Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Arief Udhiarto
"Salah satu karakteristik penting bahan semikonduktor untuk aplikasi solar sel yang menentukan tingginya tingkat efisiensi adalah kofisien absorpsi (a) bahan terhadap cahaya. Setiap semikonduktor menyerap cahaya dengan koefisien yang berbeda-beda. Satu bahan semikonduktor juga memiliki daya absorpsi yang berbeda terhadap cahaya yang memiliki panjang gelombang berbeda. Cahaya biru memilik intensitas paling besar dibandingkan dengan cahaya lain [1]. Pada tesis ini dilakukan sebuah perancangan dan simulasi divais silikon solar sel untuk mengoptimalkan peran cahaya biru, yaitu dengan cara menempatkan pusat persambungan pn pada kedalaman 0,7 µm, dan menambahkan sebuah lapisan tipis dengan doping konsentrasi tinggi pada masing-masing permukaan emiter dan basis serta dengan membentuk struktur permukaan dengan pola piramida tegak dengan ketinggian 4 µm dan sudut kemiringan sebesar 65°. Dari simulasi menggunakan perangkat lunak PCID58 didapatkan konsentrasi doping untuk tipe-p sebesar 2,64 x 10zo cm3 dan untuk tipe-n sebesar 2,9 x 10Z0 cm3. Pasivated emitter diberikan pada bagian emiter untuk mengurangi rekombinasi permukaan [2]. Dan simulasi dan analisa rancangan, berhasil diperoleh sebuah rancangan divais silikon solar sel dengan efisiensi 15,17%, berdaya keluaran basis maksimum sebesar 2,055 W, dengan arus basis short-circuit sebesar -3,356 A dan tegangan basis open-circuit sebesar 0,5676 V. Dengan mengasumsikan bahwa perhitungan efesiensi yang dilakukan oleh Allen Jiun-Hua Gou adalah benar, maka tingkat efisiensi dari rancangan solar sel akan menjadi lebih besar dari 20,55% dengan ketebalan sel sebesar 30 pm. Se!uruh simulasi dilakukan terhadap rancangan solar sel dengan luas permukaan 100 cm2.
One of the important parameters from semiconductor material in solar cell application is absorption coefficient material toward the light. Every semiconductor has its own absorption coefficient. A semiconductor material was absorbed differently toward different wavelength of light. Blue light has biggest intensity than others light [1]. In this thesis, we design a silicon solar cell to optimize role of blue light by placing the center of injunction at depth of 0.7 µm, add the thin of n-type at front surface and thin of p-type at rear surface with heavy doping also by applying pyramid structured at surface with depth of 4 µm and angle of 65°. By using software PC1D58 we obtain doping concentration for p-type is 2.64 x 1016 cm 3 and for n-type is 2.9 x 1026 cm-3. Pass: gated emitter is introduced to reduce surface recombination [2]. From simulation and analysis, we have succeed developed a solar cell structure design with efficiency of 15.17%, where the maximum base power out is 2.055 W; the base current short-circuit is -3.356 A and voltage base open-circuit is 0.5676 V. By assuming that calculation of efficiency that recommended by Allen Jiun-Hua Gou is valid, the efficiency of solar cell will be more than 20.55% and the thickness of cell is 30µm. Solar cell was designed with area of 100 cm2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14742
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Arief Udhiarto
"Energi konvensional yang sekarang banyak digunakan memiliki keterbatasan dalam hal kuantitas sehingga seiring dengan penumbuhan penduduk dan pertumbuhan industri yang semakin pesat, kebutuhan energi yang semakin besar dimasa yang akan datang tidak akan dapat lagi tercukupi oleh energi konvensional. Solar sel merupakan energi altematif yang diyaldni akan memainkan peran yang penting dalam menghadapi permasalahan energi dimasa yang akan datang, karena ia mempakan sumber energi yang berlimpah, biaya operasionalnya rendah, dan ramah lingkungan.
