Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Clara Jikesya
"Salah satu faktor yang menyebabkan hiperbilirubinemia tak terkonjugasi adalah mutasi pada gen UGT1A1 yang menyandikan enzim UDP-glukuronosiltransferase, berupa single nucleotide polymorphism dari asam amino glisin menjadi asam amino arginin di posisi kodon 71 Gly71Arg , sehingga terjadi penurunan fungsi enzim tersebut sebagai pengatalisis bilirubin tak terkonjugasi menjadi bilirubin terkonjugasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil polimorfisme Gly71Arg gen UGT1A1 pasien neonatus RSUD M. Yunus-Bengkulu dengan hiperbilirubinemia tak terkonjugasi, khususnya yang berberat badan lahir normal. Sampel berupa darah dari 20 neonatus di RSUD M. Yunus Bengkulu yang telah diperiksa kadar bilirubinnya dengan Bilistick, diekstraksi untuk mendapatkan DNA genomiknya, kemudian dianalisis dengan metode PCR-RFLP menggunakan enzim AvaII. Terdapat 8 sampel DNA yang terdigesti 40 menunjukkan bahwa DNA tersebut normal dan membawa alel glisin, sedangkan tidak terdapat DNA yang tidak terdigesti, yaitu yang mengalami mutasi dengan membawa alel arginin. Namun terdapat 12 sampel DNA heterozigot 60 yang menunjukkan adanya alel glisin dan arginin bersamaan di dalam DNA tersebut. Dengan demikian, mutasi Gly71Arg pada ekson 1 gen UGT1A1 hanya memiliki sedikit pengaruh pada peningkatan kadar hiperbilirubinemia tak terkonjugasi pada neonatus di Bengkulu.

One of many factors that causes unconjugated hyperbilirubinemia is the existence of mutations in the UGT1A1 gene that encode the UDP glukuronosiltransferase enzyme, where a single nucleotide polymorphism that causes the amino acid glycine to change into amino acid arginine at codon position 71 Gly71Arg, decreases the enzyme from functioning properly as a catalyzer of unconjugated bilirubin into a conjugated bilirubin. This study is aimed to determine the profile of polymorphism Gly71Arg in the UGT1A1 gene of neonatal patients RSUD M. Yunus Bengkulu with unconjugated hyperbilirubinemia, especially with normal birth weight. Samples of blood from 20 newborns in RSUD M. Yunus Bengkulu which had been checked its bilirubin concentration with Bilistick, were extracted to obtain the genomic DNA, then analyzed by PCR RFLP method using the AvaII enzyme. The digested DNA with total of 8 samples 40 indicated that the DNA are normal and carrying the allele glycine, while there is no the undigested DNA which showed the mutation with the allele arginine. But there are 12 heterozygous DNA samples 60 that showed allele glycine and arginine together in the DNA. Therefore, Gly71Arg mutation in exon 1 of UGT1A1 gene has a little effect of the unconjugated hyperbilirubinemia enhancement in neonatal in Bengkulu.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Jikesya
"Praktik kerja profesi di PT Kalbe Farma, Tbk. yang dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi serta mendapatkan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dan penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di industri farmasi, sehingga calon apoteker dapat melihat gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan adalah ldquo;Pembuatan Total Productive Maintenance TPM Pocket Book serta Modul Mesin Cetak Tablet, Mesin Pembuat Larutan Coating, dan Mesin Coating Tablet Line 8A rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus di PT Kalbe Farma, Tbk. adalah membantu karyawan baru Departemen Produksi untuk mengenal dan memahami pentingnya TPM dan membantu karyawan baru, yaitu operator mesin di Line 8A, untuk mengenal dan memahami fungsi, bagian-bagian, cara mengoperasikan, serta cara membersihkan mesin cetak tablet dan mesin coating tablet. Dari praktik kerja profesi ini dapat disimpulkan bahwa PT Kalbe Farma, Tbk. telah menerapkan 12 aspek CPOB dengan baik dan benar, serta penulis dapat memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker, penerapan CPOB, permasalahan dalam pekerjaan kefarmasian, dan bagaimana apoteker bertindak untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di industri farmasi.

