Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Berthauli Ester Nurmaida
"
ABSTRAK Penyakit ginjal kronis merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal yang bersifat menetap, dan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan laju filtrasi glomerulus atau ketidakmampuan ginjal dalam mempertahankan homeostasis. Perawatan untuk penyakit ginjal kronis stadium akhir dapat berupa hemodialisis, peritoneal dialisis dan transplantasi ginjal. Gambaran klinis rongga mulut anak penyakit ginjal kronis tahap akhir dapat berupa gingivitis dan periodontitis. Adanya peningkatan produksi leptin merupakan suatu tanda adanya kondisi inflamasi persisten pada penderita penyakit ginjal kronis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar leptin saliva antara anak penyakit ginjal kronis hemodialisis dan anak sehat yang menderita gingivitis. Subjek penelitian sebanyak 20 orang berusia 11-16 tahun, 10 anak penyakit ginjal kronis hemodialisis dan 10 anak sehat. Sampel saliva yang diambil dilakukan pengukuran kadar leptin saliva dengan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan bermakna antara kadar leptin saliva anak penyakit ginjal kronis hemodialisis dan anak sehat dengan rerata pada anak penyakit ginjal kronis hemodialisis 61,300 4,151 pg/ml dan anak sehat 57,200 3,173 pg/ml. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kadar leptin saliva anak penyakit ginjal kronis hemodialisis dan anak sehat.
ABSTRACT Chronic kidney disease is known as insufficiency of renal function and an irreversible reduction of glomerular filtration rate that happens over years. Gingivitis is a common oral findings, especially in children with chronic renal failure. The production of leptin is a sign of active humoral immune response in the oral cavity. The purpose of this research is to analyze the difference of salivary leptin between hemodialysis children and health children, both having gingivitis. Twenty children aged 11 16 years old with gingivitis were taken as subjects, consisting of 10 hemodialysis children and 10 health children. The level of salivary leptin was measured with ELISA methods. The result showed a significant difference of salivary leptin levels between hemodialysis children 61,300 4,151 pg ml and health children 57,200 3,173 pg ml. In conclusion there is a significant difference of salivary leptin levels in hemodialysis children with gingivitis and health children with gingivitis."
2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library