Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djohan
Yogyakarta: Buku Baik, 2005
781.1 DJO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djohan
"Accumulation and toxicity of chromium in leather-tannery effluent on grupies were investigated. An acute (96 hour) static toxicity testing using 5 serial dilution of the effluent was conducted...."
Jakarta: Biota, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Risdawati Djohan
"Ruang lingkup dan cara penelitian: Kurkumin adalah salah satu zat aktif dari tanaman kurkuma yang banyak terdapat di Indonesia dan sudah lama digunakan sebagai obat, diantaranya untuk penyakit hati. Penelitian kurkumin sebagai hepatoprotektor sudah banyak dilakukan, namun mekanismenya belum diketahui dengan jelas. Beberapa hasil penelitian in vivo pada tikus dan mencit maupun in vitro dengan menggunakan mikrosom hati dan hepatosit tikus, menunjukkan bahwa kurkumin efektif sebagai antioksidan, menghambat enzim sitokrom P450, siklooksigenase dan lipooksigenase serta menghambat proses peroksidasi lipid.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang mekanisme kerja kurkumin sebagai hepatoprotektor, dengan mempelajari efek kurkumin pada mitokondria hati tikus (galur Wistar) terisolasi, menggunakan t-BuOOH sebagai model untuk menimbulkan cedera oksidatif. Isolasi mitokondria dilakukan dengan cara sentrifugasi bertingkat. Fraksi mitokondria yang diperoleh dibagi 4 bagian, masing-masing untuk pengukuran aktivitas enzim suksinat dehidrogenase (SDH) dan sitokrom c oksidase (CCO), kadar glutation (GSH) dan malondialdehid (MDA). Tiap bagian dibagi 9 kelompok. Dalam pengukuran tersebut mitokondria diinkubasi pada suhu 37° C selama 30 menit, dengan atau tanpa penambahan t-BuOOH, dan dengan atau tanpa pemberian kurkumin. Pengukuran ke empat parameter dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 600 nm (untuk SDH), 550 nm (untuk CCO), 412 nm (untuk GSH), dan 530 nm (untuk MDA).
Hasil dan kesimpulan: Mitokondria diisolasi cukup baik (RSA untuk SDH = 32.59 dan untuk CCO = 72.18). Penambahan t-BuOOH pada mitokondria terisolasi mengakibatkan deplesi GSH (78 %) yang diikuti oleh peningkatan kadar MDA (125 %), penurunan aktivitas SDH (20 %), dan CCO (22 %). Perubahan ini dapat dihambat oleh kurkumin pada dosis berbeda. Pada dosis 500 RM, kurkumin dapat meningkatkan kadar GSH (50 %) disertai dengan penurunan kadar MDA (45 %), namun tidak diikuti oleh peningkatan aktivitas SDH dan CCO, mungkin dosis ini merupakan dosis toksik untuk enzim SDH dan CCO. Peningkatan aktivitas SDH (23 %) dan CCO (20 %) terlihat pada dosis 5 RM. inkubasi mitokondria mengakibatkan penurunan aktivitas SDH dan CCO dan peningkatan kadar GSH dan MDA, dimana kurkumin tidak mampu melindungi perubahan tersebut, kecuali untuk MDA. Meskipun GSH tidak terlibat langsung pada kegiatan respirasi mitokondria, namun GSH sangat berperan dalam mengontrol ststus redoks di mitokondria serta memelihara integritas membran melalui perlindungan gugus SH protein di membran. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kurkumin dapat mencegah kerusakanl gangguan fungsi mitokondria pada rentang dosis 5 - 500 W.

Field and methodology : Curcumin is an active substances of Curcuma, a plant which is abundantly found in Indonesia. and has traditionally been used as herbal medicine, for instance for liver diseases. There have been many studies carried out on cm-cumin as a hepatoprotective agent. However, the mechanism underlying the protective effects are not known. Some in vivo studies on rate and mice as well as in vitro studies using rat liver microsomes and hepatocytes, showed that cu-cumin is an effective antioxidant, that it causes inhibition of cytochrom P450, cyclooxygenase and lipooxygenase activities and lipid peroxidation . The present study was performed to find out some information on the mechanism of action of curcumin as a hepatoprotective agent, using isolated mitochondria from rat (Wistar) liver as a model and t BuOOH as an oxidative inducing --- agent. The liver mitochondria were isolated using differential cenirifiugatien_.On the isolated mitochondria. was determine the activities of succinate dihydrogenase (SDH) and cytochrome a oxidase (CCO) and the contens of reduced glutatione (GSH) and malondialdehyde (MDA). In each determination mitochondria) fractions were incubated at 37°C for 30 min, in the presence and absence of t-BuOOH, and with or without cm-cumin. The biochemical parameters were determined spectrophtometrically at 600 nm (SDH), 550 um (CC 0), 412 nm (GSH), 530 um (MDA).
