Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Dimas Rizky Akbary
Abstrak :
ABSTRAK<>br>
Skripsi ini mengambil tema ontologi dengan berangkat dari Being sebagai masalah utama mengenai asal kehadirannya. Skripsi ini mempermasalahkan perihal dari mana Being berasal dan kemana Being seharusnya kembali. Dijelaskan melalui dua tokoh filsuf yaitu Martin Heidegger yang menjelaskan bagaimana Being harus dimulai dari entitas yang mempertanyakannya, sedangkan Alain Badiou menjelaskan bagaimana Being adalah kumpulan dari multiplisitas atau keragaman yang hadir dikarenakan event atau keretakan hingga menyebabkan hadirnya being sebagai realitas seperti sekarang. Dengan metode kajian pustaka dan analitik-induksi yang menganalisa suatu konsep pemikiran lalu mengembangkannya dengan suatu hipotesis. Sehingga pada akhirnya realitas merupakan ketidaksanggupan Being dalam memahami void. Void merupakan kekosongan sempurna dan tidak terikat oleh hukum apapun.
ABSTRACT<>br>
This research discusses about ontological discourse which starts from Being as the main problem regarding its origin. This research problematized about the origin of Being. The origin of Being was explained by Martin Heidegger and Alain Badiou. From Heidegger, he explained how Being must be understand from the entity who questioned it, and the other hand, Badiou explained that Being is a multiple of multiplicity because of event come through and then being turns out to be a reality as it is now. For doing a conceptual analysis and for making a hypothesis by used literature study and analytics induction. The void is a critic towards incapability of Being in creating the reality. Void is a perfection of emptiness and not determined by the laws.
2017
S69964
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library