Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Beta Zudia Fertaveni
"Apoteker sebagai tenaga profesional di apotek memiliki peran yang penting dalam melaksanakan pelayanan kesehatan terutama dalam bidang kefarmasian. Untuk dapat mempersiapkan calon apoteker yang memiliki dedikasi tinggi yang mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan dapat mengelola apotek dengan baik, calon apoteker perlu dibekali dengan pengalaman praktek kerja secara langsung di apotek selain dari sisi penguasaan teori ilmu kefarmasian dan perapotekan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Endeh yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juni – 12 Juli, 29 Juli – 2 Agustus dan 19 – 23 Agustus 2013. Praktek kerja diharapkan mampu memberikan keterampilan dan keahlian dalam mengelola apotek.
A professionals Pharmacists in pharmacy has an important role in implementing health services, especially in the field of pharmacy. To be able to prepare Pharmacist candidates who have a high dedication,who is able to provide health services to the community and can manage well pharmacy, prospective pharmacists need to be equipped with practical experience working directly in the pharmacy apart from mastering the science of pharmacy theory. Under these conditions a Practice Pharmacist at Pharmacy Endeh is needed which was held on June 17-July 12, July 29-August 2 and August 19 to 23, 2013. Practices are expected to provide the skills and expertise in managing the pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Beta Zudia Fertaveni
"Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan memiliki sasaran utama yaitu menjamin semua sediaan farmasi, makanan, dan perbekalan kesehatan memenuhi syarat serta menjamin ketersediaan obat esensial dan alat kesehatan dasar di setiap daerah. Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan merupakan hal yang sangat mendasar dan penting. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan mengenai pemenuhan ketersediaan kedua hal tersebut. Pelaksanaan pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan diatur oleh Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan yang merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Mengingat pentingnya peran apoteker dalam menjamin obat dan perbekalan kesehatan maka calon apoteker perlu melakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan sehingga calon apoteker memperoleh gambaran tentang peran apoteker di masyarakat secara umum dan di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan secara khusus, terutama di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.
Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices has the main goal to ensure all pharmaceutical preparations, foods, and medical supplies that is qualified and ensure the availability of essential drugs and basic medical equipment in each area. The availability of drugs and medical supplies is very fundamental and important. Therefore, it is necessary to make the arrangements of the availability regarding the fulfillment of both. The implementation of the management of public medicine and medical supplies organized by the Directorate of Public Medicines and Healthcare Products which is part of the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices.Regarding the importance role of pharmacists in ensuring that medicines and medical supplies therefore a prospective Pharmacist Job Training (PKPA) is needed in the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices so that the prospective pharmacists would gain an overview of the role of the pharmacists in society in general and in the Directorate General of Pharmaceutical and Devices health in particular, especially in the Directorate of Public Medicines and Medical Supply."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Beta Zudia Fertaveni
"Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di Rumah Sakit yang menunjang upaya pelayanan kesehatan yang bermutu. Bagian yang berwenang untuk menyelenggarakan pelayanan obat di Rumah Sakit adalah Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS). Kegiatan yang dilakukan oleh IFRS meliputi pengelolaan perbekalan farmasi seperti produksi, pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian serta pelayanan kefarmasian terkait penggunaan obat dan alat kesehatan yang habis pakai.
Salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan bekerja sama dengan profesi kesehatan lainnya, maka Fakultas Farmasi Universitas Indonesia menyelenggarakan program Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi mahasiswa Program Pendidikan Apoteker yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta yang berlangsung selama dua bulan.
Hospital pharmacy service is one of the activities that support the quality health care efforts in the hospital. The installation that have the authorities to provide universal medicine at the Hospital is the Hospital Pharmacy (IFRS). Some activities undertaken by the IFRS are include pharmaceuticals such as production management, selection, planning, procurement, receipt, storage, distribution and pharmacy services related to the use of drugs and medical equipment consumables.One of the efforts to improve the insight, knowledge, skills and ability to work closely with other health professions, the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia held a Pharmacist Job Training Program (PKPA) for students of Pharmacists Education Program in cooperation with the National Center Hospital (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo which held for two months."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library