Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinna Ayu Widyasari
"Beef cattle is a source of protein that needed in fulfilling community nutrition. However, beef cattle can be contaminated by pathogenic bacteria such as Salmonella sp. due to the handling process in slaughterhouses. This study aims to know the Salmonella contamination on beef tenderloin and cube roll in X Slaughterhouse.
Method. This study was conducted on March-July 2018, using cross-sectional design study in which primary data were taken by taking 9 tenderloin samples, 9 cube roll samples, 30 hand swabs, and 30 knife swabs.
Results. Research shows that there is no significant relationship between bacteriological quality of the hand and tenderloin and cube roll because it has the p-value 1,0, and p-value =1,0, but has the value OR=1,33 and 1,733. Also, there is no significant relationship between the bacteriological quality of the knife and tenderloin and cube roll, with p-value=0,709 and p-value 0,464 but has the value OR=1,5 and OR=2,222.
Conclusion. To handle this matter, monitoring workers personal hygiene and their knifes hygiene are needed. As for the next research, suggested that it ll be better to increase the sample size to get more reliable results.

Latar Belakang. Daging sapi merupakan sumber protein yang dibutuhkan dalam pemenuhan gizi masyarakat. Namun, daging dapat terkontaminasi bakteri patogen seperti Salmonella sp. akibat proses handling di Rumah Potong Hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontaminasi Salmonella pada tenderloin dan lamusir sapi di RPH X.
Metode. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juli tahun 2018 dengan desain studi cross-sectiona menggunakan data primer yang diambil dengan pengambilan 9 sampel tenderloin, 9 sampel lamusir, 30 swab tangan dan 30 swab pisau pekerja Data dianalisis secara univariate dengan distribusi frekuensi dan bivariate dengan fishers exact.
Hasil. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas bakteriologis tangan dengan tenderloin dan lamusir dengan p-value=1,0 dan p-value=1,0, namun memiliki OR=1.33 dan OR=1,733. Selain itu, tidak terdapat hubungan yang signifkan antara kualitas bakteriologis pisau dengan tenderloin dan lamusir dengan p-value 0,709 dan p-value 0,464, namun memiliki OR=1,5 dan OR=2,222.
Kesimpulan. Langkah yang perlu dilakukan diantaranya adalah melakukan monitoring personal hygiene pekerja serta higienitas pisau yang digunakan pekerja untuk memproses pemotongan sapi walaupun kedua variabel tersebut bukan merupakan faktor yang signifikan dalam kontaminasi Salmonella pada tenderloin dan lamusir di RPH X. Sedangkan penelitian selanjutnya disarankan untuk memperbesar ukuran sampel, agar didapatkan hasil yang lebih."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Widyasari
"Masalah antrian yang disebabkan kapasitas pelayanan yang tidak mencukupi kerap terjadi pada gerbang tol Cililitan. Penambahan kapasitas gerbang tol dengan penambahan gardu tidak mungkin lagi untuk dilakukan karena keterbatasan lahan yang tersedia sehingga sangat dianjurkan untuk menerapkan suatu strategi dengan menggunakan sistem pembayaran elektronik. Peramalan dengan menggunakan metode seasonal ARIMA dan Analytical Neural Network dilakukan untuk mengetahui jumlah kendaraan lima tahun ke depan. Simulasi eksperimen dengan menggunakan software Promodel pada berbagai skenario jumlah pengguna sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran elektronik, serta konfigurasi pengoperasian gardu tol tunai dan otomatis berdasarkan hasil peramalan untuk lima tahun ke depan.dilakukan untuk mengetahui konfigurasi gardu untuk setiap kombinasi persentase pengguna sistem pembayaran tunai, e-toll, dan e-pass yang memiliki kondisi antrian tidak melebihi standar pelayanan minimum ataupun antrian terpendek. Peningkatan jumlah pengguna sistem pembayaran elektronik dan penyesuaian jumlah gardu yang dioperasikan mampu mereduksi antrian hingga mencapai rata-rata satu kendaraan di dalam antrian. Untuk lima tahun ke depan, antrian di gerbang tol dapat teratasi jika jumlah pengguna sistem pembayaran elektronik minimal sebesar 25%.

Queuing problems caused by insufficient capacity of toll booth services often occurs in Cililitan toll plaza. Additional capacity with the addition of toll booths is no longer possible to do because of limited space available. So, it is advisable to apply a strategy of using electronic payment systems. Forecasting using seasonal ARIMA and Analytical Neural Network conducted to determine the number of vehicles the next five years. Simulation experiments using ProModel based on various scenarios of the number of users on each cash payment systemand electronic payment systems. The simulation was also based on the configuration and operation of both cash and automatic tollbooth by using theforecasting?s results for the next five years to find out the toll booth's configurations for any percentage combination of the cash payment system users, e-toll, and the e-pass which has the shortest queue or queue conditionthat does not exceed the minimum service standards . Increase in the number of users of electronic payment systems and adjustthe amount of operated toll booths would be able to reduce the queue up to an average of one vehicle in the queue. For the next five years, the queues at toll gates can be resolved if the number of users of electronic payment systems at least by 25%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melina Ayu Widyasari
"ABSTRACT
Furnitur pada ruang komersil umumnya menggunakan material kayu, plastik, atau metal sebagai bahan bakunya karena material tersebut versatile dalam desain furnitur. Seluruh material tersebut dengan karakteristiknya masing-masing telah terbukti kekuatannya, dapat dimodifikasi dengan mudah dan tahan untuk pemakaian indoor maupun outdoor pada ruang komersil untuk berbagai jenis aktivitas dan intensitas pemakaian yang tinggi. Di sisi lain, material corrugated cardboard merupakan material yang biasanya hanya digunakan untuk pengemasan produk. Material tersebut memiliki struktur yang membuatnya memiliki kemampuan bantalan untuk menahan beban, yakni lapisan medium bergelombang atau flute yang didukung dengan lapisan liner pada masing-masing sisinya. Corrugated cardboard merupakan jenis kertas, dan terdapat familiaritas bahwa material ini adalah material yang murah dan lemah, terutama karena sifatnya yang tidak tahan air, ringan, dan mudah mengalami deformasi. Dengan struktur material dan karakteristiknya tersebut, maka perlakuan material, performa dan durabilitas corrugated cardboard sebagai furnitur akan berbeda dibandingkan material lain yang umum digunakan pada furnitur di ruang komersil. Perlakuan material corrugated cardboard yang digunakan sebagai struktur dan tektonik furnitur, akan menciptakan fungsi dan estetika visual pada desain furnitur.

ABSTRACT
Commercial furnitures generally use wood, plastic, or metal materials as their materials because they are versatile for furniture design. All these materials with their respective characteristics have proven their strength, can be easily modified and resistant for indoor or outdoor use in commercial space for various types of activity and high intensity of use. On the other hand, corrugated cardboard is a material that usually used only for packaging of products. The material has a structure that has the cushioning ability to withstand loads, which is a layer of corrugated medium or flute supported by a layer of liner on each side. Corrugated cardboard is a type of paper, and there is the familiarity that this material is a cheap and weak material, mainly because it is not waterproof, lightweight, and easy to deform. With the material structure and its characteristics, then the material treatment, performance and durability of corrugated cardboard as furniture will be different than other materials commonly used for furniture in commercial space. The corrugated cardboard material treatment used as the structure and tectonic of furniture, will create the function and visual aesthetics of the furniture design."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library