Results and conclusion : The mitochondria was purified to high degree (RSA for SDH and CCO, respectively were 33 and 72). The protein yield was 43 mgfg liver wet weight. The addition of t-BuOOH on isolated mitochondria caused GSH depletion (78 %) and increase MDA (125 %) and decrease activites of SDH (20 %) and CCO (22 %). The biochemical alteration could be inhibited by cm-cumin at various concentrations. At 500p.M, cm-cumin could increase GSH level (50 %) and decrease MDA (45 %), but could not increase the activities of SDH and CCO; it appeared that at the concentration cm-cumin was toxic for SDH and CCO. Increase activity of SDH (23 %) and CCO (20 %) was found at the concentration of 51A.M of curcumin. Incubation of mitochondria alone cause decrease activities of SDH and CCO and increase of level GSH and MDA, whereas cm-cumin had no protection, except on MDA level. Although GSH is not directly involved in the activity of mitochondria! respiration, this peptide play a significant role in controlling the redox status of the mitochondria and preserving the membrane integrity through maintaining the thiol contents in the membrane protein. This study demonstrates the protective effects of curcurnin wind oxidative damage of the liver mitochondria in the range of 5 - 500 µM
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
T1489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Djohan
"Sistem komunikasi serat optik pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting karena keunggulan-keunggulannya di bandingkan dengan sistem komunikasi yang lain. Untuk dapat mengetahui kinerja sistem serat optik tersebut maka perlu di ketahui parameter transmisinya antara lain, yaitu rugi rambatan (loss) dan pelebaran pulsa (dispersi). Dalam tesis ini dilakukan perancangan dan pembuatan peralatan untuk mengukur parameter transmisi serat optik dengan menggunakan metoda back-scatter, atau yang lebih dikenal dengan optical time domain reflectrometer (OTDR) sinyal keluaran analog sebagai hasil ukur dari OTDR disampling dan dirubah dalam bentuk digital untuk kemudian di proses didalam personal computer untuk dilakukan penghitungan besar loss dan dispersinya. Dari sampel serat optik jenis moda tunggal (single mode) yang diukur dengan peralatan tersebut didapat hasil pengukuran loss : 4,29 dB/km dan dispersinya sebesar 4 µs/km."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwan Djohan
"Daya saing PT. Jamsostek (Persero) dalam menguasai pasar (market share) masih rendah yaitu 45,72 % baru menjadi bagiannya dan pembinaan terhadap pasar yang sudah dicapai belum menunjuk hasil yang sempurna, karena masih tingginya tingkat perusahaan yang menunggak iuran. Hal ini disebabkan karena pola strategi yang dikembangkan untuk menjaring pasar masih menekan pada pendekatan hukum (legal approach),sehingga motivasi Desert masuk program Jamsostek tidak dilandasi oleh pemahaman maksud, tujuan dan arti pentingnya program Jamsostek tetapi atas dasar keterpaksaan dan ketakutan dikenakan sanksi pidana.
Di dalam penelitian tesis ini sesuai dengan judul "Strategi Pemasaran Produk PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero)", penulis menggunakan metode deskriptif dengan melakukan pendekatan kualitatif, penekanan segi pengamatan langsung secara partisipatif dari penulis. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui penelitian kepustakaan (libary research) maupun penelitian lapangan (field research).
Analisis masalah untuk memberikan penilaian terhadap lingkungan internal dan eksternal berdasarkan penelitian lapangan pada PT. Jamsostek (Persero), penulis menggunakan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats) dengan hasil bahwa posisi daya saing PT. Jamsostek (Persero) berada pada Kuadran I yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy), berarti perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan dukungan kekuatan untuk melakukan tindakan yang agresif dalam merebut pasar.
Kesimpulan adalah untuk kepentingan bidang pemasaran PT. Jamsostek (Persero) dan menunjang keberhasilan strategi yang telah ditetapkan, perlu dikembangkan melalui bauran pemasaran (marketing mix) yaitu, strategi produk, harga (price), tempat/distribusi (place), promosi, sumber dava manusia (people), physical evidence dan proses. Kiat pemasaran PT. Jamsostek (Persero), lebih menekankan pada strategi sumber dava manusia, strategi tempat/distribusi, strategi physical evidence dan strategi proses."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Tantoso Djohan
"Sikap masyarakat terhadap homoseksualitas mengalami perubahan dari masa ke masa (Gadpaille, 1989; Nevid., Fichner-Rathus, & Rathus, 1995; Oetomo, 2001; dan Spencer, 2004). Pada masa Yunani, masyarakat cenderung bersikap positif terhadap homoseksualitas tetapi pada zaman Romawi,homoseksualitas dianggap sebagai dosa karena pengaruh hukum-hukum agama mengenai seksualitas. Pada saat sekarang ini, sikap masyarakat intelektual,khususnya psikiater, menjadi lebih positif dengan menyatakan homoseksualitas sebagai bukan gangguan. Akan tetapi, masyarakat cenderung bersikap negatif terhadap homoseksualitas. Bentuk-bentuk sikap negatif ini adalah dengan memberikan stigma-stigma bahwa homoseksualitas berhubungan dengan perilaku seksual yang menyimpang dan identitas homoseksual sebagai idcntls yang menyimpang dari identitas heteroseksual. Kaum homoseksual yang berada di Indonesia juga masih mengalami diskriminasi hak-hak asasinya dan bentuk kekerasan(Kenda1, 1998; Oetomo, 2001; “Masyarakat”, 2002; "Mereka", 2004).
