Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pattiasina, Chusnul Chotimah
"PENDAHULUAN
Penelitian atau studi Tentang Impaksi Mahasiswa Fakultes Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Tahun 1985 telah mengambil mahasiswa sebagai subyek penelitian sebanyak 100 orang dari populasi sebanyak 500 orang. Sampel diambil secara random baik laki-laki maupun perempuan dengan proporsi seimbang dengan jumlah populasi. Objek pengamatan hanya dibatasi pada molar tiga bawah, di periksa secara intra oral dan pengamatan rontgent foto.
Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran seberapa jauh penyebaran impaksi pada mahasiswa FKGUI dan melihat karakteristik molar tiga bawah impaksi menurut gambaran kelas, posisi, hubungan sumbu dan simetris kiri dan kanan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan berapa luasnya impaksi yang terjadi pada subyek penelitian, yaitu mencapai setengah dari jumlah sampel yang diambil. Karakteristik impaksi pada mahasiswa FKGUI memperlihatkan gambaran adanya ketidakseimbangan pertumbuhan antara rahang kiri dan kanan pada mahasiswa perempuan sehingga impaksi yang terjadi lebih berat pada rahang sebelah kanan. Namun dalam penelitian pendahuluan ini belum dilakukan penelitian sebab-sebab mengapa terjadi ketidakseimbangan pertumbuhan molar tiga bawah tersebut.
Gigi molar tiga bawah baik kiri maupun kanan adalah gigi yang paling sering mengalami kesulitan erupsi yang memungkinkan terjadinya komplikasi seperti infeksi, rasa sakit atau fraktur rahang.
Gigi molartiga bawah yang erupsi sebagian, akan membentuk ruangan antara jaringan lunak dan mahkota gigi. Ruangan ini akan menyebabkan retensi sisa-sisa makanan yang sulit dibersihkan, dan merupakan .tempat yang baik bagi berkembang biaknya kuman-kuman karena suasananya yang lembab dan gelap. Bila terkena trauma, sekalipun kecil seperti pada waktu menyikat gigi, dapat menimbulkan infeksi. infeksi ini dapat berupa pericoronitis, bila keadaannya melanjut dapat menjadi osteomyelitis
Rasa sakit yang terjadi akibat gigi molar tiga yang tidak erupsi dapat menjalar sampai teling. Sedangkan fraktur rahang dapat terjadi karena gigi yang impaksi itu menempati sebagian besar tulang rahang. Pada kenyataannya, impaksi molar tiga bawah ini menyebabkan keluhan-keluhan subyektif pada penderita terutama rasa sakit yang ditimbulkan. Pada pengamatan kllnis penderita yang datang baik di poliklinik FKGUI maupun RSCM, diperoleh gambaran bahwa adanya berbagai macam impaksi baik posisi, klasifikasi, hubungan sumbu panjang molar tiga bawah dengan molar dua bawah serta keadaan simetrisitasnya.
"
1985
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat Chusnul Chotimah
"Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan multiplier effect dalam pengembangan industri kerajinan anyaman pandan di Kabupaten Kebumen. Penelitian ini berfokus pada efek yang ditimbulkan di bidang ekonomi dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivis dengan metode penelitian kualitatif untuk mengumpulkan data dan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kerajinan anyaman pandan di Kabupaten Kebumen memberi efek positif dan efek negatif di bidang ekonomi dan sosial. Efek positif Di bidang ekonomi industri kerajinan anyaman pandan telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat, memberikan nilai tambah terhadap Produk Domestik Regional Bruto, peningkatan pendapatan masyarakat dan menggerakkan sektor lain untuk tumbuh. Efek positif di bidang sosial berkontribusi dalam mempererat solidaritas antar warga, pengadaan sarana prasarana infrastruktur daerah dan penurunan angka kemiskinan. Sementara efek negatif di bidang ekonomi adalah ketatnya persaingan usaha, dan efek negatif di bidang sosial yaitu penurunan kualitas lingkungan hidup dan perilaku konsumtif masyarakat.

