Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Zulkifli
Abstrak :
Golongan menengah memi1iki peran yang besar saat kita menganalisis struktur masyarakat. Unfuk konteks Indonesia peran golongan ini mengalami pasang naik dan surut seiring perubahan sistem politik yang berlaku di Ind onesia : sistem demokrasi parementer. Demokrasi terpimpin dan orde baru. Pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an terjadi sejumlah perubahan pada situasi politik Indonesia. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana peran golongan menengah Indonesia itu yang dalam konteks penelitian ini adalah bagaimana isi komunikas politiknya terhadap suatu peristiwa demokratisasi di Indonesia kini. Sebagai kasus demokratisasi dipilih kasus Kongres Luar Biasa Partai Demokrasi Indonesia (KLB-PDI). Sedangkan kelompok yang diidentifikasikan sebagai golongan menengah adalah intelektual, mahasiswa kelompok profesional, pemimpin suratkabar dan pengusaha/pedagang Penguktiran isi komunikasi politik ini dilakukan dengan metodologi analisa ini kualit.aUf terhadap seluruh pernyataan kclima kelompok yang .diteliti yang terdapat pada suratkabar Kompas dan Media Indonesia pada periode 2-13 Desember 1993. Dari konseptualisasi yang dilakukan terhadap pernyataan kelima kelompok yang diteliti terhadap isu KLB PDI diperoleh 2 isu utama KLB POI: isu independensi partai dan isu kepemimpinan. Terhadap isu independensi partai, kelima kelompok masyarakat yang diteliti umumnya tidak sepenuhnya menolak intervensi eks ternal terhadap POI. Artinya intervensi itu dipahami Sebagai sesuatu yang ada dalam kon teks kehidupan partai politik di Indonesia yang memungkinkan peran negara sebagai ekuatan eksternal. Apa yang kelima Kelompok masyarakat anggap penting adalah bagaimana mengurangi peran kekuatan eksternal tersebut dan bukan menghi langkannya sama sekali. Sebagai catatan , kekuatan eksternal yang dimaksudkan oleh kelima kelompok masyarakat yang diteliti adalah negara. Terhadap isu epemimpinan, yang lebih dipilih umumnya adalah tipe kepemimpinan figuritas taripada ipe kepemimpinan kelembagaan. Tipe kepemimpinan yang pertama lebih menyangkut figur tokoh itu dengan mitos-mitos yang melekat padanya -- dan tipe yang kedua lebih mengacu pada kemampuan diri tokoh tersebut dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di dalam organisasi yang dipimpinnya
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Zulkifli
Jakarta: Salemba Teknika, 2014
628 ARI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library