Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Arrahman
"Senyawa 4-(4-metoksibenzilidena)-2-metiloksazol-5-on adalah senyawa turunan oksazol. Senyawa oksazolon memiliki aktivitas farmakologis yang beragam, bergantung pada substituen yang terikat pada cincin oksazolon. Senyawa oksazolon juga merupakan prekursor yang penting untuk mensintesis senyawa yang memiliki aktivitas farmakologis lain. Oleh karena itu, percobaan sintesis senyawa 4-(4-metoksibenzilidena)-2-metiloksazol-5-on dari asetilglisin dan 4-metoksibenzaldehid sebagai senyawa turunan oksazolon perlu dilakukan. Senyawa 4-(4-metoksibenzilidena)-2-metiloksazol-5-on disintesis melalui dua tahap reaksi. Tahap pertama adalah mereaksikan glisin dengan anhidrida asetat dalam suasana asam menghasilkan asetilglisin. Tahap kedua adalah merekasikan asetilglisin dengan 4metoksibenzaldehid menghasilkan 4-(4-metoksibenzilidena)-2-metiloksazol-5-on. Produk yang dihasilkan dari tiap tahapan dimurnikan dengan cara pencucian dan rekristalisasi kemudian diuji kemurniannya dengan pemeriksaan jarak lebur dan kromatografi lapis tipis. Selanjutnya dielusidasi strukturnya menggunakan spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri inframerah dan spektrofotometri HNMR. Sintesis 4-(4-metoksibenzilidena)-2-metiloksazol-5-on menghasilkan padatan berwarna kuning dengan rendemen sebanyak 0,54%. Interpretasi spektrum inframerah dan spektrum UV-Vis mengindikasikan senyawa hasil sintesis berbeda dengan senyawa pemula namun, hasil interpretasi spektrum 1H-NMR mengindikasikan senyawa hasil sintesis belum dapat dipastikan merupakan senyawa yang diharapkan, yaitu 4-(4-metoksibenzilidena)-2-metiloksazol-5-on dikarenakan masih terdapat banyak cemaran.

Compound 4-(4-methoxybenzylidene)-2-methyloxazole-5-one was one of oxazolone moety derivative. Oxazolones had several different pharmacological activity depend on substituent which was bonded to oxazolone ring. Oxazolones was an important precursor for synthesizing several compounds which had pharmacological activity. For that reason, experiment to synthesize 4-(4-methoxybenzylidene)-2-methyloxazole-5-one from acetylglicine and 4-methoxybenzaldehyde as an oxazolone derivative become necessary. Compound 4-(4-methoxybenzylidene)-2-methyloxazole-5-one was synthesized over two step of reaction. First step was reacted glycine with acetic anhydride in acidic environment yielded acetylglycine. Second step was reacted acetylglycine with 4-methoxybenzaldehyde yielded 4-(4-methoxybenzylidene)-2-methyloxazole-5-one. The product, which was collected in every step, was purified by washing and recrystalization then the purification to be tested by examining melting range and thin layer chromatography. The compound was elucidated by using UV-Vis spectrophotometry, infrared spectrophotometry and 1H-NMR spectrophotometry. Synthesis of 4-(4-methoxybenzylidene)-2-methyloxazole-5-one yielded rendement over 0,54%. The interpretation of UV-Vis spectrum and infrared spectrum indicated that the compound which synthesized was different from the former compound but the interpretation of 1H-NMR spectrum indicated that the compound could not be ascertained as 4-(4-methoxybenzylidene)-2-methyloxazole-5-one because of there were impurities. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S686
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Arrahman
"PT Dexa Medica telah menerapkan sistem penjaminan mutu pada semua aspek yang terkait pada produksi obatnya dan dapat memberikan gambaran dalam penerapan cara pembuatan obat yang baik (CPOB). PT Dexa Medica sebagai industri farmasi terkemuka di Indonesia yang telah memberikan dukungan penuh terhadap program pembangunan kesehatan yang paripurna di Indonesia dapat menjadi tempat menimba ilmu yang sangat baik bagi calon apoteker guna meningkatkan kompetensinya."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Arrahman
"ABSTRAK
Resistensi yang terjadi pada trimetoprim dan beberapa antibiotika konvensional
lainnya menyebabkan pencarian akan molekul antibakteri baru dari golongan
senyawa yang berbeda sangat dibutuhkan. Senyawa turunan kuinazolinon
diketahui memiliki aktivitas antibakteri, oleh karena itu sintesis senyawa 6-amino-
