Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutagalung, Dina Andriani
"Ketepatan identifikasi pasien termasuk dalam sasaran keselamatan pasien dan menjadi kompetensi yang harus dimiliki oleh semua perawat termasuk perawat baru. Di sisi lain perawat baru menghadapi masa transisi selama satu tahun pertama masa kerjanya sebagai proses adaptasi. Kegiatan mentoring selama masa orientasi dapat membantu perawat baru untuk melewati masa transisi dengan baik dan dapat mencapai target kompetensinya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan mentoring pada kompetensi perawat baru dalam ketepatan identifikasi pasien di rumah sakit. Metode penelitian ini menggunakan metode Quasi-experiment dengan pretest-posttest nonequivalent control group. Sampel mentor yang mengikuti penelitian ini sebanyak 6 orang. Sampel perawat baru yang diteliti sebanyak 20 orang pada kelompok intervensi dan 20 orang pada kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi dilakukan intervensi berupa kegiatan mentoring dan pada kelompok kontrol tetap melakukan aktivitas tanpa kegiatan mentoring. Pengambilan data dilakukan sebelum dilakukan intervensi dan sesudah intervensi, menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, dan lembar observasi keterampilan perawat. Nilai rerata kompetensi mentor pascapelatihan mentor adalah 93,74 5,59 baik.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang bermakna pelaksanaan kegiatan mentoring pada perubahan kompetensi perawat baru tentang ketepatan identifikasi pasien p=0,001. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan mentoring yang dilaksanakan pada masa orientasi perawat baru dapat membantu perawat baru mencapai kompetensinya di masa transisi. Peneliti merekomendasikan agar kegiatan mentoring dijadikan program rutin pendampingan bagi perawat baru selama masa transisi 1 tahun pertama. Program mentoring dapat juga dilaksanakan untuk membantu perawat memasuki jenjang karir perawat klinis.
......
The accuracy of the identification of the patients is a part of patient safety goals and one of nurse competency that all nurse should have including new nurses. On the other hand new nurses facing a transition period during the first year of his tenure as the adaptation process. In order for new nurses could pass the transition period well and could hit the target competence, there was a mentoring activity from senior nurses mentor during the orientation phase.
The purpose of this study was to determine the effect of mentoring activity on the accuracy of patient identification competency by the new nurse in hospitals. This research was a Quasi experimental with pretest posttest nonequivalent control group design. The sample of mentor were six people. The samples of new nurse were 20 people in the intervention group and 20 people in the control group. Mentoring activity was held in intervention group and there was no treatment on control group. Data of new nurses competency were collected before and after intervention, using questionnaires of knowledge and attitude, and also using an observation sheet of nursing skill . The mean score of mentor's competency after training were 93,74 5,59.
The result showed there was a significant effect of mentoring activity toward new nurse's competence on the accuracy of patients identification p 0.001. This result indicated that mentoring activities undertaken in the orientation phase could help new nurses to achieve the competency in the transition period. Researcher recommends to use mentoring program for new nurses routinely assistance during the transition period 1st year . It also can be used to assist nurses entering the nurse's clinical career ladder. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T46890
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Andriani
"Sejak pandemi COVID-19, layanan telemedisin di Indonesia semakin marak digunakan. Untuk semakin meningkatkan penjualan, para penyedia layanan telemedisin turut melakukan aktivitas komunikasi pemasaran di dunia digital, tak terkecuali di Instagram. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti pengaruh konten yang diunggah di Instagram Alodokter sebagai salah satu penyedia layanan telemedisin di Indonesia terhadap niat pengikutnya menjadi pengguna, menggunakan dua konsep kunci dari Paradigma Naratif Walter Fisher (1984), yakni Koherensi Naratif dan Kesetiaan Naratif. Analisis faktor menunjukkan temuan baru, yakni pengelompokkan lima variabel yang berbeda dari Paradigma Naratif Walter Fisher: Hasil & Konsekuesi dari Konsumsi Narasi, Kualitas Narasi & Nilai yang Terkandung, Relevansi Narasi, Karakter dalam Narasi, serta Kesesuaian dengan Narasi Serupa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara hasil & konsekuesi dari konsumsi narasi, kualitas narasi & nilai yang terkandung, karakter dalam narasi, serta kesesuaian dengan narasi yang serupa konten Instagram Alodokter terhadap niat pengikutnya menjadi pengguna aplikasi Alodokter, sementara relevansi narasi ditemukan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap munculnya niat menjadi pengguna.
