Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Juanda
"This paper studies the effect of domestic and foreign macroeconomy performances on the foreign direct investment (PMA) in Indonesia, employing descriptive and inferencial (econometric model) analyses. The national economic growth and national interest rate affect significantly PMA in Indonesia. While the national inflation rate positively -effected on PMA, but results show that hyperinflation contributes to decreasing PMA. The macroeconomic improvement in some _competitor countries, especially Chinese and Thailand tends to decrease PMA in Indonesia. However, the improvement of macroeconomies in Singapore and Malaysia can increase PMA in Indonesia. Therefore, bilateral relationship with these countries must be intensified. In addition, although the economic growth of some More Developed Countries (MDCs) has positive relationship with PMA in Indonesia, but their effect were not significant statistically, except Canada. This implies that global finance crisis, especially in USA and european countries would not largely effect on PMA in Indonesia."
2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Juanda
"Surat Berharga Negara (SBN) merupakan salah satu instrumen yang mendominasi dalam pembiayaan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kemandirian pembiayaan, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh SBN dan faktor lainnya terhadap pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah serta kondisi keberlanjutan utang di Indonesia dengan menggunakan data pada periode 2004-2019. Metode analisis model persamaan simultan digunakan dalam penelitian ini. Kenaikan SBN berpengaruh positif signifikan dalam meningkatkan jenis belanja modal dan belanja TKDD. SBN tidak meningkatkan belanja subsidi dan pegawai. Belanja modal berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan elastisitas yang paling tinggi diantara belanja pemerintah lainnya yang signifikan. Kondisi utang Indonesia cenderung menunjukkan kondisi utang yang berkelanjutan, karena peningkatan SBN diikuti dengan peningkatan keseimbangan primer, melalui belanja modal yang produktif sehingga meningkatkan pertumbuhan dan penerimaan negara."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2022
336 ITR 7:3 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library