Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asti Melani Astari
"Tingginya angka kematian ibu masih menjadi masalah yang kompleks, dikarenakan adanya faktor yang melatarbelakangi kematian ibu yaitu terjadinya tiga keterlambatan. Dan salah satunya adalah keterlambatan di tingkat keluarga dalam mengenali tanda bahaya, dan membuat keputusan untuk segera mencari pertolongan. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran serta keluarga, terutama suami terhadap kesehatan maternal dan bagaimana pola pengambilan keputusan dalam keluarga terkait dengan komplikasi perinatal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah partisipan enam pasang suarni istri yang berada di Desa Bojongherang Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur dengan berbagai pengalaman yang terkait dengan komplikasi perinatal. Hasil wawancara pada enam pasang partisipan didapatkan informasi bahwa pengambil keputusan dalam keluarga umunnnya adalah suami, kecuali pada partisipan istri yang bekerja, istri mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan. Proses pengambilan keputusan pada keenam pasang partisipan umumnya secara musyawarah. Meski hanya pada keluarga dengan istri bekerja keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama. Sedangkan yang lainnya pengambilan keputusan dikembalikan pada pihak suami. Faktor yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan komplikasi perinatal, adalah faktor sosioekonomi dan kepemilikan askes serta pengetahuan keluarga akan komplikasi perinatal. Faktor lain yang berpengaruh namun tidak terlalu dominan, yaitu status perempuan, pendidikan, dan budaya. Pengambilan keputusan yang tepat dan cepat diperlukan bila terkait dengan komplikasi perinatal karena dampak dari keterlambatan yang terjadi dapat mengakibatkan kematian baik maternal maupun perinatal. Perawat maternitas, hendaknya mengantisipasi berbagai faktor yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam keluarga, yang terkait dengan komplikasi perinatal terutama dalam hal edukasi yang akan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang tanda dan bahaya terjadinya komplikasi. Sehingga tercapainya tujuan utama seorang perawat maternitas terhadap kesehatan maternal, yaitu dapat menjaga kesehatan keluarga tetap optimal untuk meyakinkan siklus yang optimal pada fase childbearing dan childbearing.

The high number of maternal mortality rate caused by 3 complex problems. One of those problems was delay identification by the family on the risk factors of the maternal and makes decision in seeking help related to their problem. The goal of this study was to identify how the family involvement role, especially their husband, to the maternal health and how the decision making pattern in the family, related to the prenatal complication. This study is qualitative research using phenomenology approach. The number of participant iii this study were six couples husband and wife who live in Bojongherang, Cianjur, west lava. The findings were identified that most of the decision maker in the family were the husbands, except those wife who are the carrier woman. In general, the process of decision making start with discussion from both husband and wife before the decision making is made. Some other is decided by their husband instead. The most influenced factors to the decision making process were socio-economic, accessibility to the health insurance and the family knowledge on the prenatal complications. The other less influenced factors were gender, educational background and cultural background. The proper and the exact time of decision making are needed in order to prevent the risk to the pregnant mother and their fetus. Therefore, the maternity nurse should anticipate factors that may give influence to the decision making in the family, especially those related to the prenatal complication, by educating people on recognizing the sign & symptom of early prenatal complication. As a result, the main goal of maternity nursing in maintaining the optimum level of family health can be achieved includes in ensuring the optimum cycle in the stage of childbearing and childrearing."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Melani Astari
"Perawat memiliki potensi dalam pencegahan primer dan melakukan pendidikan di masyarakat, ietapi dalam implementasi beberapa program utama rencana aksi percepatan penurunan angka kematian ibu di Indonesia peran perawat hanyalah sebagai pendukung bahkan pelibatannya sangat minimal.
Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan kompetensi perawat dalam program perawat kesehatan masyarakat (Perkesrnas) terintegrasi pelayanan maternitas pada ibu hamil berisiko di Kabupaten Cianjur melalui pengembangan program pelatihan p~rkesmas maternitas. Penelitian tahap satu merupakan penelitian kualitatif fenomenologi. Penelitian tahap dua yaitu pengembangan program pelatihan dan modul perkesmas yang dilanjutkan dengan pelatihan pada 10 perawat puskesmasPenelitian tahap tiga, penelitian kuasi eksperimen menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah sampel 66 orang (33 orang kelompok intervePsi dan 33 orang kelompok kontrol).
Hasil penelitian kualitatif teridentifikasi tiga tema dan lima subtema yang dinyatakan partisipan. Hasil penelitian kuantitatif membuktikan bahwa pelatihan modul perkesmas mampu meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kegiatan perawat dalam implementasi perkesmas dengan nilai kemaknaan 0,00. Implementasi modul mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil berisiko paska intervensi dengan nilai kemaknaan 0,00. Melalui analisis regresi logistik dibuktikan ada pengaruh variabel pengetahuan , sikap dan perilaku ibu hamil berisiko kelompok interverisi terhadap pemanfaatan fasilitas kesehatan.
Kesimpulan bahwa melalui pelatihan perkesmas maternitas, perawat puskesmas mampu berkontribusi dalam pelayanan :maternitas pada ibu hamil berisiko.

Nurses have a potential role in primary prevention and health education in community. However their role in the main programs in planning to reduce mother's death number in Indonesia is only as a supporter, and even gives a minimum involvement.
This research was aimed to optimize nurse's competencies in community health nurses program (perkesrnas) which is integrated with maternity nursing care for high risk pregnant women in Cianjur Region through maternity perkesmas training program development. First stage of this research was a phenomenological qualitative. The second one was perkesmas training and module development which was followed by training for 10 primary health service nurses. The last stage was a quasi experiment research using consecutive sampling method with 66 respondents (33 each for intervention and controlled groups).
From the qualitative research, it was identified three themes and five subthemes. Meanwhile, the quantitative research proved that perkesmas module training was able to enhance nurse's knowledge, attitude and skills in perkesmas program with 0.00 significance. Module's implementation enhanced knowledge, attitude and skills among high risk pregnant women with 0.00 significance. Logistic regression analysis proved the influence of knowledge, attitude and skills variables among high risk pregnant women in intervention group on health facility usage.
In conclusion, through perkesmas maternity training, primary health service nurses were able to contribute in maternity nursing care for high risk pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
D2214
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library