Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darmilia Saliawati
"Obligasi konversi (selanjutnya disingkat OK) adalah suatu jenis obligasi yang memberikan hak opsi kepada pemilik untuk menukarkannya kepada saham, dengan persyaratan tertentu. Di Indonesia, OK merupakan instrumen investasi yang relatif baru. Oleh karena itu tujuan utama dari penulisan skripsi ini adalah memberikan kerangka dasar pembuatan keputusan bagi investor yang bermaksud melakukan investasi OK. Dengan mempertimbangkan sifat hybrid dari OK, maka metode penilaian terhadap OK diusahakan mencakup aspek saham maupun obligasi yang terdapat di dalamnya. Penulis menggunakan Theoretical Value Hodel dan Fundamental Analysis sebagai dasar untuk menilai OK, dalam hal ini OK PT Astra International sebagai satu-satunya OK di BEJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OK PT Astra International ditawarkan pada tingkat harga yang wajar, dan merupakan alternatif investasi yang menguntungkan relatif terhadap obligasi dan sahamnya. Namun di sisi lain, keraguan mengenai likuiditas pasar OK dapat membuat investor yang berkepentingan akad hal itu menuntut premium yang lebih rendah atau tingkat bunga yang lebih tinggi sebagai kompensasinya. Penulis berkesimpulan bahwa investasi OK membutuhkan analisis yang lebih kompleks dibandingkan dengan investasi saham ataupun obligasi, disebabkan banyaknya variabel yang harus diperhatikan. Heskipun return yang ditawarkannya menarik, resiko investasinya juga relatif lebih besar. Keputusan investasi akan dipengaruhi tidak saja oleh prospek perusahaan di mata investor, tetapi juga oleh tujuan investasi dari investor tersebut dan kesediaannya untuk memegang instrumen dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah. Berbeda dengan pasar sekunder OK di luar negeri yang terbukti likuid, likuiditas pasar sekunder OK di Indonesia untuk nasa mendatang masih dipertanyakan. Investor disarankan untuk melakukan analisis yang cermat dan komprehensif sebelum memutuskan untuk melakukan investasi dalam instrumen ini. Di lain pihak, emiten diharapkan menjaga transparansi kepada publik sehingga investor tidak dirugikan. Hemperhatikan masih banyaknya aspek nenarik dari OK, penulis menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library