Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asril
Abstrak :
Kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab utama yang fatal di PT.CPI. Jumlah kejadian kecelakaan kendaraan bermotor (motor vehicle crash) di PT.CPI wilayah SMO, lebih banyak dibandingkan jumlah kejadian kecelakaan kerja lainnya. PT CPI wilayah SMO telah menerapkan program-program keselamatan berkendara. Untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan tidak optimalnya pelaksanaan program keselamatan berkendara di area kerja PT CPI wilayah SMO, maka perlu dilakukan penelitian tentang ?Evaluasi Pelaksanaan Program Motor Vehicle Safety di area kerja PT CPI wilayah SMO tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas program keselamatan berkendara di PT CPI wilayah SMO tahun 2010. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian observasional. Informan dalam penelitian terdiri dari Advisor HES Loss Prevention, HES analysis, HES Engineer, Group Leader Production Process & Treatment, Occupational Health Specialist dan Operator/Driver dari kontraktor. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Untuk menganalisis keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa manajemen PT. CPI sudah mengeluarkan kebijakan mengenai keselamatan dalam berkendara yang dituangkan di dalam Motor Vehicle Safety Operational Excellence (OE) Process. journey planning, Defensive Drive Course, Driver Improvement Monitor dan Standar Operasional Kendaraan yang sudah dilaksanakan di PT. CPI secara umum sudah relevan, tepat waktu, dikelola oleh SDM yang sesuai, adanya kerjasama dan komunikasi tim yang efektif dan memberikan manfaat kepada pegawai. Program keselamatan kendaraan yang paling efektif dilaksanakan adalah program Defensive Driver Course (DDC). Pihak perusahaan perlu memberikan penekanan kepada kontraktor agar lebih memperhatikan keselamatan kerja, melakukan pengawasan yang intensif dan perlu menetapkan standar mutu terhadap pelaksanaan program keselamatan berkendara.
Motor vehicle accidents are the leading cause of fatality in PT.CPI. The number of motor vehicle crashes in PT.CPI region Sumatera Operation (SMO), more than the amount of other work accident. PT CPI SMO region have adopted driving safety programs. To know the cause of implementation of road safety programs is not optimal in the work area PT CPI region SMO, it is necessary to do research on "Evaluation of Motor Vehicle Safety Program Implementation in the work area PT CPI region SMO 2010. The purpose of this study is to determine the effectiveness of driving safety program in PT CPI region SMO 2010. This research is conducted using an observational research designs by using descriptive qualitative approach. Informants in the study consisted of Loss Prevention Advisor HES, HES analysis, HES Engineer, Group Leader Production Process & Treatment, Occupational Health Specialist and Operator / Driver from contractors. Data was collected through indepth interviews, observation and document review. To analyze the validity of the data was done by triangulation of sources and methods. From the research found that the management of PT. CPI has issued a policy on safety in driving and as outlined in the Motor Vehicle Safety Operational Excellence (OE) Process. Journey planning, Defensive Drive Course, Driver Improvement Monitor and Vehicle Operating Standards which have performed at PT CPI generally have been relevant, timely, managed by the appropriate human resources, cooperation and effective team communication and provide benefits to employees. Vehicle safety program is the program most effectively implemented Defensive Driver Course (DDC). The company needs to give emphasis to the contractors to pay more attention to safety, conduct intensive supervision and need to set the quality standard of driving safety program implementation.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31706
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asril
Abstrak :
Dalam konsep WTU dikedepankan bahwa wilayah- wilayah yang terletak pada ketinggian 0 sampai 7 meter dpi. merupakan wilayah rawa dan endapan dengan air tanah tawar terbatas. Wilayah 7 sampal 25 meter dpi. merupekan wilayah pemusatan penduduk dan memiliki air tanah tawar banyak. (Sandy, 1982; Depdagri, 1983) Salah satu penyebab keterbatasan air tanah tawar di wilayah ketinggian 0 sampai 7 meter dpi. tersebut adalah intrusi air laut yang menyebabkan air tanah menjadi payau/asin (Ruili, 1987; PAM Jaya, 1929) Bila melihat kemampuan PAM Jaya yang saat ini baru mampu melayani 60 persen dari kebutuhan penduduk, maka adanya pemakaian air gerobak di wilayah wilayah dengan ketinggian 0-7 meter dpl. Sehubungan dengan hal tersebut, masaiah yang dibahas adalah: 1. Bagairnana pola distribusi pemakai air gerobak di DKI Jakarta? 2. Bagaimana kaitan antara distribusi pemakai air gerobak dengan wilayah pelayanan PAM, wilayah intrusi air laut, kepadatan penduduk dan kepadatan sumur artesis yang digunakan oleh industri, perdagangan dan jasa ?
