Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arifiyanto
"Studi sosiologi tentang kemiskinan sejauh penulis amati, lebih terfokus pada pembahasan mengenai faktor eksternal yang dapat menyebabkan kemiskinan. Padahal secara empirik, kemiskinan itu sendiri sudah menjadi realita sosial yang kompleks yang di dalamnya terkandung berbagai permasalahan. Keluarga miskin, scat ini diduga tidak hanya diliputi oleh adanya keadaan akan kekurangan materi namun juga telah dipersulit oleh masalah-masalah lain yang hidup dan berkembang di tengah-tengah kehidupan keluarga miskin.
Terdapat lima unsur permasalahan kemiskinan yang diasumsikan telah meliputi keluarga-keluarga miskin, yaitu unsur kekurangan materi, kelemahan jasmani, keterasingan (isolasi), kerentanan, dan unsur ketidak-berdayaan. Kelima unsur ini dalam prosesnya berjalan saling berhubungan satu sama lain sehingga membentuk sebuah perangkap kemiskinan. Adanya bentuk kemiskinan yang telah berubah wujud menjadi suatu perangkap bagi keluarga-keluarga miskin inilah yang menyebabkan keluarga miskin sulit untuk keluar dari kemiskinannya.
Untuk mengetahui kebenaran akan dugaan dan asumsi tersebut, dilakukan suatu kajian mengenai teori dan konsep kemiskinan terutama mengenai perangkap kemiskinan yang dibangun oleh Robert Chambers. Dengan memperhatikan secara seksama terhadap kenyataan-kenyataan empirik, dilakukan perbandingan terhadap teori tersebut dengan hasil penelitian. Sementara itu, teori John Friedman, Rohidi, Mahbub ul Had, James Scott, dan Charles Zastrow digunakan sebagai penguat dan hasil lapangan yang ditemukan.
Jenis penelitian ini berupa studi kasus yang mendeskripsikan hubungan antara unsur-unsur kemiskinan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh keluarga miskin yang berdomisili di desa Bulakan, Cilegon. Adapun sampelnya yaitu 25 persen dari jumlah keseluruhan keluarga miskin dan 5 keluarga miskin sebagai sample kasus. Penelitian ini menggunakan kombinasi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yang dipakai adalah data jawaban 50 keluarga miskin terhadap quesioner penelitian. Untuk menguji hubungan antara unsur-unsur kemiskinan digunakan uji korelasi rank spearman yang diolah dengan SPSS. 10.0. Adapun data kualitatif yang dipakai adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan lima keluarga miskin dan empat informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan kemiskinan yang dialami ofeh keluarga miskin tidak hanya di dominasi oleh unsur kekurangan materi semata melainkan juga terdapat unsur-unsur lain dalam kemiskinan mereka yaitu unsur kelemahan jasmani, keadaan terasing (isolasi), rentan dan tidak-berdaya yang tentu saja keadaan tersebut menimpa keluarga miskin dengan kadar penderitaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dan kelima unsur tersebut, ternyata hanya ditemukan lima hubungan dari dua puluh hubungan yang dijelaskan dalam teori yang mempunyai cukup bukti yaitu tiga hubungan negatif - menyimpang dari teori - yaitu kekurangan materi dengan isolasi, kelemahan jasmani dengan ketidak-berdayaan, isolasi dengan ketidak-berdayaan, dan dua hubungan positif - sesuai dengan teori yaitu kekurangan materi dengan kerentanan dan isolasi dengan kelemahan jasmani.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa unsur kemiskinan yang menimpa keluarga miskin tidak terjadi karena lebih disebabkan oleh unsur-unsur lain di dalamnya yang melingkupi keluarga miskin. Namun unsur-unsur kemiskinan tersebut muncul karena lebih disebabkan oleh keadaan-keadaan yang berada di lingkungannya yaitu keluarga miskin tidak atau kurang sumber keuangan (kredit), informasi, sarana pekerjaan dan jaringan sosial. Hal ini karena kekuatan sosial yang ada tersebut lebih banyak dikuasai oleh Para pemilik modal dan alit lokal, dan juga karena keluarga miskin berada pada posisi yang lemah dalam hubungan patron klien. Di aspek lain, adanya kesalahan pembangunan atau pemberian bantuan yang diterapkan pemerintah untuk penduduk miskin terutama di desa Bulakan, adanya konflik antara orang kaya dengan orang miskin yang berdampak pada kelanggengan kemiskinan itu sendiri, serta adanya budaya kemiskinan baik dari aspek individu orang miskin maupun dari aspek komunitas orang-orang miskin, juga lebih cenderung ikut mendorong keluarga ke posisi yang lebih miskin.
Rekomendasi terhadap hasil temuan penelitian ini dalam rangka memperbaiki program bantuan atau penanggulangan kemiskinan, disarankan untuk lebih menekankan dan memperdulikan kepada pendekatan pengelolaan sumber daya yang bertumpu pada komunitas (community based resources management) dengan menggunakan metode aplikatif participatory rural appraisal (PRA), sehingga dengan pendekatan dan metode ini masyarakat miskin setempat memiliki kemampuan dan kesempatan untuk mengartikulasikan kepentingannya dalam proses kebijakan pembangunan desa, baik mulai penentuan masalah, pemilihan alternatif, pelaksanaan maupun pada tahap proses pengawasan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dafid Arifiyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan intervensi antara kompres dingin dengan napas dalam guna mengontrol nyeri saat kanulasi outlet hemodialisa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Penelitian dilakukan di RSUD Kraton Pekalongan, teknik pengambilan sampel menggunakan proporsif sampling dan didapatkan 20 orang responden. Hasil uji Wilcoxon menunjukan kompres dingin sebelum kanulasi outlet hemodialisa lebih efektif dalam mengontrol nyeri (mean: 2,75) dibandingkan dengan napas dalam (mean: 4,2) dengan p value 0,0001. Hasil penelitian menyarankan bahwa intervensi kompres dingin 10 menit sebelum kanulasi perlu dilakukan untuk mengontrol nyeri saat kanulasi outlet hemodialisa.

