Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dony
"Latar belakang: Sleep bruxism merupakan aktifitas parafungsi yang berhubungan dengan keadaan tidur. Salah satu penyebabnya adalah stres (?home stress? dan ?pengaruh home stress terhadap pekerjaan?) pada lingkungan kerja dengan tanggung jawab dan resiko tinggi seperti profesi aircrew pada lingkungan penerbangan. Namun penelitian mengenai stres dan sleep bruxism pada aircrew di Indonesia belum pernah dilakukan.
Tujuan: Menganalisis hubungan antara stres dengan sleep bruxism pada aircrew.
Metode: Subjek terdiri dari 214 aircrew maskapai penerbangan nasional Indonesia. Subjek melakukan pengisian 2 kuesioner yaitu modifikasi Sloan and Cooper?s questionnaire dan kuesioner sleep bruxism. Penelitian ini melalui 2 tahap yaitu pada tahap pertama dilakukan uji validasi dan reliabilitas modifikasi Sloan and Cooper?s questionnaire, kemudian tahap kedua dilakukan uji potong lintang.
Hasil: Uji Mann-Whitney menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara ?home stress? dan umur dengan sleep bruxism (p > 0.05). Uji t tidak berpasangan menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara ?pengaruh home stress terhadap pekerjaan? dengan sleep bruxism (p < 0.05). Uji Chi-Square tidak menunjukkan hubungan bermakna antara jenis kelamin dan jabatan dengan sleep bruxism (p>0.05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ?home stress? dan sleep bruxism, namun terdapat hubungan yang bermakna antara ?pengaruh home stress terhadap pekerjaan? dan sleep bruxism pada aircrew.

Background: Sleep bruxism is parafunctional activities that related to sleep condition. One of the etiology is stress (?home stress? and ?effect home stress at work?) at working environment with high risk and responsibility such as aircrew in aviation. However research about stress and sleep bruxism among aircrew inIndonesia has not yet been done.
Objective: To analyze the relationship between stress and sleep bruxism among aircrew.
Methods: 214 subjects are aircrew at national Indonesia airline. Subjects were ask to fill 2 questionnaires i.e. modification of Sloan and Cooper?s questionnaire and sleep bruxism questionnaire. This study was analyzed in 2 steps, the first was to test the validity and reliability of modification Sloan and Cooper's questionnaire, and the second step was cross-sectional design.
Result: Mann-Whitney test showed that there was no significantly difference between ?home stress? and age with sleep bruxism (p > 0.05). Unpaired-t test showed that there was significantly difference between ?effect home stress at work? with sleep bruxism (p < 0.05). Chi-Square test showed that there was no significantly difference between gender and job position with sleep bruxism (p> 0.05).
Conclusion: There was no correlation found between ?home stress? and sleep bruxism, however a correlation found between ?effect home stress at work? with sleep bruxism among aircrew.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Rahmanda Dony
"Perkembangan teknologi di masa sekarang tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja. Anak-anak juga turut merasakan dampak dari teknologi yang sudah semakin canggih. Di Indonesia, seiring dengan penjualan gadget yang terus meningkat, banyak anak-anak Indonesia yang sudah memiliki gadget pribadi. Mereka pun menjadikan gadget tersebut sebagai teman bermain mereka sehari-harinya. Maka dari itu, perlu dibuat sebuah media berbentuk digital sebagai sarana bagi anak untuk bermain dan belajar. Dengan adanya media ini, si anak akan bisa menggunakan gadget nya secara lebih produktif. Selain itu, anak-anak Indonesia memang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan di dunia teknologi pada masa mendatang. Dengan membiasakan diri menggunakan media elektronik, maka anak-anak Indonesia akan menjadi lebih akrab dengan teknologi.

The development of technology in these recent days is not only for the adults. The kids also feel the impact of the development as well. In Indonesia, along with the increasing number of gadget selling, many Indonesian kids now have their own gadget. They tend to make their gadget as their new friend in their daily life. So, is necessary to make a media in digital platform for kids to study and play as well. With that kind of media, kids can use their gadget in a more productive way. In the other hand, kids in Indonesia are to be ready to face the competition in technological aspect in the future. By making themselves accustomed to some electronic media, Indonesian kids will get closer and know further about the technology itself."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Dony
"Pada akhir tahun 2019 dilaporkan beberapa kasus pneumonia di Wuhan, Cina yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit yang ditimbulkan oleh virus ini disebut sebagai coronavirus disease 2019 (COVID-19). Jumlah kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan dan penyebarannya terjadi pada seluruh kelompok usia termasuk anak-anak. Pemeriksaan real-time reverse transcription-polymerase chain reaction (rRT-PCR) telah diotorisasi oleh Food and Drug Administration (FDA) dan pada pemeriksaan ini dikenal istilah cycle threshold (Ct). Nilai Ct sering dijadikan acuan dalam menentukan tingkat keparahan penyakit pada anak, akan tetapi masih terdapat kontroversi apakah nilai Ct berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit. Penelitian ini bermaksud mencari hubungan bermakna antara nilai Ct khususnya gen ORF1ab dan gen N dengan tingkat keparahan COVID-19 pada anak yang dibagi menjadi tingkat keparahan ringan dan sedang sampai kritis. Didapat 52 responden anak dalam penelitian ini, dengan 24 responden terdeteksi gen ORF1ab dan 49 responden terdeteksi gen N. Rerata nilai Ct gen ORF1ab kelompok ringan (33,5 ± 4,4) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok sedang sampai kritis (31,0 ± 6,0). Median nilai Ct gen N kelompok ringan (34,8 [21,3 – 39,4]) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok sedang sampai kritis (31,7 [19,4 – 38,9]). Tidak didapatkan hubungan bermakna baik antara nilai Ct gen ORF1ab (nilai p = 0,25) maupun gen N (nilai p = 0,159) dengan tingkat keparahan COVID-19 pada anak. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperlukan berbagai pertimbangan dalam menginterpretasi nilai Ct.

At the end of 2019, several cases of pneumonia were reported in Wuhan, China caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). The disease caused by this virus is known as Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). The number of cases of COVID-19 continues to increase and its spread occurs in all age groups including children. Real-time reverse transcription-polymerase chain reaction (rRT-PCR) has been authorized by the Food and Drug Administration (FDA) and in this method a cycle threshold (Ct) value were obtained. The Ct value is often used as a reference in determining the clinical severity in children, but there is still controversy whether the Ct value is related to the clinical severity. This study intends to find a significant relationship between the Ct values, especially the ORF1ab gene and the N gene, with the COVID-19 clinical severity in children which is divided into mild and moderate to critical severity. There were 52 children in this study, with 24 children have ORF1ab gene detected and 49 children have N gene detected. The mean of ORF1ab gene Ct value in mild group (33.5 ± 4.4) was higher than moderate to critical group (31.0 ± 6.0). The median of N gene Ct value ​​in mild group (34.8 [21.3 – 39.4]) was higher than moderate to critical group (31.7 [19.4 – 38.9]). There was no significant relationship between the Ct value of the ORF1ab gene (p value = 0.25) and the N gene (p value = 0.159) with COVID-19 clinical severity in children. Based on the results of this study, various considerations are needed in interpreting the Ct value."
Jakarta: Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library