Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apriliana Cahya Khayrani
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang desain pelatihan Ketahanan Nasional untuk pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang terdiri atas analisis kebutuhan pelatihan (training needs), teori pembelajaran (learning theory) yang digunakan, keterbatasan organisasi (organizational constraints), tujuan pembelajaran (learning objectives) dan tujuan pelatihan termasuk penyusunan KSAs (knowledges, skills, atitudes), identifikasi faktor-faktor kunci yang mendukung pembelajaran, penentuan metode dan strategi yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan menyusun perangkat evaluasi pelatihan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan instrumen wawancara dan dokumentasi, dan dianalisis dengan model desain pelatihan dari Blanchard dan Thacker. Hasil penelitian berupa desain pelatihan Ketahanan Nasional untuk pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). ......The focus of this study is to design National Resilience Training for Youth Social Organization Commitee Leaders consist of training need assesment, learning theory, organizational constraints, learning objectives including KSAs (knowledges, skills, atitudes) objectives, determine factors that facilitate learning and transfer, select methods of instruction and identify design strategy, and built evaluation tools. This research is qualitative research design. The data were collected by documentations and interviews, and analyzed with Blanchard and Thacker model of training design. The result of the research a National Resilience training design for Youth Social Organization Commitee Leaders.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-27138
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apriliana Cahya Khayrani
Abstrak :
Kerentanan merupakan derajat tingkat dimana manusia dengan sistem lingkungannya mengalami gangguan/tekanan akibat adanya bahaya yang terjadi dan dapat menimbulkan bencana atau tidak. Secara umum kajian terbaru tentang kerentanan sekarang ini telah mengalami pergeseran dari penilaian kerentanan tradisional yang hanya berkonsentrasi pada satu tekanan faktor atau sumber daya, menjadi banyak faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini, mengkaji tentang kerentanan sosial kependudukan, kerentanan ekonomi dan kerentanan fisik yang muncul dari bahaya erupsi Gunung Sindoro-Sumbing. Metode penelitian yang digunakan untuk menentukan tingkat kerentanan adalah pembobotan dari BNPB dan analisis spasial dari pola persebaran permukiman. Secara keseluruhan terdapat 112 desa yang masuk dalam zona bahaya Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan 41 desa termasuk dalam daerah administrasi Kabupaten Wonosobo dan 71 desa termasuk dalam daerah administrasi Kabupaten Temanggung.
Vulnerability is the degree to which the human environment system disorders/stress due to hazards that occur and can lead to catastrophic or not. Recent studies on the vulnerability is now experiencing a shift from traditional vulnerability assessment concentrates only on one factor or resource, to a lot of factors that influence it. This study, examines the social vulnerability, economic vulnerability and physical vulnerability that arising from the hazard cause eruption of Mount Sindoro-Sumbing. This study use weighting methode from BNPB and spatial analisis of residence spread. Wholly exists 112 villages in Mount Sindoro?s and Mount Sumbing?s dangerous zone with 41 villages includes in Wonosobo Regency and 71 villages includes in Temanggung Regency.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42421
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library