......Since the COVID-19 pandemic, telemedicine service use in Indonesia is increasing. To further increase sales, telemedicine service providers perform digital marketing communication activities, including Instagram. This study intends to examine the effect of content on Alodokter's Instagram, one of the telemedicine service providers in Indonesia, on their followers' intention to become their users, using two key concepts from Walter Fisher's Narrative Paradigm (1984): Narrative Coherence and Narrative Fidelity. Factor analysis revealed new findings, a new grouping of five different variables from the Walter Fisher’s Narrative Paradigm: Outcomes & Consequences of Narrative Consumption, Narrative Quality & Contained Values, Narrative Relevance, Characters in Narratives, and Conformity with Similar Narratives. The results showed that there was an influence between the results & consequences of narrative consumption, the quality of the narrative & the values contained, the characters in the narrative, and the conformity of the narrative similar to Alodokter's Instagram content on the followers' intention to become users of the Alodokter app, while the relevance of the narrative was found to have no significant effect on intention to become a user."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Andriani
"Manusia merupakan sumber daya paling penting dalam upaya mencapai keberhasilan, karena sumber daya manusia ini akan menunjang organisasi dengan bakat, kecakapan, keterampilan, kreatifitas dan karya. Betapapun sempurnanya aspek teknologi dan ekonomi, tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan-tujuan organisasi dapat terwujud. ANRI sebagai suatu lembaga yang memiliki tanggung jawab terwujudnya Tujuan Kerarsipan Nasional, didukung dan dikelola sumber daya manusia yang berkualitas dan handal. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya manusia harus benar-benar diperhatikan. Permasalah yang dihadapi cukup tingginya tingkat ketidakdisiplinan kerja yang dilakukan oleh arsiparis saat ini. Mulai dari tingkat keterlambatan sampai dengan penggunaan jam kerja untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, seperti mengobrol, dengan rekan kerja atau keluar kantor dengan alasan kurang penting. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang hubungan kepuasan kerja dan kinerja arsiparis di ANRI. Variable penelitian dibatasi pada faktor kepuasan kerja yang ditinjau dari faktor psikologi, social, fisik, dan financial terhadap kinerja Arsiparis (mencakup segi inerja Pribadi, Teknis dan Administrasi). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional, karena pengukuran variable bebas (independen) yaitu kepuasan kerja dan variable terikat (dependen) yaitu kinerja yang dilakukan pada saat yang sama dan sesaat. Pendekata yang dilakukan adalah pendeketan kuantitatif. Pendekatan ini digunakan untuk melihat distribusi frekuensi masing-masing variable, hubungan antara variable bebas dengan variabel terikat, faktor-faktor kepuasan kerja apa yang paling erat hubungan atau pengaruhnya terhadap kinerja, serta komponen kepuasan kerja yang mana yang paling penting peranannya. Sedangkan analisis data dilakukan dengan 3 tahapan: analisis univariat, analisis bivariat (dengan korelasi Pearson) dan analisis multivariate (Regresi Linier Berganda). Peneitian ini dilakukan terhadap 46 orang Arsiparis ANRI sebagai sampel penelitian. data diambil tanggal 14 April sampai dengan 1 Mei 2007. hasil penelitian didapatkan bahwa 62,24% dari responden menyatakan puas, 26,28% responden menyatakan cukup puas, dan 11,48% dari responden merasa tidak puas dan tingkat kinerja Arsiparis di ANRI adalah 48,99% Arsiparis berkinerja sedang, 46,56% arsiparis berkinerja baik, dan $,46% Arsiparis berkinerja buruk. Dari analisis bivariat hubungan antara faktor kepuasan kerja dengan kinerja Arsiparis didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara faktor kepuasan kerja dengan kinerja Arsiparis di ANRI (p>0,05). Berdasarkan analisis multivariate dengan menggunakan uji regresi linier berganda, diperoleh hasil yag tidak signifikan, dimana nilai p untuk F-Test diperoleh sebesar 0,384 dimana nilai ini lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan dalam penelitian yaitu 0,05. dengan tidak signifikannya nilai F, maka hasil uji T tak lagi bermakna. Akibatnya salah satu tujuan penelitian, yaitu mengetahui faktor kepuasan kerja yang paling signifikan dari hubungan kepuasan kerja dan kinerja secara keseluruhan tidak dapat diketahui. Dengan hasil tersebut, dirasa perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menggali lebih dalam faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kinerja Arsiparis di ANRI, dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan variable penelitian yang lebih lengkap."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S15198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Andriani
"ABSTRAK
Tayangan televisi merupakan sebuah bentuk hiburan yang ditonton setiap harinya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun sesungguhnya tayangan televisi merupakan bagian dari hiperrealitas, sebuah lapisan kehidupan dimana batas antara kenyataan dan kepalsuan menjadi kabur. Sadar atau tidak sadar, tayangan televisi menjadi produk yang terus dikonsumsi oleh masyarakat sehingga produksi tayangan televisi pun semakin berkembang. Dengan tuntutan tersebut, tayangan televisi dibuat dengan berbagai metode untuk menghasilkan tontonan yang menarik. Arsitektur memiliki peran dalam produksi tayangan televisi. Melalui desain set, arsitektur disimulasikan sehingga dapat membangun dan memperkuat tayangan televisi yang diproduksi.
ABSTRACT
Television show is a form of entertainment watched everyday by most Indonesians. However, television shows actually belong to hyperreality, a layer where the border between reality and artificiality is blurred. Conciously or not, television show becomes a product that keeps being consumed by people, thus developing the production of television shows. With that kind of demand, television shows must be produced in various methods to have interesting results. Architecture plays a role in television production. Through set design, architecture is simulated so it can build and strengthen television products."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library