Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Bisanto Kadarisman
Abstrak :
Luapan air rawa sepanjang ruas tertentu pada permukaan perkerasan jalan access bandara Internasional Soekarno Hatta, merupakan hambatan yang mempengaruhi kelancaran angkutan penumpang dan barang yang telah dijadwalkan. Masalah ini perlu segera diatasi sebelum kapasitas operasi penerbangan mencapai puncaknya. Peninggian badan jalan dan perkerasan yang dilakukan memakai sistim ankur sepanjang gelegar pendukung arah longitudinal jalan memerlukan penanganan dan paten khusus. Alternatif lain yang mungkin lebih cepat dan lebih murah dalam pelaksanaannya adalah sistim pile slab, dengan sistim tiang pancang baja berbonggol dan berselubung beton. Fondasi cakar ayam yang terletak dalam urugan tanah badan jalan akan tetap merupakan unsur pendukung utama dari jalan access ini, akan tetapi berubah fungsi strukturnya menjadi sistim subsurface pile slab, dimana letak keseluruhan sistimnya berada di bawah permukaan air.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
01 Kad p-1
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Bisanto Kadarisman
Abstrak :
Tiang pancang baton prategang yang dipergunakan disuatu proyek, tidak seluruh panjangnya dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari fondasi bangunan. Kegiatan pemancangan akan senantiasa diikuti oleh hasil sisa buangan potongan tiang yang tidak dapat dimanfaatkan sebagai bagian fondasi dan juga sukar untuk dapat didaur ulang. Tiang beton prategang memang labih kaku dari pada tiang pancang biasa namun penggunaan prategang terutama bermanfaat selama tiang dalam proses bongkar muat sejak dari pabrik hingga dilokasi pekerjaan dan memposisikannya ditempat yang telah ditentukan sebelum tiang dipancang. Kemampuan tiang dalam menahan gaya lateral tidak hanya ditentukan oleh kekakuan tiangnya saja, namun juga sangat ditentukan oleh kemampuan tanahnya sendiri. Tiang pancang baton non prestressed cor ditempat yang dilakukan bersamaan dengan pemancangan, tidak menghasilkan sisa buangan tiang, selain dari itu pula masalah yang timbul akibat transportasi tiang dari pabrik ke lokasi proyek yang dapat menyebabkan lalu lintas terutama dikota besar menjadi macet, tidak akan dijumpai.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Bisanto Kadarisman
Abstrak :
ABSTRAK
Tiang beton prategang yang mencuat diatas tanah maupun permukaan air yang berfungsi sebagai pilar jembatan, sesungguhnya sangat rawan terhadap pengaruh gaya lateral.
Semakin tinggi elevasinya dan juga semakin besar gaya axial yang bekerja padanya, maka semakin besar pula resiko keamanan bagi konstruksi yang didukungnya.
Perpindahan kedudukan sumbu tiang yang berlebihan sebagai akibat adanya gaya lateral yang mendadak terjadi oleh benturan kendaraan umum maupun benda hanyutan pada pilar disaat sungai banjir, akan segera diikuti oleh meningkatnya tegangan pada penampang kritis hingga batas kekuatan ultimatenya cepat dicapai.
Karena tiang baton prategang bersifat getas, sedangkan perlindungan terhadap kemungkinan benturan masih kurang sempurna kemampuannya, maka robohnya konstruksi tidak dapat dielakan lagi.
Tiang baja komposit yang bersifat ductile akan lebih sesuai dalam mengatasi masalah gaya lateral pada konstruksi sistem extended pile.
Fakultas Teknik , 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Bisanto Kadarisman
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah utama yang dihadapi didalam menangani perencanaan jalan lintas rawa pada daerah rawa yang luas adalah pemilihan dan penetapan bahan badan jalan serta metoda pelaksanaannya yang akan diterapkan.
Penurunan badan jalan merupakan pusat perhatian utama yang diprioritaskan, mengingat masalah yang merugikan ini kelak akan muncul cepat ataupun lambat dan akan mengakibatkan jalan tidak dapat difungsikan sama sekali sebagai mana mestinya.
Dalam tulisan ini akan diketengahkan konsep penggunaan cara multi span tention cable dalam pembuatan badan Jalan, hingga membentuk sistem badan jalan komposit.
Dengan demikian penurunan badan jalan yang dikuatirkan terjadi dapat lebih dikendalikan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Bisanto Kadarisman
Abstrak :
ABSTRAK
Pelaksanaan pembuatan fondasi yang tersebar akan sangat berbeda
dengan pelaksanaan pembangunan fondasi yang terpusat disatu
tempat tertentu.
Karena pelaksanaan pekerjaannya yang tersebar, banyak faktor luar
yang mempengaruhinya antara lain tidak tersedianya jalan kerja
dan jarak pencapaiannya sangat jauh, disamping harus dapat
menghadapi dan mengatasi keadaan tanahnya yang terkadang sangat
buruk.
Tiang pancang harus dapat memikul beban struktur yang disangganya
dan juga dapat berfungsi sebagai tiang angkur pada tanah
lempung yang dapat mengembang.
Untuk mengatasi kendala-kendala dilapangan tersebut perlu dipersiapkan
suatu sistem tiang pancang yang harus dapat memenuhi
segala tuntutan dan persyaratan teknis yang dibutuhkan, mudah
untuk dikemas, diangkut dan dipaaang dilokasi proyek dengan biaya
yang semurah mungkin.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library