Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Annisa Nursyifa Qolbi
"Kanker payudara merupakan kondisi akibat proliferasi sel yang abnormal pada sel mamae. Kanker payudara memiliki jumlah kasus baru terbanyak dari semua jenis kanker pada tahun 2020 dan menempati peringkat kedua sebagai kanker penyebab kematian. Penyakit kanker memiliki efek yang kompleks terhadap kehidupan, sehingga perawatan paliatif direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas hidup secara fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Aspek spiritualitas merupakan komponen dasar dalam perawatan paliatif. Spiritualitas berperan dalam memberikan makna hidup, melalui pemahaman mendalam terhadap diri sendiri, lingkungan sosial, alam, dan Tuhan atau kekuatan tertinggi lainnya. Perawatan spiritual sangat dibutuhkan oleh pasien kanker. Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk menganalisis intervensi perawatan spiritual Islami model INSPIRASI pada pasien dengan kanker payudara. Intervensi dilakukan selama empat hari, selama perawatan di rumah sakit. Intervensi diawali dan diakhiri dengan evaluasi objektif menggunakan kuesioner kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual. Intervensi INSPRASI terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual pasien. Perawatan spiritual masih perlu dikembangkan untuk digunakan pada pasien dengan agama lainnya ataupun secara umum.
Breast cancer is a condition caused by abnormal proliferation of mammary cells. It’s ranked as first and second in incidence and mortality rate that reported in 2020. Cancer has complex effects that affect life. Palliative care is recommended to improve quality of life as in physically, pyschologically, social, and spiritual. Spirituality is the base component of palliative care. Spirituality plays a role in giving meaning to life, through a deep understanding of oneself, social environment, nature, and God or other higher force believed. This case report aims to analyze Islamic spiritual care with INSPIRASI model on patient with breast cancer. The intervention was carried out for four days, during hospitalization. Objective evaluation is carried out before and after intervention to measure quality of life and spiritual well-being. This case report found that spiritual care with INSPIRASI model could be used to increase quality of life and spiritual well-being of breast cancer patient. Other spiritual care still is needed to be developed for use in patients with other religions or general."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Annisa Nursyifa Qolbi
"Kanker serviks merupakan pertumbuhan abnormal pada sel serviks yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Kanker serviks dapat dicegah dengan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA), sebagaimana yang tercantum dalam Permenkes No.34 Tahun 2015. Angka kematian dan insidens kanker serviks terus meningkat dan angka cakupan pemeriksaan IVA masih jauh dari target. Pengetahuan wanita tentang kanker serviks dan IVA merupakan salah satu penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA. Metode penelitian yang digunakan berupa survei deskriptif dengan cluster sampling. Responden terdiri atas 112 wanita berusia 15-49 tahun di 10 RW Desa Cimandala yang diukur tingkat pengetahuannya menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan rerata usia responden 35,20 tahun, berpendidikan SMA (50,9%), tidak bekerja (90,2%), berpendapatan dibawah UMR (58,9%), dan tanpa riwayat keluarga dengan kanker (97,3%). Tingkat pengetahuan kanker serviks baik (54,4%). Tingkat pengetahuan pemeriksaan IVA baik (58,9%). Tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA berada dalam kategori baik. Persepsi terhadap kanker serviks dan pemeriksaan IVA perlu diteliti sebagai hambatan wanita untuk berpartisipasi pada pemeriksaan IVA.
Cervical cancer is abnormal growth in cervix’s cells caused by human papilloma virus (HPV). Cervical cancer can be prevented by visual inspection with acetic acid (VIA), as stated in Permenkes No.34 Tahun 2015. Mortality and incidence rate still are increasing and participation rate in VIA are unsatisfactory. Women’s knowledge on cervical cancer and VIA test associated with low rate of VIA test. This study aims to determine the description cervical cancer and VIA test knowledges on married women in Cimandala village. Descriptive survey with cluster sampling was used to collect data in this research. There were 112 women ages 15-49 years old in 10 RW Desa Cimandala. Knowledge was measured by questionaire. In conclusion, average age of participants 35,20 years old, high school graduate (50,9%), unoccupied (90,2%), have low income (58,9%), and no family history with cervical cancer (97,3%). Women’s knowledge on cervical cancer is considered as good (54,4%). Knowledge on VIA test also is considered as good (58,9%). Knowledge on cervical cancer and VIA test is classified as good. Women’s perception about cervical cancer and VIA test should be analysed as barrier for women to participate in VIA test."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library