Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asmelya Dini Nurjannah
Abstrak :
Picky eating atau perilaku pilih-pilih makanan sering terjadi pada anak usia prasekolah dan hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Picky eating dapat menyebabkan kekhawatiran tentang komposisi nutrisi dari makanan dan berbagai dampak kesehatan yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara praktik pemberian makan oleh orang tua terhadap kejadian picky eating pada anak usia prasekolah di Indonesia. Desain penelitian ini adalah desain cross sectional dan menggunakan instrumen Child Feeding Questionnaire (CFQ) serta Child Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ). Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 457 responden yang dipilih dengan teknik multistage cluster sampling di 10 Provinsi di Indonesia yaitu Provinsi D.K.I Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji Chi Square). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 37,4% anak berperilaku picky eating. Uji bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara praktik tekanan untuk makan (p<0,001), pembatasan makanan (p<0,001), dan kontrol makan anak (p=0,004) dengan kejadian picky eating. Untuk mencegah perilaku picky eating pada anak, orang tua perlu melakukan pengenalan berbagai jenis makanan kepada anak tanpa tekanan atau paksaan, meluangkan waktu makan bersama, memberikan contoh perilaku makan yang baik, dan melibatkan anak dalam persiapan makanan. ......Picky eating behavior often occurs in preschoolers and this may caused by many factors. Picky eating may cause concern about the nutritional composition of foods and various adverse health effects. This study aims to identify the relationship between parental feeding practices and the incidence of picky eating in preschool- aged children in Indonesia. The design of this study is a cross sectional design and used Child Feeding Questionnaire (CFQ) and Child Eating Behavior Questionnaire (CEBQ). This research was conducted by involving 457 respondents who were selected using a multistage cluster sampling technique in 10 provinces in Indonesia, namely D.K.I Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, and Sulawesi Selatan. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis (Chi Square test). The results showed that there were 37.4% children with picky eating behavior. Bivariate test showed that there was a significant relationship between the practice of pressure to eat (p<0.001), food restriction (p<0.001), and food monitoring (p=0.004) with the incidence of picky eating. To prevent picky eating behavior in children, parents need to introduce various types of food to their children without pressure or coercion, spend time eating together, provide a good examples of eating behavior, and involve children in food preparation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmelya Dini Nurjannah
Abstrak :
Kelahiran prematur atau bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu merupakan masalah kesehatan global yang memiliki risiko tinggi terhadap morbiditas dan mortalitas bayi. Bayi prematur yang lahir kurang dari usia kehamilan 34 minggu memiliki pola menghisap-menelan-bernafas yang tidak terkoordinasi dengan sempurna. Koordinasi dan keterampilan menghisap merupakan faktor penting dalam mencapai pemberian oral yang aman dan sukses pada bayi prematur. Intervensi stimulasi oral dapat diterapkan untuk mendukung perkembangan refleks menghisap dan menelan serta mengurangi lama waktu transisi dari pemberian minum melalui enteral ke oral. Karya ilmiah ini memberikan gambaran mengenai proses asuhan keperawatan pada bayi prematur dan efektifitas penerapan Oromotor Stimulation (OMS) selama 8 hari perawatan. Pemberian stimulasi dilakukan 15-30 menit sebelum pemberian minum dengan durasi selama 15 menit. Hasil evaluasi menunjukkan Oromotor Stimulation (OMS) efektif dalam meningkatkan berat badan dan kesiapan minum secara oral. Setelah diberikan intervensi, berat badan bayi meningkat dengan rata-rata kenaikan 24,2 gram/hari. Hasil evaluasi objektif menggunakan instrumen Premature Oral Feeding Readiness Assessment Scale (POFRAS) menunjukkan peningkatan skor dari 23 menjadi 34 yang berarti bayi memiliki kesiapan minum per- oral yang baik. ...... Premature birth or infants born before 37 weeks of gestation is a global health problem that has a high risk of infant morbidity and mortality. Premature infants born less than 34 weeks of gestation have a pattern of sucking-swallowing-breathing that is not perfectly coordinated. Coordination and sucking skills are important factors in achieving safe and successful oral administration of preterm infants. Oral stimulation interventions can be used to support the development of sucking and swallowing reflexes and to reduce the transition time from enteral to oral feeding. This scientific work provides an overview of the process of nursing care for premature infants and the effectiveness of Oromotor Stimulation (OMS) for 8 days. Stimulation is given 15-30 minutes before feeding with a duration of 15 minutes. Evaluation results show that Oromotor Stimulation (OMS) is effective in increasing body weight and readiness to oral feeding. After being given the intervention, the baby's weight increased with an average increase of 24.2 grams/day. The results of an objective evaluation using the Premature Oral Feeding Readiness Assessment Scale (POFRAS) instrument showed an increase in score from 23 to 34 which means that the infant has good oral feeding readiness.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library