2-[(E)-(4-hidroksi-3-metoksifenil)etenil]-3,4-dihidrokuinazolin-4-on dan senyawa
antaranya yang diujikan sebagai antibakteri perlu dilakukan. Senyawa 6-amino-2-
[(E)-(4-hidroksi-3-metoksifenil)etenil]-3,4-dihidrokuinazolin-4-on disintesis dengan
empat tahap reaksi. Tahap pertama adalah sintesis 2-metil-3,4-dihidrokuinazolin-4-
on, tahap kedua adalah sintesis 2-metil-6-nitro-3,4-dihidrokuinazolin-4-on, tahap
ketiga adalah sintesis 2-[(E)-(4-hidroksi-3-metoksifenil)etenil]-6-nitro-3,4-
dihidrokuinazolin-4-on dan tahap keempat adalah sintesis 6-amino-2-[(E)-(4-
hidroksi-3-metoksifenil)etenil]-3,4-dihidrokuinazolin-4-on. produk yang dihasilkan
dari setiap tahapan dimurnikan dengan cara pencucian dan rekristalisasi, kemudian
diuji kemurniannya dengan jarak lebur dan kromatografi lapis tipis. Bobot molekul
senyawa dianalsis dengan LC-MS, Struktur senyawa dielusidasi menggunakan
spektrofotometri UV-Vis, FT-IR, 1H-NMR dan 13C-NMR, COSY, HMQC dan
HMBC. Uji aktivitas antibakteri dilakukan pada bakteri Staphylococcus aureus
ATCC 25923, Salmonella typhimurium ATCC 14028 dan Escherichia coli ATCC
25922. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa target telah berhasil disintesis
dan dimurnikan berdasarkan metode kimia organik. Struktur senyawa telah
dibuktikan kebenarannya melalui elusidasi struktur. Hasil uji aktivitas antibakteri
senyawa 6-amino-2-[(E)-(4-hidroksi-3-metoksifenil)etenil]-3,4-dihidrokuinazolin-4-
on tidak menunjukkan aktivitas antibakteri.

ABSTRACT
Resistance in trimethoprim and several conventional antibacetria, made the
searching for new antibacterial agent from different groups of compound became
nescessary. Quinazolinone derivate was known having antibacterial activity, for
those reasons, synthesis of compound 6-Amino-2-[(E)-(4-hydroxy-3-
methoxyphenyl)ethenyl)-6-nitro-3,4-dihydroquinazolin-4-one and its intermediate
as antibacteria was necessary to be conducted. The titled compound was
synthesized via four steps. First step was synthesis of 2-methyl-3,4-
dihydroquinazolin-4-one. Second step was syhtesis of 2-methyl-6-nitro-3,4-
dihydroquinazolin-4-one. Third step was synthesis of 2-[(E)-(4-hydroxy-3-
methoxyphenyl)ethenyl]-6-nitro-3,4-dihydroquinazolin-4-one. Forth step was
synthesis of 6-Amino-2-[(E)-(4-hydroxy-3-methoxy phenyl)ethenyl)-6-nitro-3,4-
dihydroquinazolin-4-one. The synthesized product from each step was purified by
washing and recrystalization. The purity testing was performed by examining
melting range and thin layer chromatography. Mollecuar mass of synthezised
compound was determined using LC-MS. Structure of synthesized compound was
elucidated using UV-Vis, FT-IR, 1H-NMR dan 13C-NMR, COSY, HMQC and
HMBC. Screening for antibacterial activity was performed against Staphylococcus
aureus ATCC 25923, Salmonella typhimurium ATCC 14028 and Escherichia coli
ATCC 25922. The result indicated that titled compound has sucsessfully been
synthesized and purified using organic chemistry method. Structure of desired
compound was confirmed based on structural elucidation analysis. The result of
antibacterial activity of compound 6-Amino-2-[(E)-(4-hydroxy-3-methoxyphenyl)
ethenyl)-6-nitro-3,4-dihydroquina-zolin-4-one did not perform antibacterial
acitivity."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T42081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Arrahman
"Untuk dapat melaksanakan ketiga peran tersebut dibutuhkan apoteker yang ahli dan terampil serta menguasai dan memahami segala aspek yang berhubungan dengan pengelolaan apotek. Apoteker sebagai seorang manager di apotek dituntut untuk memiliki kredibilitas yang tinggi dapat menjalankan perannya dengan baik. Mengingat akan pentingnya hal tersebut dan upaya untuk pemberian dukungan terhadap kompetensi apoteker di apotek, maka Program Profesi Apoteker Departemen Farmasi FMIPA UI bekerja sama dengan Apotek Kimia Farma dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker dari tanggal 2 April - 12 Mei 2012. Praktek Kerja Profesi Apoteker ini diharapkan dapat meingkatkan pemahaman calon apoteker mengenai peranan, kegiatan manajerial serta pelayanan kefarmasian di apotek dengan mengikuti kegiatan yang ada di apotek."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library