Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christoper Bagus Rijadi
"Skripsi ini membahas tentang hubungan usia, jenis kelamin, penampilan makanan, rasa makanan, menu makanan, penyajian makanan, dan pelayanan penyaji dengan daya terima makanan lunak pada pasien dewasa di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat inap yang memenuhi kriteria inklusi dan dipilih secara purposive sampling yaitu sebanyak 94 pasien. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional). Daya terima diukur berdasarkan hasil selisih antara penimbangan berat awal makanan dengan sisa makanan pasien dalam sehari.
Dari hasil penelitian ini prevalensi rata-rata total daya terima makanan lunak responden dalam sehari adalah sebesar 72,4%. Terdapat hubungan bermakna antara penampilan makanan, rasa makanan, menu makanan, dan pelayanan penyaji dengan daya terima makanan responden. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, dan penyajian makanan dengan daya terima makanan responden. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan lagi mengenai mutu makanan terutama penampilan makanan, rasa makanan, menu makanan, dan pelayanan penyaji di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta agar daya terima pasien menjadi baik.

This thesis discusses the relationship of age, sex, food appearance,taste of food, food menu, food presentation, and service providers with soft food acceptance in adult patients at Gatot Soebroto The Army Hospital Jakarta. Sample of this study were inpatients who met the inclusion criteria and were selected by purposive sampling. The number of sample is 94. This study is a descriptive cross-sectional study design. Food acceptance is measured by the difference between the initial weighing of food with the rest of the patients in the daily diet.
From the results of this study the prevalence of the average total power received in a day soft foods respondent amounted to 72.4%. There is a significant relationship between the appearance of food, the taste of food, the menu and service providers with the food acceptance. There were no significant associations between age, gender, and presentation of food with the respondents food acceptance. Therefore there is need for more improvement of the quality of food, especially food appearance, taste of food, food menu, and service providers Gatot Subroto Central Army Hospital in Jakarta to force patients into good eating.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christoper Bagus Rijadi
"Kelelahan kerja merupakan salah satu masalah kesehatan pekerja yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja dan produktivitas menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menhetahui faktor internal yang paling dominan diantara jenis kelamin, aktivitas fisik, lama tidur, kualitas tidur, IMT, persen lemak tubuh, asupan energi, dan kebiasaan merokok yang dihubungkan dengan kelelahan kerja pegawai pengemasan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari pengumpulan data mengenai kelelahan yang dilakukan oleh bagian quality control PT. X Tangerang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni -Juli 2016. Penelitian bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan potong lintang. Hasilnya menunjukkan bahwa 13% respondonden mengalami kelelahan kerja ringan, 47% responden mengalami kelelahan kerja sedang, dan 40% responden mengalami kelelahan kerja berat. Hasil perhitungan statistik chi - square diketahui terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik, kualitas tidur, dan persen lemak tubuh dengan kelelaham kerja. Hasil analisis regresi logistik ganda menyatakan bahwa kualitas tidur merupakan faktor paling dominan terhadap kelelahan kerja. Maka dari itu pegawai dan manajemen PT. X Tangerang perlu memperhatikan aktivitas fisik , persen lemak tubuh, dan khususnya kualitas tidur pekerja untuk mengurangi terjadinya kasus kelelahan kerja

Work fatigue is one of the workers’ health problems that can cause accidents and decreased productivity. This research aims to determine the most dominant factor among gender, physical activities, sleep duration, sleep quality, IMT, percent of body fat, energy intake, and smoking habits which related with work fatigue of employee. This research is using secondary data from the data collection about fatigue which conducted by quality control section PT. X Tangerang. This research was held on June – July 2016. This research is a quantitative which uses approach method. The result shows that 13% of respondents had a small work fatigue, 47% of respondents had a medium work fatigue, and 40% of respondents had a heavy work fatigue. The result of statistic calculations chi-square shows that there is a significant relationship between physical activities, sleep quality, percent of body fat, and work fatigue. The result of double logistic relation analysis chi-square shows that there is a significant relationship between physical activities, sleep quality, and percent of body fat with work fatigue. The result of double logistic regretion analysis shows that sleep quality is the most dominant factor against work fatigue. Therefore, employee and management PT. X Tangerang need to be concerned about physical activities, percent of body fat, and especially sleep quality of the employee to decrease the number of work fatigue cases."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library