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T.M.A. Noval Asril
Abstrak :
Telah dibuat suatu sistem data akusisi pada sistem telemetri dan monitoring posisi kereta api dan jalur relnya menggunakan sensor GPS (Global Positioning System) dan sensor akselerometer. Dengan kedua sensor tersebut dapat dimonitoring dan disimpan data-data berupa posisi, kecepatan dan arah serta data percepatan pada sumbu X, Y, dan Z. Data tersebut dapat dikirimkan dari RTU (Remote Terminal Unit) ke server menggunakan sarana SMS (Sort Message Service) yang kemudian dimonitor dengan grafik dislplay sebagai antarmuka dengan operator dan juga disimpan dalam logger. ......Data acquisition has been made for train position data and its track by telemetry and monitoring system. The system bases on GPS (Global Positioning System) sensor and accelerometer sensor. Some data including position data, velocity and direction and also acceleration data in X, Y and Z axes can be monitored and logged. The data can be sent from RTU (Remote Terminal Unit) to server by SMS (Sort Message Service) and then can be monitored and logged too in server side.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosi Sudarsi Asril
Abstrak :
ABSTRAK
Teknik Stereotactic Body Radiotherapy (SBRT) telah diimplementasikan pada center radioterapi di Indonesia untuk menangani kasus metastasis tulang. Pada studi kasus ini, dilakukan penelitian terhadap efek gerak pada target dalam kasus metastasis tulang menggunakan fantom homogen dan inhomogen untuk mensimulasikan keberadaan medium inhomogen yang berada di sekitar target. Kedua fantom memiliki interchangeable rod bawaan untuk bilik ionisasi, sedangkan untuk pengukuran film gafchromic EBT3 dan TLD, dibentuk suatu holder berbahan material Teflon. Untuk mengevaluasi dampak dari gerak target, dilakukan pengukuran secara statik dan pengukuran menggunakan pergerakan superior-inferior dengan amplitudo 5, 10, dan 20 mm. Pada pengukuran secara statik, didapatkan nilai standar deviasi <1,5 pada film gafchromic EBT3 dan <0,2 pada PTW N30013. Sedangkan pada pengukuran secara dinamik, didapatkan rentang standar deviasi 1,13~11,7, 9,5~28,6, dan 0,05~7,21 untuk masing-masing dosimeter film gafchromic EBT3, Exradin A16, dan PTW N30013. Evaluasi dosis target pada fantom homogen dan fantom inhomogen antara statik dan dinamik, didapatkan perbedaan dosis dengan rentang dosis sebesar 0,62 cGy~347,44 cGy. Pengukuran profil dosis pada fantom homogen dan inhomogen membuktikan bahwa adanya peningkatan amplitudo pada pergerakan 5 mm, 10 mm, dan 20 mm menghasilkan penurunan dosis yang sangat drastis pada titik target pengukuran
ABSTRACT
The Stereotactic Body Radiotherapy (SBRT) has been implemented in radiotherapy center in Indonesia to treat bone metastases. In this study, we simulated and explored the effect of target motion in SBRT of bone metastases using the homogeneous (002 H9K) and inhomogeneous (002 LFC) CIRS phantom to simulate the existance of inhomogenity medium near the target, with the holder for chamber. Both of phantom have interchangeable rod for ionization chamber, while for TLD and Gafchromic film EBT3, a holder was devised using Teflon material. In order to evaluate the impact of target motion, we did the measurements in static and superior-inferior movement with amplitudo of 5, 10, and 20 mm. The measurement in the static condition, has a the standard deviation <1,5 for gafchromic film EBT3 and < 0,2 for PTW N30013. While the measurement of superior-inferior dynamic motion, we obtained a decrease in the dose of the target volume with increasing amplitudes of the movements. In addition, the measurement in dynamic conditions results was in the range of 1,13~11,7, 9,5~28,6, dan 0,05~7,21 for Gafchromic Film EBT3, Exradin A16 and PTW N30013, respectively. Dose target evaluation of homogeneous and inhomogeneous phantom between static and dynamic, resulting differences in doses with a dose range of 0,62~347,44 cGy. The dose profile measurements result obtained proved that an increase amplitude of phantom movement from 5 mm, 10 mm and 20 mm resulted decrease in the dose drastically on target volume.
