Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Dwi Andhono Murti
"Lawang Sewu merupakan bangunan peninggalan Belanda yang berada di kawasan Tugu Muda Kota Semarang. Gedung ini dibangun oleh perusahaan kereta api swasta dari Belanda yaitu NIS sebagai kantor pusat administrasi kereta api di Semarang dan mulai beroperasi pada tahun 1907. Pada masa pendudukan Jepang di Semarang, Pemerintah Jepang menjadikan gedung ini sebagai kantor djawatan kereta api dengan nama Rikuyu Sokyoku. Selain memanfaatkan Lawang Sewu sebagai kantor djawatan kereta api, Jepang juga mengubah fungsi ruang bawah tanah Lawang Sewu yang semula berfungsi sebagai ruang untuk menyimpan air menjadi penjara. Pada penulisan jurnal ini, penulis menggunakan metode studi pustaka untuk menjelaskan alih fungsi Lawang Sewu pada masa pendudukan Jepang.
Lawang Sewu is a building from the time of Netherlands which located in area of Tugu Muda, Semarang city. Lawang Sewu was built by a private public company from Netherlands which name was NIS as a central administration office at Semarang and started to operate in 1907. When The Japanese ruled in Semarang, Japanese government made this building as a train office which named as Rikuyu Sokyoku. Aside from using Lawang Sewu as an office, the Japanese also alter the function of Lawang Sewu’s basement from water storage into underground prison. In this paper, writer using literature method to explain this change of function during the occupation of Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library