Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian
Abstrak :
Dari sudut pandang keselamatan dan kesehatan kerja kelelahan merupakan ancaman yang cukup signifikan. Kelelahah pada individu bersifat subjektif, namun pekerja belum tentu menyadari adanya kelelahan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kelelahan dan faktor risiko yang berhubungan dengan kelelahan pada perawat di puskesmas Kabupaten Sambas tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang menggunakan instumen kuesioner yang dilakukan secara daring dari Maret--Juni 2023. Total sampel 126 perawat yang bekerja di puskesmas Kabupaten Sambas. Hasil penelitian mendapatkan 30,2% perawat mengalami kelelahan. Hasil analisis bivariat faktor risiko di luar pekerjaan menunjukkan hubungan signifikan antara usia dan kelelahan (p value 0,016, OR 0.357), status pernikahan dan kelelahan ((p value 0,048, OR 0,351), kualitas tidur dan kelelahan (p value 0,005, OR 6,026). Hasil analisis bivariat faktor risiko pekerjaan menunjukkan hubungan signifikan antara stes kerja dan kelelahan (p value 0,001, OR 6,763). Hasil penelitian menyarankan perawat untuk bisa melakukan manajemen waktu dengan lebih baik dan lebih memperhatikan untuk berpola hidup sehat. Selain itu manajemen juga berperan penting dalam mengembangkan strategi dan kebijakan untuk mengurangi kelelahan di tempat kerja. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menggali lebih banyak faktor risiko dan menentukan faktor risiko dominan dengan menggunakan metode penelitian berbeda. Abstrak Berbahasa Inggris: From health and safety perspective, fatigue is a significant concern. Fatigue is a subjective feeling and workers isn’t always aware of it, so it’s important for managers to recognize and prevent fatigue at the early stage. This study aimed to describe fatigue and risk factors associated with fatigue on puskesmas nurses at districk of Sambas 2023. This research is quantitative study with cross-sectional design using questionnaire which was conducted online from March to June 2023. A Total sample was 126 nurses who worked in puskesmas at districk of Sambas. The results showed that 30.2% of nurses experienced fatigue. Bivariate results of non-work related risk factors showed a significant relationship between age and fatigue (p value 0,016, OR 0.357), marital satus and fatigue (p value 0,048, OR 0,351), sleep quality and fatigue (p value 0,005, OR 6,026). Bivariate results of work related risk factors showed a significant relationship between work stress and fatigue (p value 0,001, OR 6,763). The results of this study suggest nurses to have better time management and pay more attention to a healthy lifestyle. In addition, management plays an important role for developing targeted strategies and policies to reduce fatigue in the workplace. Further research is needed to explore more risk factors and determine the dominant risk factors using different research methods.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Ungaling Dian
Abstrak :

ABSTRAK
Penelitian mengenai gaya arsitektur dan latar belakang keagamaan candi Sanggrahan telah dilakukan, tujuannya ialah untuk mengidentifikasi bentuk gaya arsitektur dan latar belakang keagamaan, serta kronologi bangunan yang terdapat di Candi Sanggrahan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data lapangan dan data kepustakaan. Penelitian dilakukan berdasarkan bentuk arsitektur candi Sanggrahan, kemudian di bandingkan dengan bangunan candi lain yang mempunyai kemiripan bentuk arsitektur dengan candi Sanggrahan. Sedangkan penelitian latar...
