Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nindya Dwi Tamara
"ABSTRACT
Skripsi Ini membahas sejarah lahirnya gerakan etnonasionalisme Kurdi di Irak, upaya-upaya yang dilakukan etnis Kurdi untuk memperoleh otonomi wilayah Irak Utara, dan dinamika perjuangan etnis Kurdi di Irak. Penelitian ini adalah sebuah penelitian sejarah. Etnis Kurdi adalah sebuah etnis dengan jumlah besar yang tidak memiliki negara sendiri. Gerakan etnonasionalime Kurdi di Irak dalam upaya memperoleh wilayah otonominya selalu mengalami pasang surut. Faktor geografi Kurdistan yang terbagi ke dalam empat negara, penindasan kolonial maupun rezim lokal yang kerap dialami etnis Kurdi, status etnis Kurdi sebagai minoritas, pemanfaatan etnis Kurdi oleh negara asing dalam mencari kepentingannya, dan ambisi etnis Kurdi untuk memiliki negara Kurdistan yang merdeka merupakan latar belakang lahirnya perjuangan Kurdi. Setiap kali pemerintah pusat Irak lemah sebagai akibat dari kekacauan internal misalnya, pada 1958 penggulingan Monarki, kudeta Baath pada 1968, dan Perang Irak-Iran pada 1980-1988, Kurdi mendesak maju. dan setiap kali Kurdi melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Irak, maka akan mendapatkan serangan balik yang lebih brutal. Puncaknya adalah ketika kampanye genosida pada rezim Sadam Husein. Dengan menggunakan gas beracun yang menewaskan ratusan ribu orang Kurdi. Pada 1991, setelah Perang Teluk, Presiden AS George H. W. Bush telah mendorong suku Kurdi untuk mengangkat senjata melawan Sadam. Ketika Sadam kembali menekan pemberontakan Kurdi dengan cara brutal. Sekutu Perang Teluk memberlakukan zona larangan terbang dan mendirikan tempat perlindungan yang aman di Irak Utara dan memberikan perlindungan internasional bagi etnis Kurdi untuk pertama kalinya.

ABSTRACT
This undergraduate thesis focuses on the birth history of the Kurds ethnonationalism movement in Iraq, the efforts of Kurds to gain the autonomy of the region in northern Iraq, and the dynamics of the Kurds struggle in Iraq. This research use a historical method. Kurds ethnic are an ethnic group with large numbers that do not have their own country. An effort of the Kurds ethnonationalism movement in Iraq to obtain a region autonomous always ups and downs. The geographical factors of Kurdistan are divided into four different countries, colonial oppression and local regimes that Kurds ethnic felt, Kurds ethnic status as a minority, Kurds ethnic used by foreign countries to gain their own goals, and Kurds ethnic ambition to have an independent state of Kurdistan are the factors that triggers a Kurds struggle. Whenever the Iraqi central government was in bad situation caused internal troubles, for example, in 1958 the overthrow of the Monarchy, the Baath coup in 1968, and the Iraq Iran War in 1980 1988, the Kurds pressed forward. and all of the Kurds rebellions against the Iraqi government, it will get a more brutal counter attack. The peak is when the campaign of genocide in Saddam Hussein regime. By using poison gas that killed hundreds of thousands of Kurds. In 1991, after the Gulf War, US President George H. W. Bush had encouraged the Kurds to take up arms against Sadam. When Sadam suppressed over the Kurdish rebellions in a brutal ways, Gulf War allies imposed a no fly zone and created a safe haven in northern Iraq and provided international protection for Kurds ethnic for the first time. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Tamara
"Kota Bekasi adalah kota dengan penduduk terbanyak di Provinsi Jawa Barat. Di Bekasi, pergerakan utamanya menggunakan kendaraan. Salah satu polutan hasil pembakaran mesin kendaraan adalah PM10 yang dapat diperoleh dari data volume kendaraan, passive sampler, dan Landsat 8. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola spasial PM10 di Kota Bekasi serta menganalisis validitas model spasial PM10 dari volume kendaraan/Landsat 8 dengan PM10 dari passive sampler sebagai validator. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif spasial dan analisis statistik RMSE. Berdasarkan PM10 dari volume kendaraan, jalan arteri berkapasitas besar mencakup wilayah PM10 dengan indeks kualitas buruk. Berdasarkan PM10 dari Landsat 8, hal tersebut terjadi berlawanan. Berkaitan dengan kondisi kemacetan, di jalan arteri berkapasitas kecil terdapat beberapa titik pengukuran volume kendaraan yang mengalami macet sekaligus tidak macet. PM10 dengan indeks kualitas udara tidak sehat juga dapat bersumber dari wilayah pemukiman, perdagangan dan jasa, serta industri. RMSE model spasial PM10 dari volume kendaraan memiliki tingkat kesalahan lebih rendah daripada model spasial PM10 dari Landsat 8. Meskipun begitu, jika dilakukan analisis lebih lanjut dengan mempertimbangkan aspek keruangan (seperti penggunaan lahan) maka terdapat beberapa area dan titik model yang berlokasi di wilayah penggunaan lahan yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi kesalahan model dan hubungannya dengan karakteristik spasial dapat menjadi pendekatan baru untuk menilai kinerja model.
......Bekasi City is a city with the largest population in West Java Province. In Bekasi City, the movement mainly uses vehicles. This study aims to analyze PM10 spatial pattern in Bekasi City and analyze validity of PM10 spatial model from vehicle volume/Landsat 8 with PM10 from passive sampler as a validator. This research uses descriptive spatial analysis and Root Mean Square Error (RMSE) statistical analysis. Based on PM10 from vehicle volume, large capacity arterial roads cover PM10 with poorer quality index. Based on PM10 from Landsat 8, it happens in opposite phenomena. In relation to congestion traffic, on small capacity arterial roads some points of vehicle volume measurement are congested, and other points are not. PM10 with unhealthy air quality index also can be sourced from residential, trade & service, and industrial areas. Then, RMSE of PM10 spatial model from vehicle volume has lower error than PM10 spatial model from Landsat 8. However, if further analysis considers spatial characteristics (such as land use), there are several areas models that are in the same land use. This shows that combination of model errors and their relationship to spatial characteristics can be a new approach to assessing model performance."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library