Ditemukan 138 dokumen yang sesuai dengan query
Anthony
"Tesis ini membahas hubungan hasil pemeriksaan tujuh Functional Movement Screen (FMS) dengan kejadian cedera ekstremitas bawah pada Atlet Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Provinsi DKI. Pemeriksaan FMS dilakukan satu kali diawal pemeriksaan atlet. Setelah itu, peneliti melakukan pencatatan cedera ekstremitas bawah atlet yang terjadi dalam waktu tiga bulan dari awal pemeriksaan atlet. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Hasil penelitian mendapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara hasil tujuh pemeriksaan FMS dengan kejadian cedera ekstremitas bawah. Hasil ini diduga oleh penggunaan cut off yang lebih tinggi dan tidak dilakukan penilaian asimetri gerakan saat pemeriksaan FMS. Riwayat cedera sebelumnya dan lama berlatih memegang peranan penting dalam menentukan risiko cedera ekstremitas bawah/ Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu dilakukan modifikasi penilaian FMS yang lebih baik untuk menilai risiko cedera ekstremitas bawah.
This study focus on association between the result of seven examination of Functional Movement Screen (FMS) with incidence of lower extremity injuries on young athlete on Atlet Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Provinsi DKI. The examination of FMS was being carried once on the first examination of athlete. Next, the researcher recorded incidence of lower extremity injuries for the next three months after examination of FMS. This research is observational analitic study with cross sectional design. This study found that there was not statistically significant association between the result of seven examination of FMS with incidence of lower extremity injuries. This result was caused by usage of cut off point too high and didn’t evaluate asymmetry movement when screening FMS. History of injuries in the last 6 months and time exposure of training had significant association with lower extremity injuries. This study conclude that it is necessary to do modification in evaluation of FMS to determine risk of lower extremity injuries."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58941
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anthony
"Pencemaran logam berat di perairan merupakan masalah serius bagi ekosistem perairan karena sifatnya yang tidak mudah mengalami degradasi dan terakumulasi dalam jumlah yang cukup banyak pada sedimen. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan deteksi kandungan logam Cr dan Ni pada sedimen dengan menggunakan instrumen Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Diamati juga kontribusi sedimen dalam mencemari perairan dengan melakukan ekstraksi sedimen dengan metode Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP). Fraksi sedimen di dalam asam asetat pada pH 3, pH 5 dan pH 7 dibuat sebagai bagian dari simulasi pelepasan logam dari sedimen ke perairan. Pengujian toksisitas akut (EC50-24h) logam berat Cr dan Ni pada Daphnia magna mengacu pada OECD Guidelines 202. Pengujian toksisitas akut berdasarkan simulasi kandungan logam Cr dan Ni sedimen dilakukan untuk mengetahui sifat toksisitas sedimen terhadap Daphnia magna.
Dari hasil pengukuran sedimen didapat nilai kandungan logam berkisar 0,526 - 0,638 mg/L untuk logam Cr dan 0,199 - 0,277 mg/L untuk logam Ni. Penentuan kandungan logam berdasarkan ekstraksi sedimen tidak memberikan hasil yang maksimal dikarenakan konsentrasi sedimen tidak terlalu besar. Untuk pengujian toksisitas akut pada Daphnia magna didapatkan nilai EC50-24h logam Cr, Ni terhadap Daphnia magna masing - masing adalah 0,800 mg/L; 3,004 mg/L. Pengujian toksisitas campuran logam Cr-Ni dengan konsentrasi yang mengacu pada nilai EC50-24h Cr memperlihatkan efek antagonis walaupun tidak terlalu signifikan. Pengujian toksisitas akut berdasarkan ekstraksi sedimen pada pH 7 tidak menimbulkan immobilisasi yang signifikan terhadap Daphnia magna dikarenakan konsentrasi sedimen yang terlalu kecil.
