Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
S. Budi Utomo
Abstrak :
Evaluasi terhadap pengusahaan pertambangan hatuhara arialab untuk mengetahui perkembangan penyelenggaraan usaha pertambangan uatubara di Indonesia. Hal ini dilakukan guna mendapatkan gambaran atas pasang-surutnya industri pertambangan batubara dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah.
Pelaksanaan Otonomi Daerah akan memberikan kewenangan yang lebih luas kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, yang lebih terbatas kepada Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat. Disini terjadi perpindahan kewenangan yang dulunya merupakan kewenangan Pemerintah Pusat bergeser menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dengan segala konsekuensinya.
Penelitian akan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan usaha pertambangan batubara pada saat ini dibandingkan dengan pada saat sebelurn pelaksanaan otonomi. Kemudian mengkaji guna mendapatkan snafu strategi didalam pengelolaan pengusahaan pertambangan batubara yang tepat agar adanya pergeseran paradigma dari sentralistik ke desentralistik tidak sampai mengganggu kelangsungan investasi pada sub sektor pertambangan batubara.
Kajian dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Data-data didapat dengan cara studi literatur, dan kuesioner serta diskusi. Kemudian membangun hirarki yang tersusun dari empat level terdiri ats tujuan. faktor/kriteria, sub faktor/kriteria serta alternatif.
The evaluation on the coal mining business is to identify the development of the coal mining business in Indonesia. The evaluation is carried out to get u description on the up-down of the coal mining industries with connection with the Local Autonomy.
The enactment of local autonomy will give more authorities to the regency and municipality government, and less authorities to the provincial and central government. There is a shift of the authorities from the central government to local governments with all its consequences.
The objective of this research is to identify the development of coal mining business at present compared to that of before the enactment of the local autonomy.
A study is carried to formulate a proper strategy in coal mining b'.lsiness management so as to achieve a new paradigm from centralistic to decentralistic in order not to hinder the sustainability of the investment in coal mining sub-sector.
The study is carried out under the Analytical Hierarchy Process (Al-IP). The data is collected by the literature study, questionnaires and discussion. A structured hierarchy of four levels consisting of objectives, factors/criteria, subfactor/criteria and alternatives is formulated.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T9556
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Budi Utomo
Abstrak :
Sejak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara menetapkan Surat Keputusan No. 94/MENPAN/1986 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Fungsional Tenaga Perawatan dan Surat Edaran Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BAKN No. 6I5/MENKES/LIIII/1987 dan No. 1715E11987 tentang Angka Kredit bagi Jabatan Tenaga Keperawatan, maka kenaikan pangkat tenaga perawat yang menduduki Jabatan Tenaga Perawatan harus menggunakan penilaian Angka Kredit untuk menentukan kenaikan pangkatnya.
RSUD Pasar Rebo sudah melaksanakan penilaian Angka kredit bagi Tenaga Perawatan. Namun dari laporan Residensi Budi Utomo di RSUD Pasar Rebo tahun 1993, didapat kendala- kendala mulai dari kesulitan pencatatan kegiatan, kurangnya bimbingan dari Tim Penilai Angka Kredit kepada karyawan, hingga kendala pengusulan penetapan angka kredit, serta kenyataan belum seorang pun dari Tenaga Paramedis Keperawatan yang diusulkan dapat berhasil naik pangkat dengan Angka Kredit.
Penelitian ini merupakan studi kualitatif diskriptif. Data yang dikumpulkan mulai bulan November 1992 s/d Oktober 1993. Pengumpulan data diambil dengan cara pengambilan Kuesioner, Observasi, Wawancara Mendalam, Pengamatan Dokumentasi.
Dari penelitian terbukti RSUD Pasar Rebo menjalankan akhir tahap Conditioning dari 4 (empat) tahap adaptasi pelaksanaan penilaian Angka Kredit Tenaga Perawatan serta belum mulai membuat petunjuk teknis pencatatan kegiatan.
