Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Astuti
"Penulisan sejarah Sri Mangunsarkoro dalam Pergerakan perempuan di Indonesia, khususnya pada tahun 1924 hingga I959. Permasalahan yang akan dibahas ialah aktifitas Sri Mangunsarkoro dalam memperjuangkan perbaikan kedudukan perempuan di Indonesia pada periode tersebut dan pemikirannya yang melandasi setiap langkahnya dalam gerakan perempuan. Dalam Skripsi ini, pembahasan dimulai dari munculnya gerakan perempuan di Indonesia pada awal ke-20 yang diawali oleh Kartini. Sepeninggal Kartini, banyak tokoh perempuan di Indonesia yang muncul seperti Rohana Kudus, Dewi Sartika, Nyi Hajar Dewantara dan perempuan Indonesia lainnya. Awal gerakan emansipasi perempuan pada awal abad 20 adalah pendidikan bagi kaum perempuan. Sri Mangunsarkoro adalah satu dari sedikit perempuan Indonesia yang dapat mengenyam pendidikan tersebut. Pada tahun 1924, Sri Mangunsarkoro bergabung ke dalam Taman Siswa di Tegal sebagai guru. Di Taman Siswa, awal peranan Sri Mangunsarkoro di dalam gerakan perempuan Indonesia. Ia menjadi salah satu kader terbaik dari Taman Siswa, hal itu dapat dilihat dari keterlibatan dalam kancah pergerakan perempuan di tingkat nasional yaitu pada tahun 1929, ia telah menjadi pengurus pusat PPII kemudian bahkan menjadi ketua Kongres Perempuan Indonesia tahun 1935. Periode awal abad 20 adalah periode dimana gerakan perempuan ikut aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Hal tersebut menyebabkan gerakan perempuan berkaitan dengan perjuangan politik yaitu mencapai kemerdekaan Indonesia. Perjuangan politik itulah yang membuat Sri Mangunsarkoro melihat bahwa gerakan perempuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dari gerakan politik untuk memperjuangkan kepentingan perempuan. Pandangan politik tersebut yang membuat ia membuat partai perempuan pertama di Indonesia yaituPartai Wanita Rakyat pada tahun 1946. Partai tersebut adalah partai kecil dan bahkan tidak berhasil mendapatkan kursi di parlemen tapi PWR merupakan representasi gerakan perempuan di Indonesia yang secara legal memproklamirkan dirinya dalam gerakan politik di Indonesia. Sri Mangunsarkoro adalah satu dari tokoh gerakan perempuan di Indonesia, di dalam perjuangannya dia selalu menegaskan behwa perempuan harus bersatu. Perbedaan yang ada dalam metode perjuangan yang digunakan oleh berbagai organisasi perempuan di Indonesia tidak harus membuat perpeahan sehingga sampai akhir hidupnya Sri Mangunsarkoro tetap berjuang baik di partainya dan juga berbagai organisasi perempuan lainnya seperi Kongres Wanita Indonesia sebagai payung dari organisasi-organisasi perempuan yang ada di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifelly Dewi Astuti
"Telepon selular sebagai alat komunikasi yang penting saat ini bukan hanya dipilih berdasarkan fungsinya saja, namun lebih dari itu ponsel juga telah dianggap sebagai alat untuk mengekspresikan diri, menigkatkan status sosial, dan gengsi seseorang. Produsen-produsen ponsel pun berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut, dengan menciptakan produk-produk yang dianggap mewakili diri seseorang, sehingga tidak mengherankan pertumbuhan pelanggan telepon selular meningkat dengan tajam, bahkan diperkirakan mulai tahun 2002 jumlahnya akan melebihi jumlha pelanggan telepon tetap. Oleh karena itu pengelompokkan atau segmentasi konsumen khususnya pengguna ponsel tidak lagi cukup jika hanya menggunakan pendekatan demografi, pendekatan secara psikografi dibutuhkan untuk dapat menajamkan pengetahuan produsen tentang konsumennya, sehingga dapat dibuat strategi-strategi pemasaran yang efektif. Salah satu alat yang dapat membuat segmentasi berdasarkan psikografi khususnya life style dan values adalah VALS 2 dari SRI, yang sudah digunakan untuk memetakan penduduk Amerika Serikat berdasarkan psikografinya. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel di 4 perguruan tinggi, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Negeri Jakarta, dan Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah, sebanyak 200 responden mahasiswa. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan 4 segmen dengan karakteristik yang berbedabeda secara psikografi, behavioral, dan demografi. Dengan hasil segmentasi ini maka penulis memberikan saran dan rekomendasi bagi strategi pemasaran khususnya pada program pengembangan produk dan promosi untuk para produsen ponsel."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astuti
"ABSTRAK