2016
T46226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Alamsjah Asril
Abstrak :
ABSTRAK
Batang Hari dengan luas daerah allran sungalnya hampir meliputi i darl luas wilayah Propinsi Jambi sering menimbulkan ban^r diberbagai teift-- pat teimasuk di Kotamadya Jaiobi. Atas dasar pemikiran. tersebut maka tujuan darl penullsan Inl adalah un tuk mengetabui wilayah klkisan dan v/ilayah endapan daerah aliran Ba tang Hari. Untuk mencapal apa yang dilnglnkan maka dia^nkan permasalahan l»Bagalmana bentuk muka bumi daerah aliran Batang Haii? 2»Dimana saja terjadi kikisan dan endapan? 3.Bagaimana akibat dari sifat-sifat tersebut diatas apabila musim hujan tiba ? Batasan: wilayah penelitian hanya mencakup daerah aliran Batang Hari yang teimasuk dalam wilayah Propinsi Jambi.. Untuk menjawab permasalahan maka metode yang digunakan dalam pembahasan adalah metode korelasi peta. Dari hasil korelasi peta ketinggian dan peta lereng akan diperoleh gam baran bahwa bagian Barat merupakan wilayah pegunungan vulkanik, bagian tengah merupakan wilayah lipatan dan bagian Timur merupakan wilayah da taran rendah berawa/daerah rawa Jambi, yang tertuang dalam peta fisiograli. Dari hasil korelasi inipun dapat diperoleh peta wilayah kikisan dan wilayah endapan dan apabila dikorelasikan dengan peta lereng dan peta penggunaan tanah maha akan dihasilkan peta wilayah terkiMs. Apabila dari semua sifatS tersebut dikorelasikan lagi dengan peta curah hujan, dimana wilayah aliran Batang Hari curah hujannya cukup besar lebih dari 2000 mn/tahun maka apabila musim hujan tiba dengan periode waktu yang cukup lama di daerah aliran Batang Hari akan banjir, terutama pada wilayah dataran rendah berawa bagian Timur serta diberbagai tempat di wilayah lipatan berupa cekungan2 dan pada kanan kiri Batang Hari yang datar serta pendangkalan alur Batang Hari akibat mate rial-material hasil pengikisan dibawa arus sungai diendapkan. Dazi hasil pembahasan dapat dibuat rin^asan sebagai berikut : 1.Bentuk muka bumi daerah aliran Batang Hari adalah bagian Barat meru pakan milayah pegunungan vulkanik yang berbukit dan bergunung, bagi an tengah merupakan wilayah lipatan yang bergelombang dan bagian Ti mur merupakan wilayah dataran rendah berawa/daerah rawa Jambi. 2.Wilayah kikisan terletak pada ketinggian 10^1000 meter dari muka laut atau lebih yang merupakan wilayah pegunungan dan wilayah lipatan dengan kendringan lereng atau lebih.Pada ketinggian 7-10 meter dari muka laut kikisan yang terjadi tidak jelas, sangat kecil dimana bentuk muka bumi hampir datar, banyak cekungan2 terutama di kanan ki ri Batang Hari.Wilayah endapan terletak pada ketinggian 0-10 meter dari muka laut, merupakan wilayah dataran rendah beraw^daerah rawa Jambi terutama pada bagian hilir Batang Hari. 3.Akibat dari sifat2 tersebut di atas apabila musim hujan tiba, daerah aliran Batang Hari akan banjir, terutama di wilayah dataran rendah berawa/daerah rawa Jambi dan pada cekungan2 di wilayah lipatan tej>» utama di kanan kiri Batang Hari yang datar serta dangkalnya alur Ba tang Hari akibat material-material hasil pengikisan yang dibawa arus sungai diendapkan.
1989
S33401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jus Roosmaningsih Asril
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Yufiana Asril
Abstrak :
Dalam skripsi dibahas tentang dugaan terjadinya perjanjian penetapan harga LPG yang dilakukan oleh 17 pelaku usaha yang tergabung dalam asosiasi pengusaha LPG yaitu Hiswana Migas DPC di wilayah Bandung-Sumedang. Berdasarakan pemeriksaan yang dilakukan oleh KPPU, dugaan perjanjian penetapan harga tersebut terbukti karena adanya bukti tertulis yakni perjanjian surat kesepakatan harga yang ditandatangi ke-17 pelaku usaha tesebut tanggal 21 Juni 2011. KPPU dapat membuktikan bahwa pelaku usaha telah melanggar Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999. Pendekatan yang digunakan KPPU dalam memeriksa perkara a quo adalah per se illegal sudah sesuai dengan hukum persaingan usaha, sekalipun Para Terlapor meminta dengan pendekatan rule of reason. KPPU dalam putusannya memberikan sanksi juga telah sesuai dengan hukum persaingan usaha. Adapun dalam penulisan ini penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan tujuan menganalisis putusan KPPU No. 14/KPPU-I/2014 berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 dan Peraturan terkait lainnya.
This thesis analyzes the allegations of price-fixing agreements LPG made by 17 businesses that are members of the LPG business associations Hiswana Migas LPG DPC in Bandung-Sumedang. Based on the investigation conducted by KPPU, the alleged price-fixing agreement is proven because of the price fixing agreement signed by the 17th businesses on 21 June 2011. KPPU can prove that businesses have violated Article 5 of Law No. 5 Year 1999. The approach that KPPU use in examining the case is per se illegal is in conformity with competition law, even if the Party requesting the rule of reason. KPPU in its decision to impose sanctions is also in compliance with competition law. As for the writing, the writer uses the method normative legal research with the aim of analyzing the KPPU?s decision No. 14 / KPPU-I / 2014 under the Law No. 5 of 1999 and other relevant Regulations.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Asril
Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004
332.6 SIT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Asril
Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000
332.6 SIT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>