriptive research method. The sample of this study was 148 nurses in the COVID-19 isolation room at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo taken by random sampling technique. The results of the univariant test showed that 95.3% nurses at COVID-19 isolation room had good therapeutic communication. This study recommends a therapeutic communication training program for nurses to improve good therapeutic communication skills to patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anindya Kirana Widowati
"Tumor lidah merupakan pertumbuhan sel kanker rongga mulut yang menjangkit pada jaringan lidah yang ditandai sehingga merusak fungsi lidah. Tanda gejala kanker lidah ditunjukkan dengan status kesehatan oral yang memburuk dimana timbul benjolan di lidah, sariawan yang disertai dengan sakit tenggorokan kronik, kehilangan fungsi menelan, serta muncul bercak warna merah atau putih pada lidah. Salah satu intervensi keperawatan mandiri berbasis bukti dalam meningkatakn status kesehatan oral pada pasien kanker lidah yaitu melakukan kebersihan mulut dengan kumur larutan teh hijau. Teh hijau berasal dari tanaman Camellia sinensis yang diketahui mengandung polifenol & katekin yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, antitumor, dan antimikroba untuk mengendalikan kerusakan mulut, periodontitis kronis, karies gigi, dan kanker mulut. Berkumur dengan secara rutin dengan teh hijau telah terbukti dapat meningkatkan serta mempertahankan status kesehatan mulut pada pasien kanker rongga mulut.
Tongue tumors are the growth of oral cancer cells that infect the tongue tissue, thereby damaging the function of the tongue. Symptoms of tongue cancer are indicated by worsening oral health status where lumps appear on the tongue, mucositis accompanied by chronic sore throat, dysphagia, and red or white spots appearing on the tongue. Nurisng intervention based on evidance to improve oral health status in tongue cancer patients is carrying out oral hygiene by gargling with green tea solution. Green tea comes from the Camellia sinensis plant which is known to contain polyphenols & catechins which have antioxidant, anti-inflammatory, antitumor and antimicrobial to control oral decay, chronic periodontitis, dental caries and oral cancer. Routine gargling with green tea has been proven to improve and maintain oral health status in oral cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library