This research aims to explain the multiplier effect on the development of pandanus handicraft in Kebumen Regency. The research focused on two effects, they are economic and social effect. This research used positivist paradigm with qualitative method to get the data and information. The result shows that the development of pandanus handicraft in Kebumen gave the positive effect to social and economic sector. From the economic sector, the result shows that pandanus handicraft development brought some effect. They are increased number of job to civil society, value added of Gross Domestic Regional Product, increased personal income and mobilized other sector. On the other hand, that development also brought some social effects. They are gave strengthen to solidarities of civil society, improved local infrastructure, and reduced poverty. Meanwhile pandanus handicraft also gave negative effects in economic sector such as strength competition and from the social sector such as decreased quality of environment and increased consumerism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chusnul Chotimah
"Masa lansia merupakan periode terakhir dalam rentang kehidupan manusia, adalah masa di mana seseorang dapat melakukan penilaian terhadap makna kehidupannya dengan mengevaluasi peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahap-tahap perkembangan sebelumnya. Hal ini mengakibatkan munculnya kepuasan atau ketidakpuasan terhadap kehidupan yang dialami individu lansia. Havighurst menyatakan bahwa kepuasan hidup adalah kriteria utama dari successful aging (dalam Schroots, 1993). Di lain pihak, Linda George dan Elizabeth Clipp (dalam Turner & Helms, 1997) menyimpulkan bahwa salah satu hal penting yang berkaitan dengan successful aging adalah bahwa tingkat kepuasan hidup cenderung stabil sepanjang waktu. Dengan demikian untuk melihat kepuasan hidup seseorang dapat dilakukan dengan menganalisa perjalanan hidupnya sejak kecil hingga masa lansia. Atas dasar inilah peneliti tertarik untuk melakukan suatu analisa terhadap perkembangan lansia untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang memberikan kontribusi pencapaian successful aging seseorang. Teori psikososial Erikson dipakai sebagai acuan dalam penelitian ini karena Erikson juga mengemukakan pentingnya kepuasan dan penemuan makna hidup yang disebutnya dengan integrity, selain itu tahap-tahap perkembangan psikososial Erikson merupakan model teori kepribadian sepanjang rentang kehidupan yang paling berpengaruh (Van Manen & Whitbourne, 1997).
Penelitian dilakukan secara kualitalif dengan menggunakan teknik wawancara pada tiga subyek dengan rentang usia '70 - 79 tahun, yang secara obyektif dikategorikan mencapai succesfull aging, yaitu kesehatan fisik baik, ada jaminan keamanan finansial, serta berperan aktif dan terlibat dalam kegiatan di masyarakat.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa lansia yang mencapai successful aging mengalami kepuasan dalam hidupnya, mencakup kepuasan subyek terhadap kehidupan keluarganya, kegiatan yang dilakukannya serta kepuasan akan pencapaian pribadi yang telah diraihnya, seperti karir dan tujuan hidup. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa adanya hal-hal seperti significant others, keyakinan terhadap Tuhan, kemampuan penyesuaian diri., dan tingkat aktivitas yang dilakukan banyak memberikan pengaruh terhadap kemampuan subyek dalam menemukan makna hidup dan menerima keadaan dirinya sehingga terdapat kepuasan dalam hidupnya.
Saran untuk penelitian selanjutnya antara lain hendaknya penelitian dilakukan pada jumlah subyek yang lebih banyak dan dari latar belakang kebudayaan yang lebih bervariasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S2979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Chusnul Chotimah
"Infeksi Soil-Transmitted Helmiths (STH) umum terjadi di negara tropis seperti Indonesia. Orang yang pekerjaannya menuntut kontak dengan tanah seperti pekerja kebun menjadikan mereka beresiko terinfeksi STH. Tujuan riset ini adalah mengetahui efek penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan perilaku melindungi diri dari infeksi STH pada pekerja kebun pada perkebunan X di Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Selain efek dari penyuluhan, riset ini juga mempelajari pengaruh faktor lain terhadap pengetahuan. Desain riset yang digunakan adalah pre-post study. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 42 plantation workers menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan program SPSS 11.5. Pada hasil analisis terdapat 52,4% PW laki-laki, 69% lulusan Sekolah Dasar, 59,5% tidak pernah terinfeksi cacing STH, dan 52,4% tidak mengetahui orang sekitar yang pernah cacingan. Secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna antara perilaku melindungi diri terkait infeksi STH dengan gender (Mann-Whitney, p>0,05), tingkat pendidikan (one way ANOVA, p>0,05), riwayat infeksi (T-independent, p>0,05), dan riwayat infeksi sekitar (T-independent, p>0,05). Peningkatan pengetahuan perilaku setelah penyuluhan tidak berbeda bermakna dengan pendidikan (Mann-Whitney, p>0,05) dan riwayat infeksi sekitar (Mann-Whitney, p>0,05), namun berbeda bermakna dengan gender (Mann-Whitney, p<0,05) dan riwayat infeksi (Mann- Whitney, p<0,05). Setelah penyuluhan, pengetahuan mengenai perilaku melindungi diri berbeda bermakna dengan sebelum penyuluhan (Wilcoxon, p<0,05). Dapat disimpulkan, penyuluhan efektif dalam meningkatkan pengetahuan PW mengenai perilaku melindungi diri dari infeksi STH. Peningkatan pengetahuan berhubungan dengan gender dan riwayat infeksi, namun tidak berhubungan dengan latarbelakang pendidikan dan riwayat infeksi sekitar.

