Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Baiq Pia Januarti
"Frekuensi konflik dengan orang tua mengalami peningkatan pada usia remaja. Ketika menghadapi konflik dengan orang tua, remaja menggunakan beberapa jenis koping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran koping remaja ketika berkonflik dengan orang tua. Desain penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional dengan 213 responden yang diambil secara acak berstratifikasi di SMP Perguruan Rakyat 1 Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menggunakan koping kontrol sekunder sebanyak 67%, sedangkan responden yang menggunakan koping kontrol primer sebanyak 33%. Peneliti merekomendasikan pada institusi pendidikan, institusi kesehatan, dan orang tua agar memberikan pendidikan pada remaja terkait cara menggunakan koping konstruktif bila mengalami konflik dengan orang tua.
Frequency of conflict with parents has increased in adolescence. When dealing with conflict, teen using some type of coping. This study aims to describe the adolescent coping toward conflicts with parents. This study used quantitative research design and cross-sectional approach with 213 respondents using stratified random sampling in SMP Perguruan Rakyat 1 Jakarta. The results showed that the majority of respondents used secondary control coping as many as 67%, while respondents who used primary control coping as many as 33%. Researcher recommend on educational institutions, healthcare institutions, and parents to provide education on how to use coping constructively in adolescents toward conflicts with parents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46661
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Baiq Pia Januarti
"Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di wilayah perkotaan. Tingginya prevalensi PPOK pada wilayah perkotaan umumnya disebabkan oleh perilaku merokok dan rendahnya kualitas lingkungan akibat paparan polusi udara. Dampak jika tidak ditangani dengan baik adalah penurunan kualitas hidup penderita akibat gejala sesak, kelemahan, dan gangguan khas yang terjadi pada saluran pernapasan. Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada pasien PPOK dengan intervensi latihan otot pernapasan untuk mengurangi gejala-gejala yang terjadi pada pasien PPOK. Penerapan latihan otot pernapasan pada pasien yang dintervensi terbukti efektif mengurangi sesak pada pasien PPOK. Penulis merekomendasikan perawat untuk menjadikan latihan ini sebagai salah satu terapi modalitas untuk mengurangi keluhan sesak pada pasien PPOK.
Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a common health problem in urban areas. The high prevalence of COPD in urban areas are generally caused by smoking behavior and the low quality of the environment as a result of exposure to air pollution. If this disease can not treated properly, COPD affect on quality of life for COPD patients with the presence of dyspnea syndrome, weakness and typical disturbances that occur in the respiratory tract. This article purposes to analyze clinical practice on urban health nursing in patient with COPD by application of respiratory muscle exercise in reducing the symptoms of COPD. The application of respiratory muscle exercise in this patient showed reducing shortness of breath in COPD patients. It is recommended nurses should implemented this exercise as one of the therapeutic modalities to reduce shortness of breath in COPD patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library