Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Asmara Wijayanti
Abstrak :
Pada kompetisi olahraga tentu terdapat atlet yang mengalami cedera, baik cedera akut maupun kronis. Cedera pada atlet sudah sangat sering terjadi di Indonesia. Atlet yang pernah mengalami cedera tetap rentan mengalami cedera berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan atlet universitas Indonesia mengenai cedera olahraga musculoskeletal terhadap kepatuhan atlet tersebut dalam mencegah terjadinya cedera olahraga. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dan pendekatan secara cross-sectional, Penelitian ini memiliki 107 responden mahasiswa aktif universitas indonesia dengan menggunakan metode simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan responden dalam mencegah cedera olahraga (p= 0,006). Penelitian ini merekomendasikan agar diadakannya sebuah pelatihan bagi mahasiswa atlet dalam melakukan upaya pencegahan cedera olahraga.
In sports competitions, of course there are athletes who are injured, both acute and chronic injuries. Athletes who have suffered injuries remain vulnerable to recurring injuries. This study aims to determine the relationship of knowledge of Indonesian university athletes regarding musculoskeletal sports injuries to the adherence of these athletes in preventing the occurrence of sports injuries. The design of this study used descriptive correlative and cross-sectional approach, this study had 107 active student respondents from Indonesian universities using the simple random sampling method. The results of this study indicate a relationship between the level of knowledge and the level of participation of respondents in preventing sports injuries (p = 0.006). This study recommends that a training for athlete students be held in making efforts to prevent sports injuries.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Asmara Wijayanti
Abstrak :
Penurunan fisiologi pada lansia dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Perubahan fisiologi ini dapat menurunkan system syaraf yang berdampak pada gangguan tidur dan perubahan kognitif lansia. Perubahan fisiologi juga membuat beberapa perubahan pada pola aktivitas lansia. Lansia cenderung mengalami penurunan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan aktivitas fisik berupa latihan fisik dapat menjadi salah satu intervensi yang diberikan unutk mengatasi gangguan tidur. Studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan intervensi berbasis bukti pada lansia dengan insomnia menggunakan terapi Floor Seated Exercise Program. Intervensi ini dilakukan sebanyak tujuh kali dengan durasi 30-40 menit secara online pada lansia dengan diagnosis keperawatan insomnia. Hasil intervensi ini menunjukkan bahwa latihan fisik dapat meningkatkan kualitas tidur lansia, menurunkan tingkat depresi serta meningkatkan kognitif lansia. Peningkatan ini dapat dilihat dengan peruabahan pada skor Geriatric Depression Scale, Pisttsburgh Sleep Quality Index dan Mini Mental Status Exam. Perawat dapat mengoptimalkan latihan ini dengan memantau gerakan yang dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal namun tetap melihat kondisi lansia.

 


Physiological decline in the elderly can affect the quality of life of the elderly. These physiological changes can lower the nervous system, which can lead to sleep disturbances and cognitive changes in the elderly. Physiological changes also make some changes to the activity patterns of the elderly. Elderly people tend to experience decreased activities in daily life. Increased physical activity in the form of physical exercise can be one of the interventions given to overcome sleep disorders. This case study aims to implement evidence-based intervention in elderly with insomnia using the Floor Seated Exercise Program. This intervention was carried out seven times with a duration of 30-40 minutes online in the elderly with a nursing diagnosis of insomnia. The results of this intervention indicate that physical exercise can improve the quality of sleep in the elderly, reduce levels of depression and improve cognitive development in the elderly. This increase can be seen with changes in the Geriatric Depression Scale score, the Pisttsburgh Sleep Quality Index and the Mini Mental Status Exam. Nurses can optimize this exercise by monitoring the movements performed in order to get maximum results while still seeing the condition of the elderly.

 

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library