Soil-Transmitted Helminths (STH) infection commonly happens in tropical county such as Indonesia. People whose work require them to have contact with soil have risk to acquire STH infection. The aim of this research is to know the effect of health education on improving the knowledge of protective behavior against STH infection among plantation worker of plantation X in Pacet, Cianjur, West Java. Other factors influencing the knowledge and its improvement also were investigated. The design used was pre-post study. Data was gathered through interviewing 42 plantation workers based on questionnaires. Analysis was done using SPSS 11.5 program. Result exhibited 52,4% were male, 69% elemetary school graduates, 59,5% had never been infected with STH, and 52,4% did not have surrounding people infected with STH. Protective behavior had no significant difference with gender (Mann-Whitney, p>0,05), education level (one way ANOVA, p>0,05), infected history (T- independent, p>0,05), and surrounding infected history (T-independent, p>0,05). Knowledge improvement after health education had no significant difference with education level (Mann-Whitney, p>0,05) and surrounding infected history (Mann- Whitney, p>0,05), but had significant difference with gender (Mann-Whitney, p<0,05) and infected history (Mann-Whitney, p<0,05). After health education, students’ knowledge showed significant difference than before education (Wilcoxon test, p<0,05). In conclusion, health education is effective in improving students’ knowledge of protective behavior against STH infection. Knowledge increase is associated with gender and infected history but not associated with educational background and surrounding infected history."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chusnul Chotimah
"Skripsi ini membahas mengenai bentuk dan ciri khas bangunan Mesjid Jami Pesantren Buntet Mesjid Jami Pesantren Buntet terletak di Desa Mertapada Kulon Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Penelitian tentang arsitektur mesjid pesantren bertujuan untuk menggambarkan bentuk dan ciri khas yang terdapat pada mesjid sehingga dapat dilihat bagaimana bentuk kekhasan mesjid pesantren di Cirebon Metode penelitian yang dilaukan adalah analisis bentuk melalui perbandingan dengan mesjid pesantren lain yang terdapat di Cirebon Hasil penelitian menunjukkan bentuk dan ciri khas Mesjid Jami Pesantren Buntet adalah berdenah persegi panjang memiliki mimbar berbahan kayu mempunyai mihrab yang bermotif ragam hias garis tidak terdapat tiang di ruang utama dan memiliki mustaka.

The Focus consist is talk about form and characteristic of Mesjid Jami Pesantren Buntet Cirebon Mesjid Jami Pesantren Buntet located in Pesantren Buntet Astanajapura Cirebon This examination purpose to explain architectural mosque of old boarding school Besides special purpose is to understand the characteristics of mosque in the old boarding school Method that had been used is analyzing method and comparing The result is the characteristic from the mosque of Mesjid Jami Pesantren Buntet Cirebon is have a rectangular floor plan have a mihrab with line ornamentation mimbar made of the wood there is not the pole at the main room and have a mustaka. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chusnul Chotimah
"Skripsi ini membahas cerita seram dalam lima novel karya Abdullah Harahap yang berjudul Pemenggal Kepala (1993), Langkah-langkah Iblis (1996), Misteri Perawan Kubur (2010), Misteri Ratu Cinta (2013), dan Kolam Darah (2013). Abdullah Harahap adalah penulis cerita seram Indonesia yang produktif. Lima karya tersebut dipilih sebagai objek kajian. Skripsi ini dilakukan melalui pendekatan intrinsik dengan fokus analisis tema dan tokoh. Tujuannya untuk menemukan karakteristik kelima novel tersebut sebagai novel seram khas Indonesia.

