"Background: Tadalafil is a PDE5I which has been licensed for the treatment of erectile dysfunction (ED) since 2003, is effective from 30 minutes after administration and its efficacy is maintained for up to 36 hours. More recently, it is also given OAD in a lower dose to allow spontaneous sexual activities. However, whether OAD administration is more effective than PRN administration in improving the EF is yet to be established. This study aimed to evaluate whether OAD administration of tadalafil leads to a better improvement of erectile function (EF) in patients with erectile dysfunction (ED) compared to PRN administration. Methods: literature search of electronic database was performed through Medline, Scopus, Cochrane Library, and CINAHL databases. Cochrane Risk of Bias Tool was then employed to assess the risk of bias in each study. Results: initial literature search resulted in 231 hits, but only four studies were included in final selection. Based on our judgements, the study by Kang et al. was the most applicable in our clinical setting. This study showed that subjects who received tadalafil OAD had statistically significant higher increases of mean IIEF-EF (6,5 (SD 4,5) vs 4,9 (SD 4,2), p=0,032), proportion of yes responses to SEP-2 (81,8% vs 64,7%, p=0,025), and proportion of yes responses to SEP-3 (77,3% vs 60,3%, p= 0,034). Conclusion: administration of tadalafil OAD leads to a better improvement of EF compared to PRN administration.
Latar belakang: Tadalafil adalah sebuah PDE5I yang telah dilisensikan untuk menyembuhkan disfungsi ereksi sejak tahun 2003, efektif dari 30 menit setelah pemberian dan kemanjurannya dipertahankan hingga 36 jam. Baru-baru ini juga diberikan OAD dalam dosis yang lebih rendah untuk memungkinkan kegiatan seksual spontan. Namun, apakah pemberian OAD lebih efektif dibandingkan PRN dalam meningkatkan EF masih belum ditetapkan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian tadalafil sekali sehari lebih baik dalam meningkatkan fungsi ereksi pada pasien disfungsi ereksi (DE) dibandingkan pemberian on-demand/pro re nata (PRN). Metode: penelusuran dilakukan dengan menggunakan Medline, Scopus, Cochrane, dan CINAHL. Risiko bias pada tiap studi dinilai menggunakan Cochrane Risk of Bias Tool. Hasil: kami menemukan 231 studi dari penelusuran literatur, namun hanya empat studi yang sesuai kriteria seleksi. Berdasarkan penilaian kami, studi oleh Kang et al. merupakan yang paling sesuai dengan situasi klinis kami. Studi ini mendapatkan bahwa subyek yang mendapat tadalafil once a day (OAD) mengalami peningkatan yang lebih tinggi dan signifikan untuk skor IIEF-EF (6.5 (SB 4.5) vs 4.9 (SB 4.2), p=0.032), proporsi “ya” terhadap SEP-2 (81.8% vs 64.7%, p=0.025), dan proporsi “ya” terhadap SEP-3 (77.3% vs 60.3%, p=0.034). Kesimpulan: pemberian tadalafil OAD akan memberikan peningkatan fungsi ereksi yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian PRN"
Jakarta: University of Indonesia. Faculty of Medicine, 2019