Internship at PT Kalbe Farma, Tbk. which conducted in January to March 2018 aims to understand the role, duties, and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and gain practical experience to undertake pharmaceutical work and the application of Good Manufacturing Practices GMP in the pharmaceutical industry so that the pharmacist candidates can see the real concerns about pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment given is Creating Total Productive Maintenance TPM Pocket Book and Modules of Tabletting Machines, Coating Solution Mixers, and Tablet Coating Machines in Line 8A . The purposes of this special assignment in PT Kalbe Farma, Tbk. are to help new employees of the Production Department to recognize and understand the importance of TPM and assist new employees, whom machine operators in Line 8A, to know and understand the functions, parts, how to operate, how to clean the tabletting machines and tablet coating machines. From this internship, it can be concluded that PT Kalbe Farma, Tbk. has implemented the 12 aspects of CPOB well and correctly, and the author can understand the role, duties and responsibilities of pharmacists, the application of GMP, the problems in pharmaceutical work, and how pharmacists act to solve the problems in the pharmaceutical industry.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Jikesya
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 510 Lenteng Agung yang dilaksanakan selama empat minggu pada bulan April 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku sehingga calon apoteker mendapatkan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek dan dapat melihat gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan adalah ldquo;Analisis Resep Penyakit Anemia di Apotek Kimia Farma No. 510 Lenteng Agung rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui kesesuaian administratif, farmasetik, dan aspek klinis dari resep anemia yang ditebus di Apotek Kimia Farma No. 510 Lenteng Agung. Dari praktik kerja profesi ini dapat disimpulkan bahwa Apotek Kimia Farma No. 510 Lenteng Agung melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pemusnahan, dan pencatatan dan pelaporan, serta pelayanan farmasi klinik yang meliputi pengkajian dan pelayanan resep, dispensing, Pelayanan Informasi Obat PIO , dan konseling.

ABSTRACT
Internship in Kimia Farma Pharmacy No. 510 Lenteng Agung which conducted for four weeks in April 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the management of pharmacies and perform pharmacy service practices in accordance with applicable legislation and ethics so that pharmacist candidates gain practical experience to conduct pharmaceutical practices in pharmacies and can see the real issues of the pharmaceutical practices. The special assignment given is Prescription Analysis of Anemia Disease at Kimia Farma Pharmacy No. 510 Lenteng Agung . The purpose of this special assignment is to know the administrative, pharmaceutical, and clinical aspects of the prescription of anemia disease which was redeemed at Kimia Farma Pharmacy No. 510 Lenteng Agung. From the internship, it can be concluded that Kimia Farma Pharmacy No. 510 Lenteng Agung carries out the management of pharmaceutical preparations and medical devices including planning, procurement, receiving, storing, controlling, destruction, and recording and reporting, as well as clinical pharmacy services including prescription and dispensing, dispensing, drug information services, and counseling."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Jikesya
"Praktik kerja profesi di Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM yang dilaksanakan di Direktorat Pengawasan Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor pada bulan Maret 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan, mengetahui tupoksi BPOM, serta mendapatkan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di bidang pengawasan Obat dan Makanan, sehingga calon apoteker dapat melihat gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di pemerintahan. Tugas khusus yang diberikan adalah 'Pembuatan Skema Alur Distribusi Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor'. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus di Direktorat Pengawasan Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor ini adalah untuk menambah wawasan para peserta praktik kerja profesi apoteker, sebagai bahan edukasi bagi pelaku usaha agar lebih mudah memahami alur dan ketentuan distribusi Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor, serta sebagai metode edukasi yang dapat dilakukan BPOM kepada calon apoteker dalam pembekalan sebelum masuk ke dunia kerja.

Internship at the Food and Drug Supervisory Agency which conducted at the Directorate of Control of Distribution and Drug Services, Narcotics, Psychotropic Subtances and Precursors in March 2018 aim to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in government agencies, recognize the duties and functions of Food and Drug Supervisory Agency, as well as gain practical experience to perform pharmaceutical work in the field of Drug and Food supervision, so that pharmacist candidates can see the real pharmaceutical problems in the government. The special assignment given is Creating the Distribution Flow Chain Scheme of Narcotics, Psychotropic, and Precursor. The purposes of this special assignment in Directorate of Supervision of Distribution and Service of Drugs, Narcotics, Psychotropic Substances, and Precursors is to increase the insight of the internship participants, as educational materials for business actors to more easily understand the flow and provision of distribution of Narcotics, Psychotropic Subtances, and Precursors, as well as educational methods that can be done by Food and Drug Supervisory Agency to pharmacist candidates in debriefing before entering the world of work.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library