1998
S11801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawati Dian
1998
S32063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Dian
Abstrak :
Di kota besar seperti di Jakarta, sangatlah terbuka kesempatan bagi seseorang untuk berselingkuh. Hal ini terjadi karena adanya dasar yang kuat dari individualisme di kota besar. Selingkuh atau infidelity yang dimaksud di sini adalah pelangggaran norma-norma eksklusifitas suatu hubungan yang mana melibatkan dua individu yang telah membuat suatu komitmen untuk tidak menjalin hubungan lagi dengan orang lain. Masalah yang ingin dilihat di sini adalah gambaran sikap terhadap perselingkuhan di antara orang-orang dewasa muda yang masih berpacaran. Alasan peneliti mencari gambaran sikap dewasa muda yang masih berpacaran ini adalah karena adanya teori yang mengatakan bahwa perilaku yang dianut seseorang pada masa berpacaran bisa dipertahankan atau dilakukan lagi hingga pada masa perkawinan. Masalah dalam penelitian ini dijawab dengan menggunakan teori sikap dari Thurstone (1946). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengabilan sampel adalah dengan cara incidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, yang menggunakan skala sikap dengan metode Summated Ratings dari Likert, dan berisi 33 item. Reliabilitas alat ukur skala sikap ini adalah 0,9465 berdasarkan penghitungan koefisien Alpha Cronbach. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang-orang dewasa muda di Indonesia ternyata masih memiliki sikap yang cenderung negatif terhadap perselingkuhan pada masa berpacaran. Sedangkan hasil lainnya adalah pengalaman langsung seseorang terhadap perselingkuhan dan kesiapan menikah dari seseorang ternyata secara signifikan berpengaruh pada sikapnya terhadap perselingkuhan. Hal ini kiranya kurang sejalan dengan hasil penelitian yang sudah ada dari Hansen (dalam Weisgerber,2000), yaitu adanya sikap yang cenderung positif terhadap perselingkuhan pada masa berpacaran. Penjelasan dari hal ini adalah karena adanya faktor social desirability dari subyek karena perselingkuhan merupakan masalah yang cukup sensitif, dan juga karena kurangnya alternatif pilihan pada alat ukur.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Dian
Abstrak :
Limbah sekam padi mengandung selulosa dengan jumlah yang besar yaitu sekitar 50%. Asam levulinat merupakan platform chemical berbagai industri kimia yang dapat diperoleh dari reaksi dehidrasi selulosa yang merupakan hasil hidrolisis dari selulosa. Dalam penelitian Chen (2011), Mn/ZSM-5 merupakan katalis heterogen yang dapat meningkatkan % yield asam levulinat yang terbentuk dalam sistem reaksi mirip Fenton. Selulosa dari limbah sekam padi ini dapat diisolasi melalui proses pretreatment, yaitu dewax dan delignifikasi. Penggunaan NaOH 10% masih menghasilkan kandungan lignin yang tinggi sehingga dibutuhkan proses delignifikasi lanjutan menggunakan NaOCl. Hasil dari proses pretreatment kemudian dihidrolisis dengan H3PO4 20%, 30%, dan 40% dengan dikatalisis oleh Mn/ZSM-5 mesopori. Diperoleh asam levulinat pada variasi konsentrasi H2O2 30% dengan konsentrasi asam levulinat 11,9585 mg/L. Sekam padi yang didelignifikasi lebih lanjut dengan NaOCl menghasilkan selulosa dengan karakter Iα dan Iβ. Tidak diperoleh asam levulinat dari hasil reaksi konversi selulosa dari sekam padi yang didelignifikasi dengan NaOCl dengan konsentrasi H3PO4 40%. Dan diperoleh asam levulinat pada reaksi konversi selulosa dari limbah sekam padi yang didelignifikasi dengan NaOH. ...... Rice husk waste contains high number of cellulose, it’s about 50%. Levulinic acid is a platform chemical a variety of chemical industry that can be obtained from dehydration reaction of cellulose that is a hydrolysis product of cellulose. On the research of Chen (2011), Mn/ZSM-5 is a heterogeneous catalyst that can increase the % yield levulinic acid formed in the reaction system similar Fenton. Cellulose from rice husk waste can be isolated through pretreatment process, which dewax and delignification. The use of NaOH 10% still produces high number of lignins, so continued delignification is needed and the use of NaOCl is suggested. The results of the pretreatment process then hydrolyzed with H3PO4 20%, 30%, and 40% which is catalyzed by mesoporous Mn/ZSM-5. Levulinic acid is produced with concentration of 11,9585 mg/L at the concentration of H2O2 is 30%. Rice husks which is delignified with NaOCl produces cellulose Iα and Iβ. Levulinic acid isn’t produced from the reaction of cellulose conversion from rice husks which is delignified with NaOCl and concentration of H3PO4 is 40%. And levulinic acid was formed on the reaction of cellulose conversion in which the cellulose obtained by deliginifying the rice husks with NaOH.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Dian