The purpose of this study to identify the difference between the cold pack and deep breathing exercise intervention to control pain during outlet cannulation in hemodialysis Patient. This research is a quantitative study with quasi experimental design. The study was conducted at Kraton Hospital Pekalongan, using purporsive sampling in obtaining 20 respondents. The Wilcoxon`s rank test showed the cold pack intervention before outlet cannulation hemodialysis is more effective to control pain (mean: 2,75) than deep breathing exercise intervention (mean: 4,55) and p value 0.0001. The results suggest, the cold pack intervention 10 minutes before cannulation is necessary to control pain during outlet cannulation in hemodialysis."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T33003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Aziz Arifiyanto
"Prototipe sistem Nuclear Magnetic Resonance Logging (NMR Log) dengan metode Inside-Out tipe Jackson telah dibuat. Pembuatan prototipe sistem ini bertujuan untuk memahami rancangan NMR Log untuk aplikasi eksplorasi di sumur pengeboran minyak bumi. Sistem terdiri dari koil transceiver, dua magnet permanen silinder, penghasil pulsa RF, rangkaian transmiter, duplexer, rangkaian receiver dan osiloskop. Sistem NMR Log ini berhasil mengidentifikasi tiga jenis fluida (air, gliserin, dan bensin) dengan melihat parameter waktu peluruhan dan amplitudo dari sinyal Free Induction Decay (FID) akibat munculnya fenomena NMR pada atom hidrogen (H1) yang terdapat di dalam fluida.

The prototype of Nuclear Magnetic Resonance Logging (NMR Logs) system with Jackson types Inside-Out method has been made. Prototyping system aims to understand the design of NMR Logs for applications in petroleum drilling wells exploration. The system consists of a coil transceiver, two cylindrical permanent magnets, RF pulse resource, transmitter circuit, duplexer, receiver circuit and oscilloscope. NMR Log system is able to identify three types of fluids (water, glycerin, and gasoline) by consider the parameters of decay time and amplitude of Free Induction Decay (FID) signal caused by NMR phenomenon of the hydrogen (H1) atoms in the fluid.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dafid Arifiyanto
"Fraktur hip merupakan masalah pada gangguan system musculoskeletal yang lebih sering diderita oleh usia lanjut ketika penulis melaksanakan praktik residensi keperawatan. Penulis menggunakan pendekatan model adaptasi Roy dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien dengan fraktur hip yang menjalani hemiarthoplasty, dan pada 33 pasien kasus resume gangguan system musculoskeletal lainnya. Melalui pendekatan adatptasi Roy, pasien mampu beradaptasi dengan masalahnya selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Hasil kegiatan praktik keperawatan berdasarkan pembuktian (evidence besed nursing) mengenai multi intervensi dalam pencegahan jatuh terhadap pasien, dihasilkan intervensi yang lebih baik dan mendukung upaya pencegahan pasien jatuh di rumah sakit. Pelaksanaan inovasi pendidikan kesehatan dengan media booklet mampu meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan secara komprehensif kepada pasien.

