Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cynthia Dewi
Abstrak :
Benzimidazol dan vanilin terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi yang baik dengan efek samping minimal dibanding OAINS dan sudah banyak diteliti, namun beberapa masih memiliki potensi yang rendah. Substitusi basa Mannich seperti N-metilpiperazin dapat meningkatkan aktivitas anti-inflamasi dan meningkatkan bioavailabilitas molekul obat. Oleh karena itu, dilakukan sintesis dan karakterisasi senyawa baru 4-(benzimidazol-2-il)-2-metoksi-6-[(4-metilpiperazin-1-il)metil] fenol. Sintesis dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama yaitu sintesis 4‐(benzimidazol‐2‐il)‐2‐metoksi fenol melalui reaksi siklokondensasi antara o-fenilendiamin dan vanilin menggunakan refluks selama 23 jam. Monitoring reaksi dilakukan menggunakan KLT dengan fase diam silika gel F254 dan fase gerak kloroform – etil asetat – metanol (9:6:1). Tahap kedua, sintesis 4-(benzimidazol-2-il)-2-metoksi-6-[(4-metilpiperazin-1-il)metil] fenol melalui reaksi Mannich antara senyawa 4‐(benzimidazol‐2‐il)‐2‐metoksi fenol, formaldehid, dan N-metilpiperazin. Monitoring dilakukan menggunakan KLT dengan fase diam silika gel F254 dan fase gerak kloroform - metanol (3:2). Kedua senyawa hasil sintesis diuji kemurniannya menggunakan KLT dan penetapan jarak lebur serta elusidasi struktur menggunakan spektrofotometri FT-IR dan 1H-NMR. Jarak lebur yang diperoleh dari hasil sintesis tahap 1 yaitu 214-216oC dan untuk tahap 2 yaitu 240-242 oC. Hasil elusidasi struktur menunjukkan bahwa senyawa tahap 1 adalah 4‐(benzimidazol‐2‐il)‐2‐metoksi fenol dan senyawa tahap 2 adalah 4-(benzimidazol-2-il)-2-metoksi-6-[(4-metilpiperazin-1-il)metil]fenol. Nilai rendemen senyawa murni yang didapatkan dari hasil sintesis tahap 1 dan tahap 2 berturut-turut sebesar 71,93% dan 33,25%. ......Benzimidazole and vanillin have been shown to have good anti-inflammatory activity with minimal side effects compared to NSAIDs and have been widely studied, but some still have low potency. Mannich base substitution such as N-methylpiperazine can increase anti-inflammatory activity and molecular bioavailability. Therefore, the synthesis and characterization of the new compound 4-(benzimidazole-2-yl)-2-methoxy-6-[(4-methylpiperazine-1-yl)methyl]phenol was carried out. The synthesis was carried out in two steps, the first step was the synthesis 4-(benzimidazole-2-yl)-2-methoxyphenol through a cyclocondensation reaction between o-phenylenediamine and vanillin using reflux for 23 hours. The reaction monitoring was carried out using TLC with silica gel F254 as a stationary phase and a mobile phase of chloroform – ethyl acetate – methanol (9:6:1). The second step, the synthesis of 4-(benzimidazole-2-yl)-2-methoxy-6-[(4-methylpiperazine-1-yl)methyl]phenol through the Mannich reaction between the compound 4-(benzimidazole-2-yl)-2-methoxyphenol, formaldehyde, and N-methylpiperazine. Monitoring was carried out using TLC with silica gel F254 as a stationary phase and a mobile phase of chloroform - methanol (3:2). The two synthesis products were tested for purity using TLC and determination of melting distance and structure elucidation using FT-IR and 1H-NMR spectrophotometry. Melting distance obtained from the synthesis of step 1 is 214-216oC and for step 2 is 240-242oC. The results of the structural elucidation showed that the compound in step 1 was 4-(benzimidazole-2-yl)-2-methoxyphenol and the compound in step 2 was 4-(benzimidazole-2-yl)-2-methoxy-6-[(4-methylpiperazine-1-yl)methyl]phenol. The yield value of pure compounds obtained from the synthesis of step 1 and step 2 was 71.93% and 33.25%, respectively.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Dewi
Abstrak :
