Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewiyanti Krisdjoko
Abstrak :
ABSTRAK
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan Laba dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersifat systematic dan unsystematic, sedangkan fluktuasi harga saham dalam batas- batas tertentu juga dipenganruhi oleh faktor-faktor tersebut. Faktor-faktor yang bersifat systematic merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi semua perusahaan atau industri, sedangkan faktor-faktor yang bersifat unsystematic adalah spesifik dan hanya mempengaruhi perusahaan atau industri tertentu saja

Risiko sistematis ditentukan oleh besar kecilnya koefisien beta yang menunjukkan tingkat kepekaan harga suatu saham terhadap harga saham secara keseluruhan di pasar. Risiko ini berkaitan dengan risiko ekonomi secara keseluruhan. Semua perusahaan di Indonesia pasti dipengaruhi oleh situasi ekonomi nasional, walaupun pada tingkat yang berbeda-beda. Faktor- faktor tersebut adalah pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, tingkat inflasi, nilai tukar valuta asing dan kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi. Selanjutnya risiko tidak sistematis merupakan risiko yang timbul karena faktor-faktor milcro yang dijumpai pada perusahaan atau industri tertentu. Faktor-faktor tersebut antara lain struktur modal, struktur alctiva, dan tingkat likuiditas perusahaan.

Setiap perusahaan mempunyai daya tahan yang berbeda terhadap pengaruh yang bersifat ekstemal. Artinya tingkat sensitivitas setiap perusahaan (saham) terhadap pengaruh pasar/ekonomi sangat berbeda. Bagi suatu perusahaan yang sangat sensitif terhadap pengaruh pasar/ekonomi mempunyai risiko pasar yang sangat tinggi dan sebaliknya.

Dalam karya akhir ini, fokus penelitian adalah pada analisis fundamental khususnya berkenaan dengan dampak dan kondisi makroekonomi sebagai pengaruh eksternaI yang mempengaruhi risiko sistematis terhadap fiuktuasi return saham di pasar modal. Pengujian dilakukan pada saham-saham yang berada pada faktor yang berbasis sumberdaya alam.

Hasil penelitian dengan menggunakan APT theory menunjukkan bahwa faktor makroekonomi kurang mampu mejelaskan return saham dengan baik. Excess faktor makroekonomi bukanlah faktor yang secara signifìkan mempengaruhi return saham perusahan terutama pada sektor dengan basis sumberdaya alam di bursa Indonesia.

Berdasarkan 15 model APT yang diestimasi dapat disimpulkan bahwa excess faktor makroekonomi yang berpengaruh terhadap seluruh model saham adalah excess faktor kurs, dan pengaruh signifikan berikutnya terhadap model adalah faktor tingkat sukubunga.

Sebagai saran adalah bahwa data excess faktor makroekonomi dapat dimanfaatkan sebagai data pendukung dalam analisis pemilihan saham karena kondisi pasar modal Indonesia yang belum efisien. Perlu dicoba mencari faktor lain selain excess makroekonomi berupa kurs, Jibor rate, inflasi, GDP yang telah digunakan dalam variabel penelitian, untuk membangun model APT yang lebih baik. Faktor tambahan yang disarankan untuk dipakai adalah Market Index (indeks pasar BEl).
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library