This thesis deals with spooky story in five novel of Abdullah Harahap, as follows: Pemenggal Kepala (1993), Langkah-langkah Iblis (1996), Misteri Perawan Kubur (2010), Misteri Ratu Cinta (2013), and Kolam Darah (2013). Abdullah Harahap is a productive Indonesian spooky story writer. Those five novels are selected as reseaech object. This thesis is analyzed from intrinsic approach which focus on the theme and character. The purpose of this thesis is to discove the characteristics of those five novels as Indonesian spooky story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chusnul Chotimah
"ABSTRACT
Salah satu kriteria penilaian terhadap hasil perawatan ortodontik adalah estetika senyum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi estetika terhadap lengkung senyum, gingival display, dan buccal corridor antara remaja pria dan wanita di SMAN 4 Bekasi. Gambar ketiga variabel tersebut dimodifikasi secara digital menjadi masing - masing tiga gambar yang berbeda. Penelitian ini diujikan kepada 35 orang remaja pria dan 35 orang remaja wanita dengan menggunakan Skala Likert pada gambaran sirkumoral. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada persepsi estetika antara remaja pria dan wanita di SMAN 4 Bekasi terhadap lengkung senyum, gingival display, dan buccal corridor. Lengkung senyum, gingival display, dan buccal corridor yang paling estetik menurut kedua kelompok subjek adalah lengkung senyum konsonan, gingival display rendah, dan buccal corridor sedang.

ABSTRACT
One of criteria to evaluate the orthodontic treatment is smile esthetics. The purpose of this study was to assess the difference of smile esthetics perception on smile arch, gingival display, and buccal corridor between male and female adolescence at a high school. Photograph of selected object was modified digitally into three different picture for each variables. Smile esthetic perception were assessed by 35 male adolescence and 35 female adolescence by means of Likert Scale on circumoral view. There were no significant differences between male and female adolescence at SMAN 4 Bekasi on smile arch, gingival display, and buccal corridor esthetics perception. Smile arch, gingival display, and buccal corridor that considered as the most esthetic smile are consonant smile arch, low gingival display, and medium buccal corridor. "
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat Chusnul Chotimah
"ABSTRAK
Pemerintah Cina telah memberikan komitmen untuk menurunkan emisi karbon di mana sebelumnya Cina menolak untuk membatasi tingkat konsumsi energinya untuk kebutuhan industrialisasi dan pengembangan ekonomi. Proses industrialisasi di Cina pada akhirnya telah mengakibatkan kerusakan lingkungan yang mengancam populasi penduduk. Oleh sebab itu, Pemerintah Cina menetapkan langkah-langkah strategi untuk menjaga keamanan energinya dengan menyelaraskan pada kebijakan perubahan iklim dan ekonominya. Hal ini dilakukan untuk mencapai penurunan emisi karbon yang dilakukan melalui konservasi energi dan pengembangan ekonomi hijau yaitu dengan mengembangkan energi terbarukan seperti energi nuklir, hydropower, tenaga angin, tenaga surya dan sumber-sumber energi alternatif lain yang belum ditemukan. Tindakan yang diambil Pemerintah Cina tersebut dilakukan berdasarkan pada norma internasional yaitu rezim climate change yang kemudian membentuk identitas Cina sebagai negara yang bertanggung jawab dalam upaya menurunkan emisi karbon global. Melalui norma internasional tersebut Cina melakukan interaksi dalam struktur lingkungan global untuk mendapatkan pengetahuan-pengetahuan terkait isu perubahan iklim sehingga mendorong Cina untuk berkomitmen menurunkan emisi karbon global melalui strategic instrumental dan resources instrumental."