Atas dasar temuan diatas, disarankan RSUD Pasar Rebo mulai melaksanakan tahap membuat standart kerja melalui perawat unit pelayanan masing-masing dan membuat usulan tata cara penulisan rencana perawatan (form BP-1).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Budi Utomo
Abstrak :
Nanofluida adalah jenis fluida baru, yaitu pencampuran partikel nano dalam fluida dasar (air), dimana partikel nano ini tetap tersuspensi secara permanen dalam fluida dasarnya, akibat adanya gerakan Brownian dari partikel nano tersebut. Dalam menentukan karakteristik operasi dari alat penukar kalor dengan metoda grafik, penelitian dilakukan pada air-air dan menjelaskan hubungan kalor antara yang hilang dengan parameter - parameter lainnya, seperti aliran fluida dan sifat-sifat termal pada alat double pipe heat exchanger. Penelitian dilakukan pada nanofluida A1203, hasilnya menunjukkan peningkatan dalam koefisien perpindahan kalor konveksi dibandingkan dengan fluida dasarnya 2.1%-11.86% untuk konsentrasi partikel nano 1% dan 4.2% 17.38% untuk konsentrasi partikel nano 4%. Rasio peningkatan koefisien perpindahan kalor konveksi dari nanofluida juga meningkat, seiring dengan peningkatan temperatur (40°C - 60°C).
Nano fluids are a new kind of fluids; they are dispersion if nano particles in liquids that are permanently suspended by Brownian motion. To assign operation characteristic from heat exchanger with graphic method, Research shown at water to water assignment shows correlation between heat loss and other parameters, such as: fluids flow and thermal characteristic in double pipe heat exchanger. Research shown at nano fluid A1203 water 1% and 4%, the result shown the enhancement of heat transfer convective coefficient compared to the base fluids 2.1%- 11.86% for 1% particles concentration and 4.2% -17.38% for 4% particles concentration. The rate of increase of enhancement shows adrainatic increase with elevated temperature (40°C-60°C).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14739
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Eko Budi Utomo
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang ketentuan-ketentuan didalam peraturan perundang-undangan yang mengatur masalah perlindungan konsumen dalam hal ini penumpang pesawat dan tanggung jawab pelaku usaha yaitu perusahaan penerbangan terhadap kasus kehilangan barang bagasi tercatat yang menjadi tanggung jawab perusahaan penerbangan. Dasar hukum Undang - undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen , Undang - undang No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan dan Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1995 tentang Angkutan Udara. Hubungan hukum antara pelaku usaha atau perusahaan jasa penerbangan dan konsumen atau penumpang dituangkan ke dalam bentuk tiket yang klausuinya sudah ditentukan oleh pelaku usaha dan pihak penumpang harus menyetujui terhadap isi perjanjian tersebut. Didalam tiket juga tercantum bahwa penumpang dianggap telah mengerti, membaca dan menyetujui perjanjian yang tercantum dalam tiket. Klausul eksoneris ini sangat membatasi tanggung jawab pelaku usaha jasa penerbangan dan dapat merugikan konsumen atau penumpang. Walaupun secara normatif telah terlindungi, tetapi pada kenyataannya masih banyak dijumpai keluhan dari penumpang. Permasalahan yang muncul adalah bahwa klausul yang tercantum di dalam tiket ini sangat merugikan penumpang apabila terjadi bentuk kasus yang menyangkut kerugian penumpang. Salah satunya adalah terjadinya bagasi penumpang tercatat yang terlambat yaitu tidak datang bersamaan dengan penumpang, barang yang hilang atau barang yang rusak. Penumpang tidak pernah terpuaskan hak-haknya apabila terjadi kasus seperti au. Hal - hal yang menjadi ketidakpuasan penumpang adalah penumpang diminta menunggu oleh perusahaan jasa penerbangan untuk mencari barang sampai Batas waktu yang tidak ditentukan, nilai barang yang menjadi ganti rugi atau kompensasi pelaku usaha tidak sesuai dengan nilai ganti rugi sesuai dengan ketentuan perundang - undangan yang berlaku. Kehilangan dan keterlambatan barang sudah diatur pertanggungjawabannya sesuai dengan Undang - undang No. 15 Tahun 1992 tentang penerbangan dan Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1995 tentang angkutan udara serta Undang - undang No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Penumpang dalam posisi yang lemah karena terikat perjanjian baku seperti tersebut dalam tiket dan terdapat klausul eksoneris yang membatasi tanggung jawab pelaku usaha serta adanya beberapa pasal Undang - undang No. 15 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1995 yang tidak tercantum dalam tiket yang merugikan maka dalam penelitian ini akan dilakukan kajian hubungan pasal - pasal yang termaktub dalam ketentuan tersebut dengan perjanjian yang dibuat oleh pelaku usaha penerbangan.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T18469
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Waras Budi Utomo
Abstrak :
There are much research in health sector this time. Some research have goal to asses exposure effect to outcome. Researcher often use regresssion. Regression is a convensional multivariate analysis. Conventional multivariable analyses may not always be the ideal method for estimating treatment effects in observational studies. When there are large differences in the distribution of covariates between treatment groups, adjusting for these differences with conventional multivariable techniques may not adequately balance the groups, and the remaining bias may limit valid causal inference. Adjusted use in the end of regression analysis, some of scientis believe that adjustment can be show.
