Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Asih Lestari
"Latar belakang dan tujuan: Karsinoma sel hati merupakan keganasan primer hati yang paling sering dan menempati urutan kelima sebagai kanker tersering di seluruh dunia. Meskipun faktor risiko karsinoma sel hati sudah diketahui, namun insidensnya tetap tinggi dengan angka kesintasan yang tetap rendah. Bedah merupakan terapi definitif untuk pasien karsinoma sel hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kesintasan pascareseksi dan faktor-faktor yang memengaruhi.
Metodologi: Penelitian ini merupakan suatu penelitian kohort dengan analisis kesintasan di Departemen Klinik Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM. Data diperoleh dari rekam medis pasien karsinoma sel hati di RSCM selama periode Januari 2010 hingga Desember 2020. Variabel bebas yang diteliti adalah jenis kelamin, jumlah lesi, ukuran tumor, invasi vaskular, kadar AFP, sirosis hati, skor Child-Pugh, derajat histopatologi. Uji chi-square dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat.
Analisis multivariat dilakukan dengan Cox Proportional Hazard Regeresion test. Metode Kaplan Meier digunakan untuk menentukan tingkat kesintasan.
Hasil: Sebanyak 86 subjek dikumpulkan pada penelitian ini. Terdapat 17 subjek dieksklusi karena data penelitian yang tidak lengkap. Median usia keseluruhan subjek adalah 54 tahun (33-76). Tingkat kematian subjek secara keseluruhan adalah 62,3%. Kesintasan subjek 6 bulan, 1 tahun, dan 3 tahun masing-masing adalah 66,6%; 56,5%; dan 37,6%. Pada penelitian ini tidak didapatkan satupun faktor risiko yang berhubungan dengan kesintasan.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini belum didapatkan faktor-faktor risiko yang signifikan memengaruhi kesintasan pasien karsinoma sel hati pascareseksi,.Perlu dilakukan penelitian dengan jumlah subjek lebih besar agar dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kesintasan pada pasien karsinoma sel hati pascareseksi.

carcinoma is the most common primary liver cancer and the fifth most common cancer in the world. Despite the risk factors of hepatocellular carcinoma have been identified, its incidence is still high and survival rate is still low. Surgery is thought to be a definitive treatment for hepatocellular carcinoma patients. This research focuses on postresection survival rate and its associated factors.
Method: This cohort retrospective data study was conducted at DR Cipto Mangunkusumo National General Hospital between January 2010 and December 2020. Information about sex, number of tumor, tumor size, vascular invasion, Alpha fetoprotein level, hepatic cirrhosis, Child-Pugh Score, and histopathologic stage were collected from medical record. Chi square analysis was done to investigate relationship between independent variables and dependent variable. Multivariate analysis was performed by using Cox Proportional Hazard Regression test. Kaplan Meier method was used to calculate survival rate.
Result: A total of 86 subjects were recruited in this study, 17 subjects were excluded due to incomplete medical record. The median age of subjects in this study was 54 years old (33-76). The overall mortality in this study was 62.3%. Six months, 1 year, and 3 years survival rate were 66.6%; 56;5%; and 37.6% respectively. Our study showed that none of the factors analyzed associated with survival rate.
Conclusion: We had not found any risk factors which associated with survival of patients with hepatocellular carcinoma. We suggest future research with larger number of subjects to identify any factors associated with survival of hepatocellular carcinoma subjects following resection.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Asih Lestari
"Latar Belakang: Tipe pemhedahan pada kanker tiroid papiler masih menjadi kontroversi. Multisentrisitas adalah salah satu alasan yang mendukung dilakukannya tiroidektomi total. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui frekuensi multisentrisitas kanker tiroid papiler di RSUPN Cipto Mangunkusumo serta faktor-faktor prediktif yang dapat memperkirakan adanya lesi multisentrisitas pada seorang pasien kanker tiroid papiler.
Subyek dan Metode: Penelitian dilakukan secara cross-sectional retrospektif terhadap data pasien yang menjalani completion thyroidectomy di RSUPN Cipto Mangunkusumo dari tahun 2004 sampai dengan 2009. Enam puluh dari 71 pasien dengan data yang lengkap dievaluasi usia, jenis kelamin. tipe pembedahan operasi pertama, interval operasi, komplikasi, dan hasil histopatologi lobus kontralateral. Basil Frekuensi multisentrisitas kanker tiroid papiler di RSUPN Cipto Mangunkusumo didapatkan sebanyak 63,3%. Usia, jenis kelamin, serta subtipe histopatologi tumor tidak dapat dijadikan sebagai faktor-faktor prediktif terjadinya multisentrisitas (p > 0,05). Komplikasi yang terjadi herupa hipokalsemia (36,6%) dan suara serak (3,3%).
Kesimpulan: Frekuensi multisentrisitas kanker tiroid papiler di RSUPN Cipto Mangunkusumo cukup tinggi sehingga sebaiknya completion thyroidectomy dilakukan tanpa melihat kelompok risiko pasien. Completion thyroidectomy merupakan prosedur yang aman dengan heberapa komplikasi yang terjadi. Tidak ada variahel yang dapat dijadikan faktor prediktif terjadinya lesi multisentrisitas pada seorang pasien kanker tiroid papiler."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
T58999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library