Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Rahmayanti
Abstrak :
Pengendalian tuberculosis (TB) telah dilaksanakan di UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia. Lembaga pemasyarakatan Kelas I Cipinang adalah salah satunya, tapi pelaksanaannya masih menemui hambatan seperti overkapasitas, keterbatasan anggaran, serta hambatan dalam hal koordinasi serta kolaborasi antar sektor yang terlibat. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis implementasi kebijakan pengendalian TB di Lapas Kelas I Cipinang serta faktor-faktor yang mempengaruhinya menggunakan teori implementasi kebijakan publik dari Grindle dan Mazmanian dan Sabatier yang akan digabungkan dengan teori whole of government dari Colgan et al. sehingga diketahui ada atau tidaknya kesesuaian antara rancangan dengan implementasi kebijakan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah post positivisme dengan teknik pengambilan data melalui wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi kebijakan pengendalian TB di Lapas Kelas I Cipinang tidak sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan karena rancangan dari kebijakan ini yaitu meningkatkan kualitas hidup WBP yang diindikasikan dengan menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat TB tidak tercapai. Faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan ini adalah faktor kebijakan dan organisasi dan lingkungan. Oleh karena itu rekomendasi dari penelitian ini adalah pembuatan perjanjian kerjasama antar pihak-pihak yang terlibat dan kesepakatan interoperabilitas sistem informasi. Selain itu perlu ada keterlibatan dari keluarga WBP penderita TB selama proses pengobatan
Tuberculosis control has been implemented in Indonesia’s prisons. Cipinang Prison Class I Jakarta is one of them, but its implementation still encounters obstacles such as overcapacity, budget, also coordination and collaboration between the sectors involved. The purpose of this study is to analyze the implementation of TB control policies in Cipinang Class I Prison and the factors that influence it using public policy implementation theory by Grindle and Mazmanian and Sabatier which will be combined with whole of government theory from Colgan et al. to see wheter there is suitability between the design and implementation of the policy. This study used post positivism method and data were collected by interviews and literature study. The results showed that the implementation of TB control policies in Cipinang Class I Prison was not match with the design of the policy because the design of this policy was not achieved. Factors that influence the implementation of this policy are ability of statute to structure implementation and nonstatutory variables. Therefore it is necessary to make agreement between the parties involved, including an agreement on the interoperability of information system. In the TB treatment process, family involvement is also key factor in the success of treatment
Depok: Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Dyah Rahmayanti
Abstrak :
Generasi milenial dikatakan memiliki tingkat brand loyalty yang rendah, hal ini menunjukkan bahwa konsep brand loyalty masih menjadi isu penting dalam kegiatan pemasaran. Penelitian terhadap anteseden dari brand loyalty telah banyak dilakukan, salah satu faktor tersebut adalah consumer-brand identification (CBI), yang juga merupakan faktor dari brand advocacy. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana brand anthropomorphism, consumer-brand engagement, consumer skepticism, dan brand prestige memengaruhi consumer-brand identification, dengan fokus pada industri apparel dan footwear. Dengan menggunakan purposive sampling, model teoritis yang diusulkan diuji menggunakan metode structural equation modelling (SEM) pada data yang dikumpulkan dari 400 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menjadi lebih terlibat dalam personal consumer-brand engagement dan menganggap suatu brand sebagai lebih bergengsi meningkatkan consumer-brand identification, dan consumer skepticism towards ads yang lebih tinggi memengaruhi consumer-brand identification secara negatif. Namun, digital consumer-brand engagement dan consumer skepticism towards brands tidak memengaruhi CBI secara langsung. Lebih lanjut, CBI terbukti memiliki pengaruh positif yang kuat pada brand loyalty dan brand advocacy, dengan brand loyalty juga memiliki pengaruh positif yang kuat terhadap brand advocacy. Implikasi dan saran manajerial untuk penelitian lebih lanjut dibahas dalam penelitian ini.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library