Heavy metals pollution make serious problem for aquatic ecosystems because its properties of not easy to degrade and accumulated in quiet amount in sediments. Therefore in this research, heavy metals Cr and Ni which contains in sediment were detected by using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) instrument. Also contributions of sediment in the polluted waters was observed, by extraction of sediment with Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) method. Fraction sediment in acetic acid at pH 3, pH 5 and pH 7 has been made as a simulation of the process of metal release from sediment into water. Acute toxicity testing (EC50-24h) of the heavy metals Cr and Ni in Daphnia magna referring to the OECD Guidelines 202. From the measurement of sediments, the contents of heavy metals are 0,526 - 0,638 mg/L for Cr and 0,199 - 0,277 mg/L for Ni. Determination of heavy metal's content from sediment extraction doesn't give significant result because concentration in sediment doesn't big. For acute toxicity test to Daphnia magna, the EC50-24h of Cr, Ni to Daphnia magna was estimated to be 0,800 mg/L; 3,004 mg/L. The toxicity test of Cr-Ni mixture which refers to EC50-24h of Cr showed an antagonistic effect, although not significant. Acute Toxicity Test based on sediment extraction from pH 7 doesn't give immobilitation to Daphnia magna because the heavy metal's concentration in sediment is too small."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47645
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anthony
"Prostitusi merupakan salah satu lahan ekonomi yang memberikan banyak keuntungan materi. Prostitusi semakin marak di Indonesia, sebut saja Doly di Surabaya, Saritem di Bandung atau Sarkem (Pasar Kembang) di Yogyakarta. Namun ironisnya, Kompas.com menyatakan bahwa 75% pekerja seks komersial yang berada di Saritem, Bandung didatangkan dari Indramayu. Maraknya prostitusi di Indonesia dapat disebabkan oleh ketersediaan wanita-wanita pekerja seks komersial (PSK) yang bersedia untuk melakukan pekerjaan tersebut. Banyak orang berpendapat bahwa alasan wanita-wanita ini melakukan pekerjaan tersebut dikarenakan kesulitan ekonomi dan keterbatasan lapangan kerja. Namun, jika dikaji dari segi Ilmu Komunikasi, ada faktor psikologi komunikasi yakni faktor personal dan faktor-faktor sosial dan budaya yang bersifat situasional yang menjadi pendorong utama mereka melakukan pekerjaan ini. Dari segi teori komunikasi, Teori konformitas dapat menjelaskan bagaimana pengaruh sosial dapat mendukung adanya konformitas terhadap kelompok sehingga mereka terlibat dalam dunia prostitusi, kekuasaan yang dimiliki orang tua juga dapat menjadi pendorong keterlibatan wanita-wanita Indramayu ke dalam prostitusi. Jadi, penjelasan terhadap keterlibatan wanita-wanita Indramayu dalam dunia prostitusi dapat dijelaskan melalui teori dalam Ilmu Komunikasi, yakni faktor personal dan situasional pendukung perilaku manusia, dan Teori Konformitas. Hal inilah yang menjadi fokus utama dalam penulisan makalah ini. Metode penelitian yang digunakan adalah document research.
Prostitution is a choice that people choose nowadays because it generates quite much money. Prostitution is getting more numerous these days, as we can see in these places: Doly in Surabaya, Saritem in Bandung, and Sarkem (Pasar Kembang) in Yogyakarta. Ironically, Kompas.com stated that 75% of the prostitutes are occupied from Indramayu. The unstoppable growing number of prostitution is because of the supply of the women that has consented to do the job. People said that the reason why these women chose to do this job was because nothing other than economical reason and the limited job vacancy. However, if we use Communication Science point of view, there are Communication Psychology theory to explain why; which is personal element and situational element that were the cause of their choice of doing this job. Communication theory could explain the fenomena too, with Conformity Theory. Conformity Theory explains how social influence could support confirmity in the group, whereas the power of parents could be a strong part of the consent of the women to work as a prostitute. As a conclusion, the phenomena of these women being prostitutes could be elaborated with theory from Communication Science, which are personal and situational elements, and Confomity Theory. This will be the main focus of the writing. The method being used will be document research. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ralston, Anthony
New York: McGraw-Hill, 1971
005.133 RAL f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Robbins, Anthony
Jakarta: Pustaka Delapratesa, 1996
158.1 ROB ut
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Giddens, Anthony
Houndmills: Macmillan, 1979
300.1 GID c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Giddens, Anthony
Cambridge Polity Press 1989,
301 Gid s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Giddens, Anthony
Jakarta: Rajawali, 1987
320.5 GID p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Giddens, Anthony
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1999
335 GID t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Cammack, Paul Anthony
London : Macmillan, 1993
320.917 24 CAM t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library