Goal of this research is to compare the result of convensional multiariate analysis versus propensity score matching analysis in case study of infant immunizanon using Data ASUI-I KAP2 2003. The comparison will use the same model, that make model according logistic regression. Model which be compare is model without interaction ariabel. Modell will be analised with propensity score matching.
Result of research is there is different betwen Odds Ratio from logistic regwession analysis and Odds Ratio from propensity score matching analysis. The value OR from logistic regression is 0,9898, and the value OR from propensity score matching is 0,9656. Propensity score matching succes make matching 574 sample or 68,27%. The differen is not big bacause effect the confounder are not big. For look effect exposure ar risk factor model its better use PSM because it can reduce selection bias.if you want to analysis determinan factor model, where there are much independent vaiiabel its better use logistic regression analysis because the variabel have same position.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34533
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fajar Budi Utomo
Abstrak :
Kekuatan suatu struktur tidak hanya dipengaruhi oleh faktor usia tetapi juga pengaruh dari gaya eksternal yang dapat mempengaruhi kekuatan suatu bangunan. Getaran gempa dapat menyebabkan kegagalan bangunan struktur yang sangat berbahaya jika kerusakan pada struktur dapat menyebabkan bangunan runtuh dan menimbulkan korban jiwa. Pada penelitian ini dibuat sistem yang dapat mengevaluasi gedung berbasis getaran untuk mendeteksi respon struktural melalui parameter dinamis yang diambil dari pengukuran akselerasi. Selanjutnya penggunaan metode berbasis Deep Neural Network digunakan sebagai prediksi informasi apabila informasi dari data mentah tidak tersedia ataupun mengalami anomali. Menggunakan studi kasus gempabumi Sumur, analisis respon dinamis berupa rasio amplifikasi menunjukkan perbesaran hingga 7.2 kali, analisis floor spectra ratio menunjukkan frekuensi alami gedung sebesar 0.75 Hz dan analisis perubahan frekuensi natural gedung tidak menunjukkan adanya perubahan frekuensi alami gedung setelah gempa yaitu sebesar 0.84 Hz setelah terjadinya gempabumi tersebut. Penggunaan Deep Neural Network untuk prediksi respon struktur menunjukkan nilai performa MAE ; 0,00091, RMSE : 0,00150 dan MAPE :0,51048. Penggunaan machine learning ini juga dapat memberikan informasi respon struktur bangunan ketika sensor mengalami malfungsi pada kejadian gempa tersebut.
......The strength of a structure is not only influenced by the age factor but also the influence of external forces that can affect the strength of a building. Earthquake vibrations can cause structural failure which is very dangerous if damage to the structure cause the building to collapse and cause casualties. In this research, a system that can evaluate buildings based on vibration is created to detect structural responses through dynamic parameters taken from acceleration measurements. Furthermore, the use of Deep Neural Network-based methods is used as information prediction if information from raw data is not available or experiences anomaly. Using the Sumur earthquake case study, the dynamic response analysis in the form of amplification ratios shows a magnification of up to 7.2 times, floor spectra ratio analysis shows the natural frequency of the building at 0.75 Hz and the analysis of changes in the natural frequency of the building does not show any change in the natural frequency of the building after the earthquake, which is 0.84 Hz after the earthquake. the earthquake. The use of Deep Neural Network for predicting structural response shows the value of MAE performance; 0.00091, RMSE : 0.00150 and MAPE : 0.51048. The use of machine learning can also provide information on the response of the building structure when the sensor malfunctions in the earthquake event.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bambang Budi Utomo
Abstrak :