Abstrak :
[ABSTRAKbr Penelitian ini menguji pengaruh perceived employee emotional competence terhadap customer satisfaction dan loyalty, serta bagaimana rapport memediasi pengaruh tersebut. Penelitian ini menggunakan konteks personal service, yaitu penata rambut, dengan menggunakan 130 sampel. Penelitian ini terdiri dari dua studi. Studi 1 menguji model penelitian pada responden yang menggunakan penata rambut yang sama setiap kali menggunakan jasa penata rambut, sedangkan studi 2 menguji model penelitian pada responden yang menggunakan penata rambut yang berbeda-beda. Model penelitian diuji dengan menggunakan teknik analisis Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa employee emotional competence tidak berpengaruh secara langsung terhadap satisfaction dan loyalty, tetapi melalui mediasi rapport.;This research examined the effect of perceived employee emotional competence on customer satisfaction and loyalty, and how rapport mediates these effects. This research uses the context of personal service, hairstylist, using 130 samples. This research consists of two studies. Study 1 tested the research model on respondents who use the same hairstylist each time using the service of hairstylist, while Study 2 tested the research model on respondents who use different hairstylists each time using the service. The model was tested by using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. This research showed that employee emotional competence do not effect satisfaction and loyalty directly, but through the mediation of rapport.;This research examined the effect of perceived employee emotional competence on customer satisfaction and loyalty, and how rapport mediates these effects. This research uses the context of personal service, hairstylist, using 130 samples. This research consists of two studies. Study 1 tested the research model on respondents who use the same hairstylist each time using the service of hairstylist, while Study 2 tested the research model on respondents who use different hairstylists each time using the service. The model was tested by using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. This research showed that employee emotional competence do not effect satisfaction and loyalty directly, but through the mediation of rapport.;This research examined the effect of perceived employee emotional competence on customer satisfaction and loyalty, and how rapport mediates these effects. This research uses the context of personal service, hairstylist, using 130 samples. This research consists of two studies. Study 1 tested the research model on respondents who use the same hairstylist each time using the service of hairstylist, while Study 2 tested the research model on respondents who use different hairstylists each time using the service. The model was tested by using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. This research showed that employee emotional competence do not effect satisfaction and loyalty directly, but through the mediation of rapport., This research examined the effect of perceived employee emotional competence on customer satisfaction and loyalty, and how rapport mediates these effects. This research uses the context of personal service, hairstylist, using 130 samples. This research consists of two studies. Study 1 tested the research model on respondents who use the same hairstylist each time using the service of hairstylist, while Study 2 tested the research model on respondents who use different hairstylists each time using the service. The model was tested by using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. This research showed that employee emotional competence do not effect satisfaction and loyalty directly, but through the mediation of rapport.]