Hip fracture is the most common disturbance in musculoskeletal system to older patient. Nurses have a role in giving nursing care using systemically Roy adaptation model in order to make hip fracture’s patient adaptation and integrated in managing his daily life condition. The purpose of practical residency in Medical Surgical Nursing Focusing on Patient with musculoskeletal disturbance is to analyze practical using Roy adaptation model in performing the role of care provider, innovator, facilitator, resource person, coordinator, and role model.
The result of the implementation of evidence besed nursing multi-interventions falls prevention can improve falls prevention programe on Fatmawati Hospital Jakarta. The result of the innovation program is guidance book (booklet) in musculoskeletal patient problem , that can improve nurse's confidence to give health education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Arifiyanto
"ABSTRAK
Di era globalisasi seperti sekarang ini, iklan dapat disebarkan baik melalui media cetak, media elektronik, maupun melalui media sosial. Keberadaan iklan merupakan senjata utama produsen dalam menarik minat calon konsumennya. Pada Schlagzeile iklan Deutsche Telekom ditemukan seni dalam berbahasa atau Rhetorische Figuren yang akan dibahas dalam jurnal ini, khususnya Hyperbel, Wiederholungsfiguren, dan Rhetorische Frage. Melalui metode penelitian kepustakaan serta metode deskriptif didapatkan hasil bahwa dengan menggunakan Hyperbel, Wiederholungsfiguren, dan Rhetorische Frage, iklan-iklan Deutsche Telekom memiliki fungsi persuasif untuk menarik minat konsumennya.

ABSTRACT
In globalisation era like nowadays, advertisement can be spread through mass media, electronic media and social media. The existence of advertisement is a main course to attract interest the consumer. On Schlagzeile Deutsche Telekom advertisement have found the art of words or Rhetorische Figuren that will be discussed in this journal, especially Hyperbel, Wiederholungsfiguren and Rhetorische Frage. Through literature research and descriptive method, showed that with using of Hyperbel, Wiederholungsfiguren and Rhetorische Frage, the advertisements of Deutsche Telekom have persuasive function, so that this advertisements can succeed to attract the consumer interest.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Prasaja Arifiyanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
kemiskinan pekerja dibayar di perkotaan dengan menggunakan data Susenas
2013. Berdasarkan analisis deskriptif dan regresi logistik biner diketahui bahwa
umur, jenis kelamin, status migrasi, status perkawinan, pendidikan, lapangan
usaha, status dalam pekerjaan, proporsi ART berumur > 15 tahun, proporsi ART
berumur > 64 tahun, dan proporsi ART lain bekerja dan berpenghasilan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap risiko pekerja dibayar di perkotaan berstatus
miskin. Faktor terkuat yang memengaruhi kemiskinan pekerja dibayar dengan
kriteria garis kemiskinan dalam penelitian ini adalah pendidikan, proporsi ART
lain bekerja dan berpenghasilan, dan proporsi ART berumur < 15 tahun. Dengan
kriteria Upah Minimum Provinsi, faktor terkuat yang menyebabkan pekerja
dibayar hidup di bawah standar adalah proporsi ART lain bekerja dan
berpenghasilan, pendidikan, dan status migrasi

ABSTRACT
This research aims at analyzing factors influence poverty status at paid workers
in urban area using 2013 Susenas. Descriptive analysis and result of binary
logistic regression indicate note that age, gender, migration status, marital status,
education, field of business, status in employment, the proportion of under 15 year
old household member, the proportion of above 64 year old household member,
and proportion of other household member?s work have significant effects on the
risk of paid workers in urban to be poors. The strongest factors affecting poverty
status of paid workers by poverty line criteria in this study are education, the
proportion of other hosehold member?s work, and the proportion of 15 year old
household member. Based on provincial minimum wage criteria, the strongest
factors that cause paid workers paid live below the standard are the proportion in
other hosehold member?s work, education, and the status of the migration;"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Arifiyanto
"ABSTRAK
PT. XYZ adalah perusahaan di bidang Information Technology. Pada tahun 2015, PT. XYZ mulai beralih dari metode waterfall ke metode agile scrum, harapannya project dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Namun proses pengembangan yang menggunakan metode scrum tersebut belum sesuai dengan harapan karena seringnya keterlambatan proses deliver program kepada pelanggan. Berdasarkan masalah tersebut, maka dibutuhkan cara untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak. Peningkatan proses pengembangan perangkat lunak diawali dengan mengukur tingkat kematangan proses pengembangan perangkat lunak, lalu menyusun saran untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini menggunakan Scrum Maturity Model untuk mengukur tingkat kematangan dan menggunakan model Lewin rsquo;s Force Field Analysis untuk menyusun saran perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. XYZ masih berada pada tingkat 1 dalam penerapan metode scrum untuk proses pengembangan perangkat lunak. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan yaitu penggunaan TFS untuk memudahkan pelaksanaan praktik scrum seperti membuat product backlog dan release burndown chart, penggunaan video call dan Microsoft Azure untuk mendapatkan masukan dari stakeholder, serta melakukan outsource agar tidak mengganggu anggota tim proyek.