Dengan adanya keadaan masyarakat yang bersikap negatif peneliti hendak mengetahui dan memperdalam bagaimana kaum homoseksual menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain khususnya dalam hubungan pertemanan hubungan pertemanan ini dipilih karena hubungan pertemanan adalah hubungan yang dibentuk berdasarkau pilihan seseorang atas orang-orang yang disukai dan orang-orang yang menyenangkan untuk diajak melakukan kegiatan bersama (Dwyer, 2000). Hal ini membedakan hubungan pertemanan dengan hubungan keluarga yang merupakan hubungan 'terberi', yang sudah ada dengan sendirinya sejak manusia lahir hingga mati.
Dalam hubungan pertemanan, usaha aktif seseorang ditampakkan dalam membentuk hubungan pertemanan. Hubungan pertemanan menjadi penting untuk diteliti karena hubungan pertemanan umum dimiliki seseorang dibandingkan dengan hubungan romantis. Papalia, Olds, dan Feldman (1998) juga menyatakan bahwa hubungan pertemanan yang baik lebih stabil daripada hubungan pernikahan. hubungan pertemanan pada kaum homoseksual menarik untuk diteliti karena penelitian-penelitian pada kaum homoseksual yang pernah dilakukan di Indonesia belum menyinggung permasalahan ini sebagai tema utama. Permasalahan yang kerap diangkat adalah identitas homoseksual. Maka, penelitian ini hendak menjawab perttanyaan bagaimanakah hubungan pertemanan pada kaum homoseksual?
Pendalaman pertanyaan ini adalah dalam bentuk-bentuk hublmgan pertemanan yang dibentuk, proses pertemanan, serta manfaat pertemanan bagi kaum homoseksual. Untuk menjawab pertanyaan ini, penelitian ekploratif dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif terhadap dua orang gay. Teknik yang digunakan untuk pengambilan data adalah wawancara mendalam. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan cara analisis isi.
Dari data, diketahui bahwa kedua subyek memiliki orientasi homoseksual pada skala 5 mengikuti skala Kinsey dkk. Kedua subyek memiliki ketertarikan seksual terhadap orang-orang yang memiliki kesamaan gender dengan dirinya,keterlibalan seksual dengan seseorang atau lebih yang memiliki kesamaan jenis kelamin dengan dirinya, dan telah mengidentifikasikan diri sebagai gay. Bentuk hubungan homoseksual berbeda di antara kedua subyek penelitian. Pada A,bentuk hubungan adalah pasangan terbuka sedangkan pada Y, bentuk hubungan adalah pasangan tertutup.
Dari basil penlitian dapat disimpulkan bahwa hubungan pertemanan yang dibentuk adalah hubungan pertemanan seksual dan hubungan pertemanan dekat. Kesamaan oricntasi seksual dan adanya reward menentukan terbentuknya pertemanan. Maka., teman dekat adalah sesama gay. Kedua subyek tidak pemah memiliki ketertarikan seksual, dan tidak berkeinginan untuk menjalin hubungan seksual dengan teman dekatnya ini. Perteman dekat dengan kaum heteroseksual juga dapat terbentuk bila adanya penerimaan dari teman terhadap homoseksualitas subyek, baik teman tersebut mengetahui atau tidak mengetahui homoseksualitas subyek. Usaha mempertahankan pertemanan adalah dengan mengadakau pertemuan-pertemuan yang bermakna bersama teman-temannya, bersikap terbuka, dan memaafkan atau memaklumi kesalahan-kesalahan temannya Hubungan pertemanan casual yang dijalin oleh subyek membuat subyek memiliki teman untuk bersenang-senang atau beraktivitas bersama. Hubungan pertemanan dekat memenuhi kebutuhan akan intimasi, integrasi sosial,pengasuhan, dan bantuan.
