Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bama Herdiana Gusmara
"Metarhizium majus UICC 295 adalah kapang entomopatogen. Penelitian bertujuan membuat dan menguji formula M. majus UICC 295 dengan substrat beras (Oryza sativa) terhadap larva Oryctes rhinoceros, serta mengetahui viabilitas konidia/hifa di dalam formula selama penyimpanan 30 hari pada suhu ruang dan 4° C. Formula dibuat dengan menginokulasikan M. majus UICC 295 10% (berat/berat) pada beras. Aplikasi kontak langsung M. majus UICC 295 dengan jumlah konidia/hifa (0,69--1,63)x106 CFU/ml menyebabkan kematian larva 100% dalam 9--13 hari. Pengujian formula dengan jumlah konidia/hifa (0,82--1,7)x106 CFU/ml menyebabkan kematian larva 100% dalam 7--11 hari. Penyimpanan formula selama 30 hari pada suhu 27° C dan 4° C menyebabkan penurunan persentase viabilitas konidia berturut-turut sebesar 93,85% dan 90,95%.

Metarhizium majus UICC 295 is an entomopathogenic fungus. This research investigated the use of rice (Oryza sativa) for formulation of M. majus UICC 295, formula application on Oryctes rhinoceros larvae, the effect of temperature and time of storage on viability of conidia/hyphae in the formula. Formulation was carried out by inoculation of 10% (w/w) fungal biomass into rice. Application of direct contact of conidia/hyphal suspension (0.69--1.63)x106 cfu/ml caused 100 % larval mortality in 9--13 days. Application of the formula containing conidia/hyphal suspension (0.82--1.7)x106 cfu/ml caused 100% larval mortality in 7--11 days. The conidia/hyphae viability in the formula was decreased 93.85% and 90.95% after storage for 30 days at 27° C and 4° C, respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1093
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bama Herdiana Gusmara
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran persepsi risiko keselamatan masyarakat di desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten terkait kegiatan eksplorasi oleh PT X pada tahun 2013 menggunakan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 165 responden pada bulan November—Desember 2013 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner, FGD, dan wawancara informan kunci, data sekunder berupa gambaran penduduk secara umum. Parameter yang digunakan adalah skala likert angka 1(sangat tidak setuju)—4 (sangat setuju). Nilai rata-rata masing-masing dimensi dihitung dimana angka 1(rendah), 2—3(sedang), 4(baik).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dimensi paradigma psikometri tergolong sedang (2,1—2,7 skala 4), artinya persepsi masyarakat cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi. Dimensi ketakutan dipersepsikan rendah, artinya masyarakat belum sepenuhnya tahu akan risiko kegiatan. Penelitian menunjukkan persepsi risiko masyarakat terkait kegiatan eksplorasi tidak berhubungan dengan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, serta tingkat pendidikan (p-value>α(0,05). Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan terutama terkait isu keselamatan terkait kegiatan eksplorasi, perlu dilakukan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat di desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.

This study aims to provide an overview of public safety risk perception in the desa Muara Binuangeun , Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak , Banten related exploration activities by PT X in 2013 using the psychometric paradigm. The study was conducted on 165 respondents in November-December 2013. Design of study is cross - sectional , primary data obtained from questionnaires , FGD and key informant interviews, secondary data provide an overview of the general public. This study used likert scale as follows 1 (very disagree)—4 (very agree). The mean value of each dimension is calculated, which is defined as follows: 1(low), 2—3(moderate), 4(good).
The results showed that the average value of the psychometric paradigm in risk perception were moderate ( 2.1 to 2.7 on a scale of 4 ), meaning that the public perception is quite good and need to be increased again. Study shows that the dread dimension quite low, meaning people do not fully know the risks of the activities. Research shows the public perception of risks associated exploration activities not related to age , gender , occupation , and education level (p-value>α(0,05). To avoid undesirable events primarily related safety issues in exploration activities, dissemination efforts to the entire community needs to be done.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T38903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library