Perkembangan masyarakat yang semakin modern, membuat masyarakat semakin kritis dan secara tidak langsung menuntut keberadaan suatu media massa untuk lebih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai pengguna media. Radio, sebagai salah satu media komunikasi massa turut mengalami kondisi tersebut. Keunggulan radio yang portable, dan tidak memerlukan persyaratan khusus, , membuat radio memiliki khalayak pendengar yang luas, heterogen dan anonim, dan dengan berbagai ciri demografis, psikografis, gaya hidup, minat dan orientasi yang berbeda. Persaingan antar stasiun radio sebagai akibat perkembangan bisnis media massa di Indonesia menuntut stasiun radio mengembangkan siarannya melalui spesialisasi khalayak. Khalayak yang terspesialisasi ini dianggap memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang tidak terlalu beragam. Sehingga pada akhirnya stasiun radio tersebut dapat menyusun dan menyajikan program sesuai dengan target khalayaknya. Radio Trijaya adalah salah satu stasiun radio swasta yang memiliki spesialisasi khalayak, yaitu profesional muda. mereka ini sekelompok khalayak profesional, berusia muda antara 25 - 40 tahun, berasal dari kelas sosial menengah atas dan bergaya hidup kosmopolitan dengan tingkat intelektualitas yang tinggi. Profesional muda dengan ciri dan karakteristiknya menuntut radio Trijaya untuk dapat menjalankan fungsinya sebagai media komunikasi massa, yaitu sebagai sarana kontrol sosial, pendidikan, penerangan, kebudayaan, persuasi, dan hiburan. Khalayak profesional muda ini menuntut stasiun radio yang lebih dari sekedar media hiburan biasa, melainkan teman dialog yang pas, dalam pengertian memberikan informasi-informasi aktual yang bermanfaat dan menghibur. Diharapkan tuntutan tersebut dapat dipenuhi dalam setiap program siaran yang ditampilkan. Penelitian ini berusaha untuk melihat pendapat responden tentang program acara di radio Trijaya. Penelitian ini dibatasi pada pendapat khalayak pendengar profesional muda dan non-profesional muda mengenai 7 program unggulan di akhir pekan. Metode penelitian yang dipakai adalah metode survei atas sekelompok sampel yang ditentukan secara sengaja, berdasarkan ciri-ciri dan karakteristik sebelumnya. Peneliti pendapatnya melalui Pertanyaan tersebut khalayak yang telah ditentukan menentukan pertanyaan meliputi 100 responden untuk ditanyai berstruktur pendapat dalam kuesioner. khalayak mengenai 4 unsur penting dalam suatu program acara, yaitu penyiar, materi acara, musik, dan cara penyajian. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan pendapat responden profesional muda dan responden non profesional muda, yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera masing-masing khalayak. Meskipun demikian secara umum mereka memberikan pendapat yang positif. Dari 4 unsur pendukung program acara yang diukur dalam penelitian ini, unsur topik/materi acara mendapat penilaian positif. Topik/materi acara yang disajikan dinilai cukup sesuai dengan suasana akhir pekan, cukup menghibur dan cukup bermanfaat. Beberapa topik/materi acara yang merupakan program acara impor, menampilkan penyiar berkebangsaan asing, dan menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar dinilai kurang sesuai dengan suasana akhir pekan. Penyiar berkebangsaan asing dinilai belum dapat menyesuaikan diri dengan khalayak pendengar. Sedangkan penggunaan bahasa asing dinilai menimbulkan suasana hari-hari kerja dan kesan serius. Memang pada kenyataannya, bahasa asing digunakan dalam urusan bisnis/pekerjaan seharihari. Tiga unsur pendukung lainnya, gaya penyiar, musik , dan cacara penyajian belum mendapat penilaian positif. Ketiga unsur ini dinilai belum memenuhi kriteria yang diharapkan khalayak pendengar di akhir pekan, belum dapat menimbulkan suasana santai dan menghibur.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4137
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library