Saran-saran yang diberikan adalah untuk menjalin hubmmgan dengan kaum homoseks, masyarakat perlu mcnunjukkan penerimaan tcrhadap kaum homoseks. Di samping itu, kaum homoseks disarankan untuk berinteraksi di dalam komunitasnya dan membentuk pertemanan-pertemanan dekat yang memungkinkan dirinya untuk mendapatkan perhatian dan bantuan kapan pun ia memerlukannya karena pertemanan dekat dapat memenuhi kebutnhan subyek akan intimasi, integrasi sosial, pengasuhan, dan bantuan. Untuk penelitian selanjutnya, akan menarik bila dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai hubungan pertemanan gay dengan pria homoseksual, masalah agama dan pernikahan pada kaum homoseksual. Terakhir, karena adanya keterbatasan dalam reliabilitas, validitas, dan generalisasi penelitian, peneliti menyarankan agar hasil penelitian ini tidak diberlakukan secara umum kepada semua kaum homoseksual."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezki Maulana Djohan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27257
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Delima Djohan
"Tesis ini membahas kedudukan PT PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara bidang ketenagalistrikan pasca berlakunya Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan ditinjau dari hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan kedua undang-undang tersebut, PT PLN (Persero) tidak melakukan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Dan guna melindungi kepentingan hajat hidup orang banyak sebagaimana\ dinyatakan dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, maka pemerintah tetap menerapkan Public Service Obligation kepada PT PLN (Persero).
......The thesis discusses about the position of PT PLN (Persero) as State-Owned Enterprises in electricity after the enactment of Law No. 30 Year 2009 concerning Electricity in terms of antitrust law and unfair competition as stipulated in Law No. 5 Year 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition. The conclusion of the thesis shows that based on the laws, PT PLN (Persero) is not practicing monopolistic and unfair competition. And in order to protect the interests of livelihood of the people as stated in Article 33 of the Constitution of 1945, the government continues to implement the Public Service Obligation to PT PLN (Persero)."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28604
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Putra Djohan
"ABSTRAK
Penuaan menjadi masalah karena penyakit yang timbul akibat proses tersebut. Salah satu agen penyebab penuaan adalah radikal bebas yang bisa merusak komponen sel. Dibutuhkan substansi yang bisa mengurangi efek dari penuaan akibat radikal bebas, seperti antioksidan yang ada pada Acalpyha indica Linn. Penelitian eksperimental dilakukan di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Balitbangkes Kemenkes RI), Departemen Histologi, dan Departemen Farmasi pada bulan Desember 2017 hingga September 2018 kepada tikus Sprague-Dawley. Terdapat 4 kelompok perlakuan, yaitu tikus muda dengan placebo, tikus tua dengan plasebo, tikus tua yang diberi Acalypha Indica Linn 250 mg/kgBB, dan tikus tua yang diberi vitamin E 6 IU dengan masing-masing 6 tikus per kelompok. Tikus diberi perlakuan selama 28 hari dan diambil hipokampus tikus pada hari ke 29 yang kemudian diwarnai dengan hematoksilin-eosin untuk melihat densitas sel neuron pada hipokampus. Acalypha indica Linn dapat meningkatkan secara bermakna jumlah sel neuron granular normal pada daerah CA3 (p = 0.000) dan girus dentatus (p = 0.018). Selain itu, Acalypha indica Linn dapat meningkatkan secara bermakna jumlah sel neuron granular abnormal pada daerah CA3 (p = 0.021), tetapi menurunkan secara bermakna jumlah sel piramid pada daerah CA3 (p = 0.000)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Zulia Djohan
"ABSTRAK
Cut Zulia Djohan, Konflik Uleebalang dan Ulama dalam Revolusi Sosial di Aceh Besar, Desember 1945-Maret 1946. Tulisan ini mengungkapkan konflik di antara dua kelompok terhormat di Aceh, yaitu kelompok uleebalang sebagai pemuka adat dan ulama selaku pemuka agama. Peristiwa sejarah, yaitu masa penjajahan Belanda, pendudukan Jepang serta awal kemerdekaan berpengaruh terhadap kedudukan mereka. Kadar kecurigaan bahwa masing-masing pihak lebih pantas menjalankan roda pemerintahan menjadikan keduanya semakin terpisah. Konflik akhirnya muncul kepermukaan, mengakibatkan pecahnya perang saudara yang disebut sebagai Peristiwa Cumbok. Dampak dari Peristiwa Cumbok tersebut akhirnya meluas. Kadar kecurigaan masing-masing pihak semakin tinggi, timbul isyu-isyu yang saling menjelekkan untuk mengambil simpati massa.
Tulisan ini menguraikan bahwa konflik yang ada di antara kedua kelompok di Aceh tersebut, bukan sekedar persoalan agama atau adat, karena hal yang utama dari konflik tersebut adalah faktor kedudukan, pengaruh dan kekuasaan.

"
1995
S12195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>