Depok: Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI, 2017
320 UI-GLOBAL 19:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chusnul Chotimah
"Dampak pandemi Covid-19 yang belum pernah di prediksi sebelumnya, menuntut perusahaan mengembangkan kapasitas adaptif mereka agar mampu bertahan. Sifat industri yang masih tradisional membuat dampak yang dialami sektor konstruksi menjadi berbeda dan unik, khususnya pada Badan Usaha Milik Negara di bidang jasa konstruksi. Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, Badan Usaha Milik Negara dituntut untuk meningkatkan kapabilitas inovasinya agar tetap mampu beradaptasi dengan kondisi, di samping tetap memberikan kontribusi sebagai bagian dari kewajibannya terhadap negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapabilitas inovasi yang dimiliki perusahaan dan bagaimana dampaknya terhadap pertumbuhan kinerja perusahaan. Penelitian dilakukan menggunakan qualitative content analysis dengan menggabungkan hasil wawancara dan telaah pustaka. Temuan mengungkapkan bahwa PT XYZ sebagai Badan Usaha Milik Negara di bidang jasa konstruksi memiliki ketiga dimensi kapabilitas inovasi, yaitu: fokus-pelanggan, fokus-pemasaran, dan fokus teknologi. Kehadiran kapabilitas inovasi yang berfokus pada pelanggan menjadikan perusahaan memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia. Berikutnya, adanya kapabilitas inovasi yang berfokus pada pemasaran yang dimiliki mampu melahirkan program pemasaran inovatif yaitu creative financing. Pada kapabilitas inovasi fokus-teknologi, mampu membuat perusahaan menjawab tantangan teknologi yang ada melalui hasil konstruksi khususnya pada proses design and build maupun build-operation-transfer yang lebih mutakhir dibandingkan dengan pesaingnya. Ketiga kapabilitas inovasi yang dimiliki tersebut memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan kinerja perusahaan yang diukur melalui ROA, ROS, dan ROE. Dalam praktiknya perusahaan perlu agile dan adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis yang terjadi agar dapat lebih memahami perubahan kebutuhan pelanggannya. Pemerintah juga perlu berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif khususnya antar Badan Usaha Milik Negara, agar dapat mendorong pulihnya industri jasa konstruksi yang terdampak akibat pandemi.

The Covid-19 pandemic impact that was previously unpredicted required companies to develop their adaptive capacity to survive. The traditional-still industry natures in construction sector made the impact felt different and unique, especially for State-Owned Enterprises in that sector. Having a role in national economic development, State-Owned Enterprises are required to improve their innovation capabilities to be able to adapt to conditions, while continue contributing as part of their obligations to the country. This research aims to find out what innovation capabilities a company has and analyze its impacts on the company performances. The analysis was carried out using qualitative content analysis by combining the results of interviews and literature reviews. The findings shows that PT XYZ as a State-Owned Enterprise in the field of construction services has three dimensions of innovation capability, namely: client-focus, marketing-focus, and technology-focus. The presence of the client-focused innovation capabilities enabled the company to achieve an award from the Indonesian Record Museum. In addition, the existence of marketing-focused innovation capabilities brings in new innovative marketing program called creative financing. The technology-focused innovation capabilities have made the company able to respond to the existing technological challenges through construction activities, especially through design and build process or build-operation-transfer process which is more up to date compared to its competitors. These three innovation capabilities have a positive impact on the company's performance growth, measured by ROA, ROS, and ROE. Finally, companies need to be agile and adaptive against changes that occur in business environments to better understand their customers changing needs. The government also need to participate in creating conducive business environments, especially between State-Owned Enterprises, so that it can encourage the recovery especially for the construction service industry which has been affected by the pandemic."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Chusnul Chotimah
"Barang hasil pertanian terutama kelapa sawit yang rata rata pertumbuhannya besar diberikan fasilitas dibebaskan PPN namun dalam implementasinya merugikan industri kelapa sawit sehingga dilakukan uji materi atas PP Nomor 31 Tahun 2007. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif peneliti menganalisis dasar pertimbangan dari pembuat kebijakan pihak yang mengajukan uji materi dan pihak yang memutus uji materi serta perbandingan dampak beban pajak ketika dibebaskan dan dikenakan PPN Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas PPN untuk barang hasil pertanian diberikan guna melindungi industri dalam negeri namun karena implementasi PP Nomor 31 Tahun 2007 tersebut menimbulkan ketidakpastian hukum maka diajukan uji materi dan dikabulkan oleh Mahkamah Agung sehingga peraturan tersebut batal demi hukum dan tidak berlaku umum Dampak beban pajak ketika dibebaskan PPN lebih kecil dibandingkan ketika dikenakan PPN baik dalam kondisi mendapatkan laba ataupun ketika mengalami kerugian.

Agriculture commodity especially palm oil that on average have a substansial growth was given free value added tax but on the implimentation was getting disadvantaged in the palm oil industry so that proposed judicial review for Government Regulation No 31 year 2007. By using qualitative approach researcher analyzed the basic consideration from policy maker the side who submitted judicial review and other who deciding judicial review and also comparision of the impact of tax burden when it is free or when it is charged with value added tax The result of this research showed that free value added tax facilities for agriculture commodity are given to protect domestic industry but the implementation of Government Regulation No 31 year 2007 created an uncertainty law and then submitted the judicial review was granted by Supreme Court so that these regulation null and void and not generally accepted The impact of tax burden when was free is smaller than when was charged of the value added tax either in a profit or when get a loss.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library