Akar kucing (Acalypha indica Linn) dan rosella (Hibiscus sabdariffa L) adalah tanaman yang secara empiris telah digunakan untuk menurunkan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi dosis efektif dari kedua tanaman tersebut dalam menurunkan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan yang hiperurisemia. Kondisi hiperurisemia didapatkan dengan memberikan inhibitor urikase yaitu kalium oksonat 50 mg/200 g bb. Sebanyak 24 tikus putih jantan galur Sprague Dawley berumur 2 bulan dengan bobot kurang lebih 200 gram yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok I, II, dan III diberikan kombinasi yaitu rosella 0,216 g dan akar kucing 5,4 g/200 g bb; rosella 0,432 g dan akar kucing 5,4 g/200 g bb; rosella 0,864 g dan akar kucing 5,4 g/200 g bb. Kelompok IV sebagai kontrol pembanding diberikan allopurinol 54 mg/200 g bb, kelompok V sebagai kontrol induksi dan kelompok VI sebagai kontrol negatif diberikan CMC 0,5%. Kadar asam urat diukur dengan metode kolorimetri enzimatik pada panjang gelombang 520 nm. Hasil menunjukkan bahwa dosis yang optimal dalam menurunkan kadar asam urat darah adalah kombinasi rosella 0,864 g/200 g bb dan akar kucing 5,4 g/200 g bb, tetapi efektivitasnya masih lebih rendah dari allopurinol.

ABSTRACT
Akar kucing (Acalypha indica) and rosella (Hibiscus sabdariffa L.) were the plants empirically used for decreasing uric acid levels. The purpose of this study was to determine the effective dose combination of two plants to reduce uric acid levels on hyperuricemia male rats. Hyperuricemia was induced by 50 mg/200 g an inhibitor uricase, potassium oxonate . Twenty four Sprague Dawley rats, weighing 200 g were used and divided into 6 groups. Group I,II, and III received combination of 0,216 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing; 0,432 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing; 0,864 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing. Group IV as a control comparison received allopurinol 54 mg/200 g , group V as control of induction and group VI as a negative control received CMC 0,5%. Level uric acid were measured by colorimetry enzymatic method on 520 nm wavelengths. The result showed that the optimal dose combination to decrease blood uric acid levels was a 0,864 g/200 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing but its effectivity was still lower than allopurinol. "
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astuti
"A good Reputation is more valuable than money. Reputasi penting untuk perusahaan media sesuai fungsi pers mencerdaskan bangsa. Kajian literatur mengenai reputasi menjelaskan upaya-upaya membangun reputasi dengan pengelolaan citra dan identitas. Pengelolaan opini publik diperlukan sebagai evaluasi umpan balik pemirsa. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami pengelolaan tvOne khususnya Indonesia Lawyers Club (ILC) atas opini publik. Hasil penelitian menyimpulkan ILC berhasil mengaplikasikan strategi korporasi mengelola identitas tvOne, namun belum maksimal mengelola opini publik. Keterbatasan peran dan pengaruh humas maupun litbang untuk meyakinkan para pengambil keputusan terutama terkait kebijakan keuangan, menjadi hambatan. Padahal imej akan membangun reputasi tak ternilai.

Reputation is important for media companies. The literature describes efforts to build reputation by managing public opinion. Public opinion needs to be managed as a means of evaluating public feedback. Researchers used a qualitative approach to understanding the management of Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne program. The study concluded ILC has been successfully applied in managing the corporate identity of tvOne, but not optimal yet in managing public opinion. Limitations of the role and influence of public relations as well as R & D to be one drawback to convince decision-makers to be more focus on managing public opinion."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30768
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Dewi Astuti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26436
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astuti
"ABSTRAK
Latar belakang. Transfusi trombosit dibutuhkan pada pasien trombositopenia terkait kegagalan produksi ataupun akibat perdarahan. Konsentrat trombosit merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan bakteri karena kantong komponen trombosit disimpan pada suhu 20-24OC dan terdapat zat tambahan dekstrosa yang dapat digunakan sebagai sumber energi bagi bakteri. Selain itu kantong trombosit yang digunakan berpori sehingga memungkinkan pertukaran udara dengan lingkungan luar. Angka kejadian kontaminasi bakteri cukup tinggi, di Amerika berkisar 1:1000 dengan angka kematian 150 pasien setiap tahunnya, oleh karena itu diperlukan metode skrining bakteri yang cepat, akurat dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil pewarnaan Gram dengan metode biakan dalam mendeteksi kontaminasi bakteri pada komponen konsentrat trombosit.
