Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendras Dwi Wahyudi
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang pengembangan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia dengan melakukan kajian tekno-ekonomi dari pemasangan energy storage pada sistem photovoltaic yang terhubung ke jaringan interkoneksi Jawa-Bali. Floating Photovoltaic yang berlokasi di bendungan Cirata, Purwakarta tersebut memiliki kapasitas 200 MW dan terhubung ke sub sistem pusat tegangan 150 kV Cirata. Pemasangan energy storage diharapkan mampu meningkatkan fleksibilitas dispatch energi listrik yang dihasilkannya sehingga mampu mendukung sistem pada saat beban puncak. Metode sizing energy storage dengan mempertimbangkan prediksi energi dispatch photovoltaic yang diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 647.11 MWh dalam sehari, serta kebutuhan beban jaringan sub sistem Cirata yang diperkirakan membutuhkan energi sebesar 1.546 MWh untuk proses peak shaving. Untuk selanjutnya perhitungan kapasitas energy storage dan biaya instalasi dari tipe energy storage yang dipilih yaitu baterai tipe lithium ion dan lead acid yang memiliki Levelized Cost of Storage (LCOS) pada kisaran 88.5 Rp/kWh dan 48.6 RP/kWh. Perkiraan load profile dan parameter LCOS tiap skenario digunakan untuk melakukan simulasi dalam software joint Resource Optimization and Scheduler (jROS) untuk mendapatkan perkiraan biaya penggunaan energi listrik pada sub sistem pusat tegangan Cirata. Selanjutnya selisih perhitungan biaya sub sistem tanpa penggunaan energy storage dan dengan penggunaan energy storage digunakan untuk menghitung arus kas dan NPV sebagai parameter ekonomi dari proyek pemasangan energy storage tersebut. ......This thesis discusses the potential development of renewable energy in Indonesia by conducting a techno-economic study on installation of energy storage in photovoltaic systems connected to Java-Bali interconnection network. Floating Photovoltaic 200 MW located at Cirata dam, Purwakarta are connected to the sub-system central voltage 150 kV Cirata. Installation of energy storage is expected to increase the flexibility of electrical energy dispatch generated to support the system at peak load. Sizing method of energy storage by considering the prediction of photovoltaic dispatch energy which is expected to generate 647.11 MWh of electrical energy a day as well as the need of Cirata sub-system network load which is estimated to require energy of 1,546 MWh for peak shaving process. Furthermore, energy storage capacity and installation costs of the selected energy storage types are lithium ion batteries and lead acid which have Levelized Cost of Storage (LCOS) in the range of 88.5 Rp / kWh and 48.6 RP / kWh. Estimated load profile and LCOS parameters of each scenario are used to simulate using joint software Resource Optimization and Scheduler (jROS) to get the estimated cost of electrical energy usage in the sub-system voltage center of Cirata. Cost difference between systems without the use of energy storage and with the use of energy storage is used to calculate cash flow and NPV as the economic parameters of the energy storage installation project.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyudi
Abstrak :
Dalam krisis economic shock, penyandang disabilitas dihadapkan pada berbagai tantangan dan kondisi kerentanan pada berbagai aspek, yang salah satunya adalah aspek ketenagakerjaan. Keterampilan yang sering tidak setara, hingga permintaan yang rendah terhadap tenaga kerja penyandang disabilitas menjadi tantangan bagi para PD di pasar kerja. Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari status disabilitas, serta tingkat kesulitan yang dihadapi terhadap peluangnya untuk bekerja kembali di masa pandemi. Studi ini mengunakan data Sakernas Februari 2021, serta analisis deskriptif dan inferensia berupa analisis PSM. Hasilnya, penyandang disabilitas memiliki peluang kembali bekerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan nonpenyandang disabilitas, dan PD dengan kesulitan ringan lebih cenderung reemployed. Meskipun PD cenderung kembali bekerja, mereka cenderung berada pada pekerjaan informal yang umumnya minim akan perlindungan sosial ataupun hak untuk jaminan kerja. Disamping itu PD juga umumnya berada di sektor primer, pekerjaan berkerah biru, berpenghasilan rendah, dan sebagian besar belum memperoleh bantuan sosial selama masa pandemi. ......During the economic shock crisis, PWD faced various challenges and conditions of vulnerability, one of which was in the employment aspect. This study aims to examine the influence of disability status, as well as the severity faced by PWD on their chances of returning to work during the pandemic. We use Sakernas February 2021 data, as well as descriptive and inferential analysis in the form of PSM analysis. As a result, PWD has a higher chance of returning to work compared to non-disabled persons, and PWD with mild difficulties are more likely to be reemployed. Although PWD tends to return to work, they tend to be in informal work which generally lacks social protection or the right to job security. Besides that, PWD is also generally in the primary sector, blue-collar jobs, low-income, and most of them have not received social assistance during the pandemic.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendras Dwi Wahyudi
Abstrak :
Peningkatan keamanan dalam pengendaraan sepeda motor terkait dengan pengukuran kemiringan rodanya akan sangat membantu masyarakat. Akan tetapi sampai saat ini belum ada alat yang bisa digunakan untuk mengukur kemiringan roda sepeda motor secara akurat. Oleh karena itu, dengan konsep alignment yang mengacu pada metode spooring pada mobil, dirancang alat untuk mengukur kemiringan roda sepeda motor yang dilakukan dengan memperhitungkan 2 parameter, yaitu camber angle pada arah vertikal roda, dan slip angel pada arah horizontal roda. Swing arm dan shaft roda digunakan sebagai acuan kelurusan badan motor secara keseluruhan. Salah satu komponen alat ukur yang berfungsi sebagai sensor, akan mengalami defleksi akibat kemiringan roda. Kemampuan defleksi komponen dipengaruhi oleh kemampuan bending yang bergantung pada dimensi komponen dan sifat material dari yang dijadikan bahan baku. Aluminium dijadikan pilihan supaya didapatkan komponen yang elastis namun sensitif untuk mendeteksi kemiringan roda. Pemasangan strain gage sebagai sensor dilakukan setelah alat uji selesai dibuat, selanjutnya dilakukan kalibrasi untuk pengukuran. Tujuan dari perancangan ini adalah memperoleh hasil pengukuran yang cukup akurat untuk menentukan kemiringan roda.
The improvement of riding motorcycles security, related with the wheel's misalignment measurement will be very helpful to people. However, there's still no measuring equipment that could assure the accuracy of that kind of measurement. Therefore, using alignment concept based on car's spooring method, a measurer was designed as it's considering 2 parameters ; camber angle which is at vertical axis and slip angle which is at horizontal. The swing arm and the wheel's shaft are used as the representatives of the vehicle's alignment. One of the components of the measurer, which is functioning as a sensor, will be deflected as a result of miss-alignment of the wheel. Its deflecting ability is effected by the bending ability which is very dependent on the component's dimension and the material properties of its basic material. Aluminium has been chosen as the basic material so that the component will be elastic and sensitive enough to detect the deflection of the wheel. Strain gage as a sensing instrument is being installed after miss-alignment measurer have been manufactured. Calibration procedure is being held for the next measurement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50695
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library