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran pemukiman dari masa klasik di daerah Kedu, dan memetakannya di dalam peta topografi yang berskala kecil (1:50.000) sehingga dihasilkan sebuah peta persebaran yang diperlukan sebagai titik tolak dari analisis dan tafsiran selanjutnya. Penelitian yang bertujuan seperti tersebut di atas belum dilakukan, karena itu dalam penelitian arkeologi yang pernah dilakukan belum dilampirkannya peta keletakan situs arkeologis secara regional, dan belum dijelaskan tentang keletakan situs arkeologis secara tepat di dalam peta. Telaah mengenai pemukiman melalui pendekatan regional untuk pertama kali dilakukan di situs-situs yang terdapat di dalam jari-jari 5 km dari candi Borobudur pada tahun 1975/1976 (Bambang Soemadio dkk 1976). Penelitian tentang pemukiman kuna selanjutnya dilakukan di situs Banten pada tahun 1976 (Mundardjito, Hasan Muarif Ambary, Hasan Djafar 1978), 1977 dan 1978 (belum diterbitkan); penelitian candi Gondosuli pada tahun 1978 (belum diterbitkan); penelitian Candi Sojiwan pada tahun 1980 (belum diterbitkan)...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11793
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Budi Utomo
Abstrak :
Pada tanggal 10-11 Nopember 1945 para pemuda menyelenggarakan kongres pemuda seluruh Indonesia yang berlangsung di Balai Mataram, Yogyakarta. Kongres tersebut berlangsung dalam suasana dan semangat revolusi. Inisiatif penyelenggaraan kongres pemuda berasal dari kelompok pemuda API (Angkatan Pemuda Indonesia) yang bermarkas di J1. Menteng Raya 31, Jakarta. Tujuan kongres pemuda tersebut untuk menghimpun segenap potensi pemuda dan menggalang parsatuan don kesatuan guna merealisasikan pemindahan kekuasaan secara fisik serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebagai tuan rumah penyelenggara kongres adalah kelonrpok pemuda Gerpri dari Yogyakarta. Gerpri (Gerakan Pemuda Republik Indonesia) merupakan kelompok organisasi pemuda yang revolusioner pada masa tersebut. Di tangah berlangsungnya kongres, Sjahrir dan Amir Sjarifuddin merencanakan pembentukan Pesindo sebagai induk organisasi pemuda. Hanya tujuh organisasi pemuda yang menyatakan meleburkan diri ke dalam Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia). Sebagian besar organisasi pemuda peserta kongres menolak bergabung ke dalam Pesindo. Namun pada akhir kongres, para pemuda sepakat membentuk BKPRI (Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia).
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S12200
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Budi Utomo
Abstrak :
Untuk lebih kompetitif perusahaan memeriukan metode manajemen terpadu yang dapat menjamin operasi berjalan efektif dan efisien. Saiah satu unsur pendukungnya adalah sistem biaya yang memiliki fungsi mernberikan informasi mengenai besaran pengeluaran selama berlangsungnya operasi.
Activity-Based Costing (ABC) merupakan suatu sistem biaya
yang melihat bahwa proses produksi merupakan rangkaian akumulasi aktivitas di mana setiap aktivitas akan mengkonsumsi suniber daya perusahaan. Sedangkan Activity-Based Management (ABM) adaiah melakukan fungsi manajemen dengan
melihat performa aktivitas sebagai dasar penilaiannya sehingga memungkinkan adanya perbaikan berkeianjutan (Continuous Improvement). Jadi ABM merupakan pengembangan lebih lanjut dari ABC yang fokusnya adaiah mellhat aspek
manajerial dari penerapan suatu sistem biaya yang selanjutnya
ditujukan pada optimaiisasi fungsi manajemen.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18773
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Prasetyo Budi Utomo
Abstrak :
ABSTRAK
Hasil penelitian sebelumnya yang sudah banyak dilakukan dan memiliki hasil yang inkonklusif menjadi latar belakang penelitian ini, penelitian ini ingin mencari hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi , dan perkembangan pasar saham secara dua arah. Penelitian dilakukan pada 7 negara berkembang Asia, dan mengambil data pasar saham tiap ? tiap negara. Penelitina ini menggunakan metode VAR dan juga Granger Causality Test. Dimana hasil penelitian akan lebih diarahkan untuk mendapatkan perbandingan hasil dari tiap ? tiap negara dan bagaimana hasil tersebut dapat memperngaruhi pada kebijakan apa yang seharusnya diambil oleh pemerintah dan perusahaan yang terdaftar di pasar saham tiap ? tiap negara
ABSTRACT
The background of this reserach is the inconclusive results from many similiar reserach before this. This reserach tri to figure out the causal relationship between,economic growth, inflation, dan stock market development in seven countries that still developing in Asia, This reserach uses the data from each countries stock market. Methodology of this reserach is by using VAR, and Granger Causality Test. The purpose of this reserach is to compare the results in each country, adn the results is able to influence on regulation that should be taken from each countries by regulators and listed company, based on the results of this research.
2016
S62898
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library