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isyah Rahma Dian
Abstrak :
Latar Belakang Pandemi COVID-19 telah dinyatakan berakhir oleh World Health Organization sehingga anak- anak dengan gangguan neurologis dan neurodevelopmental perlu untuk beradaptasi kembali. Oleh karena itu, penelitian mengenai adaptasi pascapandemi terkait layanan kesehatan, perkembangan masalah medis anak, hubungan anak dengan keluarga dan teman, perilaku anak, dan masalah yang dihadapi oleh orang tua, pengasuh, dan keluarga dalam penanganan anak perlu dilakukan untuk merancang intervensi dan kebijakan yang mendukung mereka dalam menghadapi situasi serupa di masa depan. Metode Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada orang tua atau pengasuh pasien Poliklinik Neurologi Anak RSCM Kiara pada Oktober-November 2023 dengan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi 48 pertanyaan untuk mengetahui adaptasi pascapandemi COVID-19 terhadap anak-anak dengan gangguan neurologis dan neurodevelopmental. Data disajikan dalam N dan persentase serta rerata dan standar deviasi (jika terdistribusi normal) atau median dan nilai minimum-maksimum (jika tidak terdistribusi normal). Hasil Jumlah subjek yang terlibat adalah 125 orang, yang didominasi oleh ibu (85,6%), dengan median (min-maks) usia anak 7 (2-17) tahun, dan diagnosis anak didominasi oleh epilepsi (58,3%). Setelah pandemi, sebanyak 54,4% responden mengalami kesulitan layanan kesehatan dalam aspek waktu tunggu rawat jalan dan 56,8% melaporkan adanya perbaikan dalam masalah medis. Mayoritas hubungan anak dengan keluarga adalah baik ketika sebelum dan selama pandemi (48,8%) serta setelah pandemi (49,6%). Terkait hubungan anak dengan teman, selama pandemi, hampir separuh anak tidak melakukan kontak dengan teman-teman mereka (44,8%), tetapi sekarang, mayoritas anak telah kembali bermain secara langsung (62,4%). Terkait perubahan perilaku pascapandemi, sebanyak 43,2% melaporkan relatif sama saja. Sementara terkait masalah yang dihadapi oleh orang tua, pengasuh, dan keluarga dalam penanganan anak, 40,8% menyatakan bahwa tidak ada kesulitan dalam menangani anak-anak mereka setelah pandemi.  Kesimpulan Adaptasi pascapandemi COVID-19 memberikan dampak pada layanan kesehatan, perkembangan medis anak, perubahan perilaku, dan hubungan dengan teman terhadap anak-anak dengan gangguan neurologis dan neurodevelopmental, meskipun sebagian besar hubungan keluarga tetap baik, dan sebagian besar orang tua melaporkan tidak adanya perubahan signifikan dalam situasi kerja atau tidak ada kesulitan yang dihadapi dalam menangani anak. ......Introduction The World Health Organization has declared the COVID-19 pandemic over, so children with neurological and neurodevelopmental disorders need to adapt again. Therefore, research on post- pandemic adaptation related to health services, the development of children's medical problems, children's relationships with family and friends, children's behavior, and problems faced by parents, caregivers, and families in treating children needs to be carried out to design interventions and policies that support them in facing similar situations in the future. Method This research is a cross-sectional study on parents or caregivers of patients at the Children's Neurology Polyclinic RSCM Kiara in October-November 2023 with a research instrument in the form of a questionnaire containing 48 questions to determine post-COVID-19 pandemic adaptation for children with neurological and neurodevelopmental disorders. Data are presented in N and percentage as well as mean and standard deviation (if normally distributed) or median and minimum-maximum values (if not normally distributed). Results The number of subjects involved was 125 people, dominated by mothers (85,6%), with a median (min-max) child age of 7 (2-17) years, and the child's diagnosis was dominated by epilepsy (58,3%). After the pandemic, 54,4% of respondents experienced health service difficulties regarding outpatient waiting times, and 56,8% reported improvements in medical problems. Most children's relationships with their families were good before and during the pandemic (48,8%) and after (49,6%). Regarding children's relationships with friends, during the pandemic, almost half of children had no contact with their friends (44,8%), but now, most children have returned to playing in person (62,4%). Regarding changes in post-pandemic behavior, 43,2% reported that it was relatively the same. Meanwhile, regarding the problems parents, caregivers, and families faced in handling children, 40,8% stated there were no difficulties managing their children after the pandemic. Conclusion Post-pandemic COVID-19 adaptation has had an impact on health services, children's medical development, changes in behavior, and relationships with friends for children with neurological and neurodevelopmental disorders; although most family relationships remain good, and most parents report no significant differences in a work situation, or there are no difficulties faced in dealing with children.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yin, Han Ci Dian
[Place of publication not identified]: Bina Budaya, [date of publication not identified]
R SIN 495.132 YIN k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library