ABSTRACT
PT. XYZ is an Information Technology company. In 2015, PT. XYZ began to move from the waterfall method to agile scrum method, hoping the project can be completed more quickly and in accordance with customer needs. However, the development process using Scrum method has not been in accordance with expectations because of frequent delays in the delivery process to customers. Based on the problem, it takes a way to improve software development process. To Improved software development process begins with measuring the maturity level of the software development process, and then develops suggestions to improve the software development process. This study uses Scrum Maturity Model to measure the maturity level and use Lewin 39 s Force Field Analysis model to develop suggestions for software development process improvement. The results show that the PT. XYZ is still at level 1 in the application of Scrum method for software development process. Some recommendations are the use of TFS to facilitate the implementation of scrum practices such as creating product backlog and release burndown chart, using video calls and Microsoft Azure to get input from stakeholders, and outsource so as not to disturb the project team members."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joiverdia Arifiyanto
"ABSTRAK
Penggunaan kartu kredit oleh masyarakat Indonesia, khususnya di
perkotaan besar, semakin menunjukkan peningkatan yang tajam. Hal ini dipicu
semakin baiknya kondisi makro ekonomi nasional yang mendorong peningkatan
daya beli masyarakat. Sementara di sisi lain, sektor perbankan yang mengalami
kelebihan likuiditas, berlomba-lomba untuk memberikan penyaluran kredit
kepada masyarakat, khususnya dibidang kredit konsumtif seperti halnya kartu
kredit. Berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh perbankan untuk menarik
nasabah kartu kredit, baik berupa penawaran program yang menarik, bebas iuran
tahun pertama, point rewards, diskon belanja pada tempat-tempat tertentu, hingga
penawaran transfer baiance ke kartu kredit yang lain. Penelitian ini bertujuan
urituk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai bagaimana
konstruksi hukum transaksi transfer baiance tagihan kartu kredit dikaitkan dengan
anjak piutang, memahami obyek piutang dalam transaksi transfer baiance dan
permasalahannya, dan memahami bagaimana sistem pengawasan dalam
penyelenggaraan transaksi transfer baiance tagihan kartu kredit dan
efektifitasnya.
Penulis menggunakan metode penelitian dengan spesifikasi penelitiannya
adalah deskriptif analitis, sedangkan metode pendekatan penelitian ini adalah
yuridis normatif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah studi
kepustakaan. Selanjutnya penulis menggunakan analitis kualitatif dalam
menganalisis data penelitian ini.
Akhirnya penulis menyimpulkan bahwa transfer baiance sesuai dengan
konsep anjak piutang yang pada intinya adalah pelaksanaan usaha pembelian
piutang atas dasar suatu tingkat diskonto tertentu dari si penjual piutang. Obyek
piutang transfer baiance merupakan tagihan yang telah jatuh tempo. Mengenai
sistem pengawasan dalam penyelenggaraan transaksi transfer baiance tagihan
kartu kredit dan efektifitasnya, Bank Indonesia berwenang menetapkan ketentuanketentuan
perbankan yang memuat prinsip kehati-hatian dan kewenangan Bank
Indonesia sebagai badan hukum publik menciptakan peraturan perundangundangan
yang mempunyai ketentuan mengikat seluruh anggota masyarakat
berkaitan dengan pengaturan bidang perizinan, pembinaan, pengawasan bank,
pelaksanaan ketentuan rahasia bank dan lainnya yang terkait.

ABSTRACT
The utilizing of credit card in Indonesian society, especially in the big
cities, has now being developed rapidly. This issue is in consequence o f the
macroeconomic national condition that is going to be good and encourage the
escalation o f power buying. Particularly, the banking sector that had been
around an excess of liquidity, mutually chase each other in order to canalized
credit to society especially on the consumer credit like credit cards.The banking
sector has done any kind of mien and effort to lure credit card consumer such as
free annual fee, point rewards, discount in certain shopping mall, and also transfer
balance to another credit card. The purpose of this research is to obtain a
comprehensive acknowledgement about the legal construction of a transfer
balance credit card upon to factoring, to conceive the account receivables object
of transfer balance and its issue, and also to conceive the surveillance system
about the transfer balance implementation and its effectivity.
This research is analytic descriptive, and the rapprochement method is
normative juridical. The data were collected by means of literature study.
Furthermore, qualitative analytical method shall be used by the researcher to
analyze this research.
This research eventually concluded that transfer balance is appropriate to
factoring notion whereby a business sells its accounts receivable (i.e., invoices) at
a discount. The due date balance is the account receivables object o f transfer
balance. The Central Bank of Indonesia as a public legal entity having the power
to create an eligible regulatory system in connection to permission, founding,
surveillance, and bank’s secret implementation. If we refer to the transfer balance
implementation and its effectivity, thus any banking stipulation which is
accommodate the five C principe and the power of the Central Bank o f Indonesia
shall prevail."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37131
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library