Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Hariyanto
"Tesis ini adalah tentang manajemen pengawasan. Perhatian utama kajian ini adalah pada penerapan/pelaksanaan manajemen pengawasan di salah satu organisasi kepolisian tingkat polres dalam jajaran Polda Metro Jaya. Masalah penelitian dalam tesis ini adalah tentang pelaksanaan manajemen pengawasan di lingkungan Sat Reskrim polres Metro Jakarta Selatan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana penulis mendapatkan data dengan cara melakukan pengamatan, wawancara dan studi dokumen terhadap berbagai macam sumber informasi yang terkait dengan pelaksanaan manajemen pengawasan di Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Hasil dari pada penelitian menemukan indikasi bahwa Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan belum menjalankan manajemen pengawasan secara balk dan benar. Pertimbangan belum dilaksanakannya manajemen pengawasan secara balk dan benar oleh Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan adalah karena banyak faktor, antara lain: sumber daya manusia yang terbatas, minimnya sarana dan prasarana pendukung, anggaran yang terbatas serta penerapan/ pelaksanaan aturan organisasi yang tidak konsisten. Terkait dengan masalah ini, maka baik buruknya pelaksanaan manajemen pengawasan akan menentukan kinerja organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa dalam sebuah organisasi, fungsi pengawasan harus berjalan dan dilakukan secara tepat demi menjaga agar pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan. Kemudian, dengan menggunakan manajemen pengawasan yang balk akan dapat dilakukan penilaian apakah suatu organisasi (dalam hal ini Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan) telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara hemat, efisien, dan efektif, serta sesuai dengan rencana, kebijakan yang telah ditetapkan, dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, dengan melaksanakan manajemen pengawasan yang baik maka akan dapat diperoleh informasi, dimana informasi tersebut dapat digunakan oleh pimpinan untuk penyempurnaan kegiatan dan pengambilan keputusan. Jadi manajemen pengawasan merupakan proses/rangkaian kegiatan pengawasan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Budi Hariyanto
"Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil memenangkan pemilihan umum presiden secara langsung (Pilpres) pertama kali dalam sejarah Indonesia pada Pemilu 2004. Kemenangan S8Y yang berpasangan dengan Muhammad Jusuf Kalla (JK) itu menunjukan fenomena Baru dalam babak kehidupan politik di Indonesia.
Penelitian ini menekankan pada bagaimana strategi komunikasi politik SBY, terutama strategi dan manajemen tim kampanye SBY datam Pilpres 2004. Beberapa aspek yang tercakup di dalamnya, antara lain bagaimana susunan tim kampanye, strategi karnpanye dan pelaksanaanya, hingga mampu meraih kernenangan dalam Pilpres. Tujuanya adalah memberikan gambaran (deskripsi) secara umum dan menganalisis secara evaluatif stnuktur dan kerja tim sukses SBY tersebut.
Penelitian yang dilakukan menggunakan perrdekatan kualitatif. Pengurnpulan data dilakukan melalui wawancara tak berstruktur, tapi fokus pada permasalahan. Pengambllan data juga dilakukan melalui studi kepustakaan dan dokumen. Metode evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi proses (berdasarkan Cara atau proses komunikasi) dan basil atau dampak dari proses komunikasi tersebut.
Hasil penelitian menunjukan, strategi kampanye politik SBY -JK cukup efektif dan optimal. Dari evaluasi yang dilakukan, strategi kampanye yang dilakukan rnampu memilih isu-isu sensitif yang menjadi harapan masyarakat, strategi pencitraan dan pemasaran SBY cukup berhasil dalam mempopulerkan dan menghasilkan nilai positif untuk memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden.
Pencitraan melalui media massa mampu membangun popularitas dan opini positif terhadap SBY-JKC. Di dalamnya, termasuk melakukan kontra opini terhadap kampanye negatif (negative care aign).
