Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christian Danneto
Abstrak :
Riset di Bandung dan Lombok Barat tentang tindakan pencarian pengobatan pertama kali menunjukkan bahwa hanya sebanyak 30,7 % yang berobat ke Puskesmas dan 11% berobat ke dukun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor sosio-demografis dan tabungan kesehatan dengan pencarian pengobatan pertama kali. Metode yang digunakan ialah geographical random sampling. Dari 378 responden yang mengisi kuesioner, 63,2% memilih mengobati sendiri, 34,1% memilih berobat ke layanan kesehatan primer, dan 2,6% memilih berobat ke layanan kesehatan sekunder. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan (p=0,01) dan kepemilikan tabungan kesehatan (p=0,024) dengan perilaku pencarian pengobatan pertama kali.
Studies about health seeking behavior in Bandung and Lombok Barat showed that only 30.7% go to the public health center and 11% go to Shaman. The goal of this research is to elaborate the relationship between sociodemographic factors and health saving with health seeking behavior. The method is geographical random sampling. About 63.2% respondents decide to cure the disease by themself, 34.1% go to primary health care, and 2.6% go to secondary health care. Significant result showed up between the level of education (p=0.01) and health saving (p=0.024) with health seeking behavior.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Danneto
Abstrak :
Pendahuluan : Percobaan insersi LMA yang berulang atau memanjang berkaitan dengan berbagai komplikasi. Masalah utama yang menjadi penyebab kegagalan insersi ialah ujung LMA yang dapat tertekuk ke arah kranial selama insersi. Diperlukan metode insersi LMA lainnya untuk meningkatkan angka keberhasilan insersi LMA. Metode: Penelitian ini adalah uji klinis acak yang melibatkan 92 pasien berusia 18- 60 tahun yang dilakukan anestesia umum dengan LMA UniqueÒ. Pada metode manipulasi digiti intraoral, jari telunjuk tangan non dominan dimasukkan ke dalam mulut, melewati sisi ipsilateral dan berada di belakang cuff. Pada saat ujung cuff mendekati palatum, dilakukan fleksi jari telunjuk, kemudian tangan dominan mendorong LMA. Kelompok kontrol dilakukan insersi LMA dengan metode standar (tanpa manipulasi digiti intraoral). Hasil: Insersi LMA dengan metode manipulasi digiti intraoral memiliki keberhasilan pada percobaan pertama yang lebih tinggi (100% dibandingkan 84,6%, p=0,012), waktu insersi yang lebih singkat (21,38 detik dibandingkan 32,42 detik, p<0,001), dan jumlah percobaan yang lebih sedikit (p=0,012). Pada kelompok perlakuan, didapatkan 10,9% nyeri tenggorokan dan 13,0% bercak darah setelah eksersi LMA. Terlipatnya ujung LMA dapat dicegah dengan menggunakan bantuan jari yang menahan mask tip agar tidak terlipat. Simpulan: Metode manipulasi digiti intraoral untuk insersi LMA UniqueÒ memiliki keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode standar. ......Introduction: Prolonged and multiple attempts at LMA insertion are associated with various complications. Primary issue leading to insertion failure is potential folding of the LMA tip towards the cranial direction. Another LMA insertion method is needed to improve the success rate of LMA insertion. Methods: This research is a randomized clinical trial involving 92 patients aged 18-60 undergoing general anesthesia with the LMA UniqueÒ. In intraoral digit manipulation method, non-dominant index finger is inserted into the mouth, passing by the ipsilateral side and slightly behind the cuff. When the cuff tip approaches the palate, the index finger is flexed, and then the dominant hand pushes the LMA. The control group undergoes LMA insertion using standard method. Results: LMA insertion with intraoral digit manipulation method has a higher success rate in first attempt (100% compared to 84.6%, p=0.012), shorter insertion time (21.38 seconds compared to 32.42 seconds, p<0.001), and fewer insertion attempts compared to the standard method (p=0.012). In treatment group, the incidence of sore throat and blood stain were 10.9% and 13.0%. The incidence of blood stain after LMA removal was 13.0%. The folding of the LMA tip can be prevented by using finger support to hold mask tip in place and prevent it from folding. Conclusion: The intraoral digit manipulation method for LMA UniqueÒ insertion has a higher success rate compared to the standard method.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library