Metodologi. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang pada 46 konsentrat trombosit. Dilakukan uji biakan menggunakan botol media BacT/ALERT serta pewarnaan Gram pada sampel penelitian di hari pertama dan kelima masa simpan komponen konsentrat trombosit.
Hasil. Ditemukan 1 subjek penelitian yang terkontaminasi Staphylococcus epidermidis baik pada masa simpan hari pertama dan kelima subjek tersebut. Subjek positif terdeteksi oleh metode biakan dan tidak terdeteksi dengan metode pewarnaan Gram.
Simpulan. Kontaminasi bakteri pada konsentrat trombosit dapat terdeteksi dengan metode kultur, tetapi tidak dengan metode pewarnaan Gram. Proporsi kontaminasi bakteri pada konsentrat trombosit pada penelitian adalah 2,1%.

ABSTRACT
Background. Platelet transfusions is required in patients with thrombocytopenia associated production failure or due to bleeding. Platelet concentrate is a good place for the growth of bacteria because it is stored at a temperature of 20-24OC, the dextrose, part of additives, can be used as an energy source for bacteria. Furthermore, the bags are porous, allowing air exchange with the outside environment. The incidence of bacterial contamination is quite high, ranging from 1:1000 in America with a mortality rate of 150 patients per year, therefore it is necessary to have bacterial screening methods which is fast, accurate and feasible. This study aimed to compare the results of the Gram stain with culture methods in detecting bacterial contamination in platelet concentrates components.
Methodology. This study used cross-sectional designs in 46 platelet concentrates. Samples were cultured and Gram staining was tested on the first and fifth day of the shelf life of platelet concentrate.
Results. 1 subject was found contaminated by Staphylococcus epidermidis both on the first and fifth day of the subject shelf life. Positive subject was detected by culture method but not with the Gram stain method.
Conclusion. Bacterial contamination in platelet concentrates can be detected by culture methods, but not with the Gram stain method. The proportion of bacterial contamination in platelet concentrate in this study is 2.1%."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifelly Dewi Astuti
Jakarta: Universitas Terbuka, 2010
650 RIF p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astuti
"Latar belakang. Pemandu lalu Iintas udara (PLLU) mempunyai tanggungjawab yang tinggi yang akan mempertinggi kemungkinan stresor kerja kualitatif. Namun masih terdapat yang mempunyai stresor beban kerja kualitatif rendah. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi stresor kerja kua1itatif (SBKL) rendah dan faktor yang berkaitan di antam PLLU di Bandara Soekarno-Hatta.
Metode. Studi kros-seksional pada November 2008 dengan subjek PLLU efektif bekerja minimal 6 bulan. Penelitian ini menggunakan kuesioner standar survei diagnostik stres.Kuesioner stresor rumah tangga yang diisi subjek.
Hasil. Subyek berumur 27-55 tahun terdiri dari 121 PLLU dengan SBKL sedanglberat dan serta 14 PLLU dengan SBKL rendah. Stresor yang rendah dalam hal stresor tanggung jawab personal, stresor ketaksaan peran, stresor pengembangan karir. serta persepsi suhu ruangan tidak dingin meningkatkan SBKL rendah. Sebaliknya, subjek yang menikah menurunkan risiko SBKL rendah Faktor jenis kelarnin, umur, jumlah anak, pendidikan, kebiasaan merokok, kebiasaan olah raga, jabatan, unit kerja, masa kerja, pengalaman pemanduan lalu­ lintas penerbangan bennasalah, pelatihan manajemen stres, pekerjaan tambahan, penerangan, kebisingan, tempat duduk, tata letak, ruangan, stresor konflik peran dan stresor rumah tangga tidak terbukti berhubungan dengan SBKL rendah. Subjek yang mempunyai stresor tanggung jawab personal rendah dibandingkan dengan yang berat berisiko 6,4 kali lipat SBKL rendah [odd rasio suaian (ORa)=6,39; 95% interval kepercayann (Cl) = 1,12-36,44]. Subyek dengan persepsi subyektiftidak dingin dibanding terlalu dingin kemungkinan 9,2 kali lipat SBKL rendah (ORa= 9,22; Cl95% = 1,69-50,09).