Persoalan yang perlu dibenahi dalam strategi kampanye SBY adalah terus melakukan evaluasi terhadap isu-isu sensitif yang menjadi harapan masyarakat, perneliharaan popuiaritas melalui pencitraan dan image positif, dan melakukan evaluasi dan perencanaan pendekatan kepada pemilih secara matang. Penyusunan strategi dan perencanaan kampanye harus di!akukan secara lebih baik, harus dilakukan evaluasi popularitas dan opini positif melalui penatraan positif, dan kreativitas dalam kampanye perlu terus dikembangkan.
Dan aspek implikasi akademis, penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan perbaikan kansep strategi dan manajemen kampanye SBY di masa depan. Penelitian ini dapat dimanfaatkan secara praktis untuk bahan pertimbangan memformulasikan strategi seorang kandidat presiden."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hariyanto
"Kehadiran Sistem Teknologi Informasi (STI) sudah menjadi salah satu komponen dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam mengarungi jaman. Program organisasi dalam menyikapi era industri 4.0 mengakibatkan penggunaan STI menjadi sebuah keharusan, dengan tujuan untuk memudahkan segala proses yang berhubungan dengan kualitas layanan dalam penyelenggaraan tugas pokok melindungi dan melayani masyarakat. Penerapan STI sesungguhnya tidaklah mudah, bayang-bayang ancaman hambatan tantangan dan gangguan dalam bentuk risiko-risiko menghantui operasional STI. Kondisi tersebut harus mampu dikenali dan dianalisis kemudian mengambil tindakan yang bertujuan mengurangi dampak negatif hingga risiko-risiko dapat diterima. Penelitian ini akan mempelajari tentang manajemen risiko STI dengan menggunakan panduan Service Operation dari kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL) untuk menyusun strategi bagi terjaminnya layanan STI di Data Center (DC) XYZ Cikeas, agar dapat berjalan dengan baik dalam bentuk rekomendasi. Berdasarkan survey pada unsur pelaksana pengemban fungsi TI, 82,18 % respoden menilai bahwa layanan TI yang diberikan DC sangat penting, 86,49 % responden tahu pentingnya memiliki rencana darurat untuk memastikan produk dan layanan mereka selalu tersedia, dan sebanyak 67,17 % responden berpendapat DC tersebut sudah dikelola dengan baik. Hasil penelitian menyimpulkan DC XYZ Cikeas berada pada posisi yang positif dan bepeluang, rekomendasi yang diberikan adalah progresif dimana perlu segera dibentuknya organisasi DC secara struktural untuk menyiapkan jalur yang baik bagi terselengaranya Data Center yang profesional dalam mendukung Sistem teknologi informasi layanan publik.

The presence of the Information Technology System has changed the world in all aspects of life both for the lives of individuals, communities and organizations and has become one of the components of basic needs that must be met in navigating through the ages. Organizational programs in responding to the industrial era 4.0 make the use of IT systems in life a necessity, with the aim of facilitating all processes related to service quality in carrying out the main task of protecting and serving the community. Implementation of Information Technology Systems is actually not easy, the shadow of the threat of challenges and disruptions in the form of risks haunts the operation of IT systems in an organization. These conditions must be able to be identified and analyzed and then take action aimed at reducing the negative impact so that the risks are acceptable. This research will study about IT system risk management using the Information Technology Infrastructure Library (ITIL) framework guide to develop operational strategies for ensuring that IT system services at the Papa Oscar Cikeas Institute's Data Center (DC) can run well. Based on a survey on implementing elements of IT function, 82.18% of respondents considered that the IT services provided by DC were very important, 86.49% of respondents knew the importance of having an emergency plan to ensure their products and services were always available, and 67.17% of respondents believes that DC is well managed. The result of the resereach comes to conclusion that DC is on the positive position and it also has a possibility to recommend for constructing the DC organisation structure to prepare the right track to achieve the right way to conduct the professional Data Center in order to support IT public service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library