Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dina Salamah
Abstrak :
ABSTRAK
Sayuran menyerap dan menyimpan logam berat pada bagian yang dikonsumsi manusia. Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, logam tersebut dapat menyebabkan masalah klinis dan fisiologis pada manusia. Beberapa logam seperti timbal, kadmium, tembaga dan merkuri merupakan logam yang diketahui terdeteksi pada sayuran di beberapa daerah. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian terhadap kandungan logam-logam tersebut pada sayuran organik dan non organik yang beredar di pasaran. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sayur sawi, bayam, dan kangkung. Metode destruksi yang digunakan adalah destruksi basah menggunakan asam nitrat dan asam perklorat sebagai oksidator. Sampel dianalisis menggunakan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang spesifik yaitu timbal pada 283,3 nm; kadmium pada 228,8 nm; tembaga pada 324,8 nm; dan merkuri pada 253,7 nm. Validasi metode ini mencakup linearitas, akurasi, presisi, batas deteksi (LOD) dan batas kuantitasi (LOQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel sayur dari kelompok organik dan non organik dinyatakan sesuai dengan standar SNI 7387: 2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan dan keputusan Ditjen POM yang tertulis pada Keputusan No. 03725 / B / SK / VII / 89 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam dalam Makanan.
ABSTRACT
Vegetables can absorb and retain heavy metals in an edible part which can cause clinical and physiological problems in humans when consumed in large quantities. Some metals such as lead, cadmium, copper and mercury are detected in vegetables in some areas. Therefore it is necessary to do a research about those metals contents in organic and inorganic vegetables in the market. Samples observed were amaranth spinach, chinese cabbage, and water spinach. The wet destruction method was used with nitric acid and perchloric acid as the oxidator. Samples were analyzed using atomic absorption spectrophotometer at specific wavelengths of Pb, Cd, Cu, Hg 283.3 nm, 228.8 nm, 324.8 nm, and 253.7 nm respectively. The method was validated in terms of linearity, accuracy, precision, limit of detection (LOD), and limit of quantification (LOQ). This study showed that all the samples of vegetables from organic and inorganic group were safe according to SNI 7387: 2009 about Limit Heavy Metal Contamination in Food and the document of the National Agency of Drug and Food Control?s written Decision No. 03725 / B / SK / VII / 89 about Limit Metal Contamination in Food.
2016
S65081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Salamah
Abstrak :
ABSTRAK
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan promotif , pencegahan penyakit preventif , penyembuhan penyakit kuratif , dan pemulihan kesehatan rehabilitatif , yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan kefarmasian, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas sangat dipengaruhi oleh kompetensi apoteker. Menanggapi hal tersebut, amat penting bagi seorang calon apoteker untuk belajar dan mendalami tugas, fungsi serta tanggung jawab apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang layak pada pasien di puskesmas. Salah satu pembelajaran yang dapat diambil adalah dengan melakukan praktik di Puskesmas. Oleh karena itu Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kemayoran pada periode Januari 2017. Setelah mengikuti kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Puskesmas, diharapkan calon apoteker dapat memahami peran serta tanggungjawab Apoteker di Puskesmas serta dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari serta untuk menambah wawasan, keterampilan, dan pengalaman melalui praktik langsung di Puskesmas.
ABSTRACT
Puskesmas is basic health service facility that conducts health maintenance, health promotion, prevention of illness, curative disease, and health restoration, implemented thoroughly, integrated and sustainable. Implementation of health efforts in Puskesmas can not be separated with pharmaceutical care, which plays an important role in improving the quality of health services for the community. Pharmaceutical care at Puskesmas are highly influenced by the competence of pharmacists. In response, it is very important for a pharmacist to study and explore the duties, functions and responsibilities of the pharmacist to provide appropriate pharmaceutical care to patients at the puskesmas. One of the lessons that can be learned is by doing the practice at Puskesmas. Therefore the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia in collaboration with Puskesmas Kecamatan Kemayoran in January 2017. After participating in activities Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA in Puskesmas, prospective pharmacists are expected to understand the roles and responsibilities of pharmacists in health centers and can apply the knowledge they have learned and to add insight, skills and experience through direct practice at the Puskesmas.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Salamah
Abstrak :
ABSTRAK
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan kesehatan bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Adanya perubahan paradigma dari orientasi produk ke orientasi pasien menuntut apoteker khususnya yang bekerja di rumah sakit untuk mengkatkan kompetensi secara terus-menerus. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam menjalankan kegiatan profesi apoteker nantinya, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia menyelenggarakan program Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA bagi mahasiswa pogram pendidikan apoteker yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Nasional RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang berlangsung selama dua bulan. Setelah melaksanakan PKPA, diharapan mahasiswa dapat memahami peran serta tanggungjawab Apoteker di rumah sakit serta dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari serta untuk menambah wawasan, keterampilan, dan pengalaman melalui praktik langsung di rumah sakit.
ABSTRACT
The hospital is a health service institution that provides full range of personal health services by providing inpatient, outpatient, and emergency care services. Pharmaceutical care in hospitals are an integral part of Hospital health service system oriented to quality health care and affordable for all levels of society. The existence of a paradigm shift from product orientation to patient orientation requires pharmacists especially those working in hospitals to continually increase competence. One way to improve knowledge, skill, and ability to perform pharmaceutical care in the future, Faculty of Pharmacy University of Indonesia organize Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA for prospective pharmacist in collaboration with Dr . Cipto Mangunkusumo National General Hospital which lasted for two months. Within PKPA, the prospective pharmacist is expected to understand the role and responsibilities of pharmacists, apply the knowledge, and improving the knowledge, skills, and experience through internship in hospital.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Salamah
Abstrak :
ABSTRAK
Apotek merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan sebagai fasilitas dan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Pada sarana ini, sejumlah interaksi antara apoteker dan pasien terjadi untuk memastikan pengobatan diberikan secara tepat dan dapat meningkatan kualitas hidup pasien. Dalam menjalankan perannya, apoteker harus menjalankan praktik sesuai standar pelayanan. Dengan mengacu pada fakta ini, seorang calon apoteker harus belajar tentang pelayanan kefarmasian yang semestinya dilakukan di apotek. Calon apoteker melakukan praktik kerja profesi apoteker pada Apotek Kimia Farma Matraman dengan harapan dapat memahami peran serta tanggungjawab Apoteker di Apotek serta dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari serta untuk menambah wawasan, keterampilan, dan pengalaman melalui praktik langsung di Apotek.
ABSTRACT
Pharmacy is pharmacy is a pharmaceutical facility where clinical pharmacy being held from a pharmacist. At pharmacy, a number of interactions between the pharmacist and the patient occur to ensure proper treatment is given and can improve the patient 39 s quality of life. In performing its role, the pharmacist should be aware of the pharmaceutical service standards. Referring to this fact, a prospective pharmacist must learn about the pharmaceutical services that should be done at the pharmacy. The prospective pharmacist performs professional practice of pharmacist at Apotek Kimia Farma Matraman pharmacist in hopes to understand the role and responsibilities of pharmacists, apply the knowledge, and improving the knowledge, skills, and experience through internship in pharmacy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library