Kesimpulan. Stresor tanggung jawab personal rendah dan suhu nyaman meningkatkan kemnungkinan SBKL rendab pada PLLU. Oleh karena itu perlu program konseJing SBKL dan penyediaan baju hangat yang ergonomis.

Background: Air traffic controllers (ATCs) have high responsibility which may resulted qualitative work load stressor (QLWS). However, some of them stilt have slight QLWS.This study identified several risk factors related to slight qualitative work load stressor among the ATCs.
Methods. This cross sectional study was conducted in November 2008 at International Soekarno-Hatta Airport. Subjects consisted of active ATCs with minimum 6 months working tenure. The study used standard diagnostic as well as home stressor questionnaire surveys) and filled by the participants.
Results. Subjects aged 27 - 55 years consisted of 121 ATCs with mederatelheavy QLWS and 14 ATCs with the slight QLWS. Low personal responsibility, ambiguity, as well as development career stressor, freezing room temperature perception increased risk slight QLWS However, married subjects had lower risk to be slight QLWS. Several demographic factors and habits, job (title, unit, length of employment), experience to control near miss flights, stress management training, role conflict and home stressor were not noted had correlation with slight QLWS. Subjects with tow than moderate/high personal responsibility stressor had increased risk to be slight QLWS for 6,4-fold (adjusted odd ratio (ORa)6,39; 95% confidence interval (Cl) 1.12-36.44). Those who felt comfortable than freezing room temperature had 9.2-fold risk to be slight QLWS (ORa9.22; 95% CI 1.69-50.09).
Conelusion. Low personal responsibility stressor and comfortable room temperature increased risk slight QLWS. Hence, ATCs need to be provided ergonomic warm jacket and the qualitative work load stressor counseling program."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
T11524
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Dewi Astuti
"Jumlah lansia hipertensi di Puskesmas Jekan Raya meningkat. Pengamatan lapangan, keluarga kurang memberikan dukungan dalam pengendalian hipertensi, sehingga menganggap sembuh jika tekanan darah lansia menurun. Tujuan penelitian mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia. Desain menggunakan cross sectional pada 108 lansia dan keluarga, dengan teknik klaster proporsional. Hasil menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia. Kesimpulannya semua elemen dukungan keluarga berhubungan bermakna terutama dukungan penghargaan. Faktor paling dominan adalah dukungan penghargaan (p=0,000) setelah dikontrol dengan pendidikan, penghasilan, asuransi kesehatan. Direkomendasikan pada pengambil keputusan keperawatan lansia agar meningkatkan program kesehatan lansia berbasis keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.

Number of elderly hypertension was increased in Jekan Raya Public Health Center. Field observations, less family support in the control of hypertension, so consider elderly cured if blood pressure decreased. The purpose of this research was determined the correlation of family support quality of life of the elderly. Used cross-sectional design in 108 elderly and families, with a proportional cluster technique. Results showed correlation of family support with quality of life of elderly. In conclusion all the elements related to family support, especially award support. The most dominant factor was the award support (p = 0.000) after controlled by education, income, health insurance. Recommended in elderly nursing decision makers in order to improve the health of the elderly family-based programs to improve the quality of life of the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astuti
"Pentingnya peranan apoteker menyebabkan perlunya pembekalan kepada calon apoteker agar dapat mengaplikasikan pengetahuan yang sudah diperoleh. Oleh karena itu, penting untuk diadakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan. Dengan adanya PKPA ini, seorang calon apoteker dapat memperoleh gambaran nyata mengenai perannya secara umum di masyarakat dan secara khusus di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, terutama di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan bertujuan agar calon apoteker :
  1. Memahami mekanisme kerja, tugas pokok, dan fungsi dari Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
  2. Memahami ruang lingkup kerja, tugas pokok, dan fungsi Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>