Pada skripsi ini dilakukan perancangan struktur silikon solar sel yang mengintegrasikan perbaikan pada sisi elektrik dan optik untuk meningkatkan elisiensi menjadi Iebih besar dari 24,7 % dibandingkan dengan perancangan yang pemah dilakukan sebelumnya oleh UNSW [l]. Perbaikan pada sisi elektrik dilakukan dengan light trapping lapisan oksida tipis pada kedua permukaan dan pendiffusan dengan doping tinggi secara lokal untuk menurunkan laju rekonilbinasi pennukaan dan persambungan dengan metal.
Perbaikan pada sisi optik dilakukan untuk menigkatkan light trapping dan meminimalisir pemantulan cahaya pada permukaan yang dilakukan dengan cara mentekstur permukaan bagian atas dengan pola piramida terbalik dua ukuran, menyusun divais permukaan bawah dengan susunan perak-oksida-silikon yang bekerja sebagai cermin dan menambahkan lapisan antirejection dengan bahan MgF2. Perbaikan juga dilakukan dengan menentukan jarak finger yang dapat meminimalisir efek mgi Shading dan efek rugi ohmic. Analisa rancangan menghasilkan sebuah disain solar sel yang mampu light trapping efisiensi lebih besar dari 24,7%. Dari analisa hasil simulasi dapat diperoleh jarak Enger dan struktur divais yang optimal untuk mendapatkan silikon solar sel efisiensi tinggi. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39881
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arief Udhiarto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3084
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arief Udhiarto
"Electrons in a single electron transistor (SET) are transported one by one from source to drain based on the coulomb blockade mechanism. The transport rate is sensitively influenced by the presence of event a single electron charge located near the quantum dot. Based on this characteristic, we propose a Double Quantum Dot (DQD) SET to manipulate the presence of an electron in Quantum Dot (QD) as an implementation of a single-electron logic concept. The existence of an electron in the QD is used to represent logic 0 (no electron in QD) or logic 1 (an electron in QD). The logic states are sensed by a SET charge detector. Design of circuit based on DQD and SET charge detector are simulated by using SIMON 2.0 software. From the simulation, we have successfully developed a two-bit logic circuit by controlling the presence of an electron in DQD. We found that the existence of an electron in QD can be controlled by application of a gate voltage larger than 190µV. Gate should be separated from QD by a non-tunnel capacitor of 500 aF. No larger than 1 aF of interdot tunnel capacitance is required to isolate the QD from one to another. The existence of an electron in QD is successfully detected by SET based charge detector."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2014
UI-IJTECH 5:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Arief Udhiarto
"Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) merupakan salah satu lembaga pendidikan keteknikan terbaik di Indonesia yang berdiri sejak 1964. Sejak itu, FTUI telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sebagai salah satu institusi keteknikan terbaik di Indonesia, FTUI terus melakukan perbaikan berkeninambungan dalam penyelenggaraan akademik yang merupakan salah satu core business FTUI. Pada laporan Praktik Keinsinyuran ini disampaikan beberapa rekayasa sistem akademik selama periode 2018 – 2022 serta analisisnya di tinjau dari beberapa aspek seperti Profesionalisme, Kode Etik Insinyur (KEI) dan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan (K3LL). Beberapa rekayasa akademik yang akan dibahas di laporan ini yaitu pengembangan layanan akademik berbasis teknologi informasi, pembangungan sistem absensi otomatis presentronik, pembangunan smart class room dan fasilitas e-learning serta penanganan perkuliahan selama masa pandemi dan post pandemi.
The Faculty of Engineering Universitas Indonesia (FTUI) is one of the best engineering education institutions in Indonesia, which was founded in 1964. Since then, FTUI has experienced very rapid development. As one of the best engineering institutions in Indonesia, FTUI consistently makes continuous improvements in the academic aspect, one of FTUI's core businesses. In this Engineering Practice Report, several academic system engineering for the 2018-2022 period are presented and reviewed from several points of view, such as Professionalism, Engineer Code of Ethics (KEI), and Safety, Occupational Health, and Environmental Protection (K3LL). Some of the academic system engineering discussed in this report are the development of information technology-based academic services, the development of presentronic automatic attendance systems, the development of smart classrooms and e-learning facilities, and the handling of lectures during the covid 19 pandemic and post-pandemic period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arief Udhiarto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PGB-0638
UI - Pidato Universitas Indonesia Library