Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aristyowati
"Sejak awal kemunculan sebuah jembatan hingga saat ini, telah terjadi pergeseran kebutuhan yang dituntut pada perancangan jembatan. Kalau pada zaman arsiteklur pra sejarah atau primitif, jembatan hanya dibangun atas dasar fungsi atau utilitas saja. Namun saat ini, masyarakat mulai menyadari bahwa jembatan juga merupakan salah satu objek seni yang terbentang pada lansekap yang dapat dinikmati keindahaannya. Keindahan atau estetika merupakan hal yang bersifat relalif, setiap individu pasti tidak selalu sama dalam mempersepsikannya. Demikian pula yang terjadi dalam perancangan jembatan. Namun yang sedikit membedakannya dengan struktur bangunan yang lain, jembatan memiliki struktur yang hampir semuanya dapat terlihat dengan jelas bagian-bagiannya. Oleh karena itu kepekaan terhadap konsekuensi sistem struklur yang dipilih pada perancangan jembalan haruslah tinggi. Kejujuran bahasa struktur yang diterapkan pada perancangan jembatan merupakan keindahan yang berasal dari dalam (inner beauty) sedangkan keindahan yang teradaptasi dari lingkungan sekitamya mampu menambah nilai estetik yang dimilikinya. Suatu hal yang menarik membahas tentang keindahan. Dan tidak kalah menariknya mencari tahu unsur-unsur apa saja yang dapat memunculkan keindahan itu. Di dalam karya ilmiah ini, penulis mencoba mengungkap dan menelaah unsur-unsur tersebut dalam konteks estetika dalam arsitektur dan struktur jembatan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristyowati
"Disertasi ini bertujuan menelusuri interaksi dinamis antara fungsi ekologis; estetika dan budaya; serta sosial dan ekonomi dalam pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Penelitian ini menggunakan pendekatan sosial-spasial; dari sudut pandang persepsi pengunjung, kelompok pedagang kaki lima, dan kebijakan pemerintah; melalui pendekatan campuran yang terdiri dari metode kuantitiatif survei dan metode kualitatif studi kasus. Kesetaraan sosial-spasial dalam penelitian ini akan meninjau terlebih dulu faktor aksesibilitas dan ketersediaan RTH, berupa pilot project taman-taman kantung di Jakarta. Penelitian ini kemudian mengeksplorasi fenomena sosial kehadiran RTH sebagai daya tarik ekonomi yang memberi peluang bagi Ruang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui studi kasus di Kawasan Setu Babakan. Penelitian ini menemukan bahwa baik pengunjung maupun Pedagang Kaki Lima (PKL) menyoroti perlunya akses yang adil terhadap RTH sebagai ruang publik. Studi kasus di Kawasan Setu Babakan ini menjadi spesifik karena kehadiran enam tipe apropriasi warung PKL yang secara spontan muncul di ruang interstisial antara Ruang Terbuka Hijau-Biru dan lahan yang dimiliki masyarakat. Hal ini menggarisbawahi tantangan pemerintah dalam merancang kebijakan yang mencapai aspek sosial-spasial yang legal, inklusif, dan adil. Perpaduan unik antara nilai-nilai budaya, sosial, dan lingkungan tersebut kemudian memosisikan kembali pemahaman bagaimana RTH secara multifungsi dapat memenuhi beragam kebutuhan sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga kota.

This dissertation explores the dynamic interactions between ecology; aesthetics and culture, and social and economic aspects in the use of Green Open Space (GOS). This research uses a social-spatial approach; from the perspective of visitors, street vendors, and government policy; through a mixed methods of quantitative survey and qualitative case study. Socio-spatial analysis will review the accessibility and availability of GOS in the form of pilot projects for pocket parks in Jakarta; then explores the social phenomenon of GOS presence as an economic attraction that provides opportunities for Micro, Small and Medium Enterprises through a case study in the Setu Babakan area. This research found that both visitors and street vendors highlighted the need for equal access to GOS. The case study in the Setu Babakan area is specific because of the presence of six types of street vendor’s appropriation spontaneously appear in the interstitial space between the Blue-Green Open Space and private land. This underlines the government's challenge in designing policies that achieve socio-spatial aspects that are legal, inclusive and equal. The combination of cultural, social and environmental values repositions the understanding of how multifunctional GOS can meet various needs while improving the welfare of citizen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristyowati
"ABSTRAK
Kawasan transit yang ditinjau dari pembangunan berorientasi transit memiliki keunggulan meningkatkan konsentrasi angka penggunaan angkutan umum kota pada titik-titik transit, mengurangi intensitas jumlah kendaraan bermotor pribadi, membantu pemeliharaan terhadap area hijau dan ruang terbuka kota, mengurangi polusi udara dan tingkat penggunaan energi kota, serta meningkatkan keamanan umum pada kawasan transit itu sendiri. Kawasan Blok M memiliki aksesibilitas tinggi dan kedudukan cukup strategis terhadap Kota Jakarta karena kawasan ini dilintasi berbagai moda angkutan yang tidak hanya melayani penduduk pada tingkat kecamatan di dalam wilayah saja, tetapi juga melayani tingkat wilayah Jakarta Selatan dan bahkan Kota Jakarta. Saat ini, keberadaan Terminal Bis Blok M turut berperan besar memperluas jangkauan pelayanan tersebut. Selain itu, rencana Pemda DKI Jakarta yang akan mengembangkan jaringan Jakarta Mass Rapid Transit merupakan momentum yang tepat untuk melakukan usaha-usaha perbaikan ruang kota di Kawasan Blok M. Oleh karena itu pembangunan berorientasi transit merupakan pendekatan perancangan yang tepat bagi Kawasan Blok M. Panduan Rancang Kawasan Blok M melalui pendekatan pembangunan beorientasi transit ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran dan fungsi Kawasan Blok M sebagai kawasan transit intermoda dengan cara memicu kegiatan berjalan kaki yang nyaman dan aman di dalam kawasan sehingga akan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi. Hal ini akan memberikan kontribusi terciptanya suatu lingkungan kota yang lebih sehat dan tertib. Selain itu, peranan peruntukan lahan campuran yang mendukung fungsi transit seperti kegiatan komersial perdagangan dan jasa, diharapkan semakin menjadikan Kawasan Blok M salah satu tujuan wisata hiburan dan wisata belanja yang ramai dikunjungi masyarakat Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T41133
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library