Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ernastuti
Abstrak :
Tesis ini membahas algoritma mengenal graf pariti G=(V,E) dan mencari klik terbesarnya, serta implementasinya pada pseudo_code yang diuraikan pada bahasa pemrograman C versi Turbo C. Algoritma ini merupakan algoritma sekuensial yang mengacu pada algoritma paralel 0(log2n) pada n /1og2n prosesor dari [PRZ91].
Langkah pertama dari algoritma mengenal graf pariti adalah memilih sembarang verteks u E V sedemikian sehingga bentuk graf G diubah nenjadi himpunan subgraf level per level, dengan u sebagai verteks tunggal di level ke 0. Kemudian langkah berikutnya, hubungan verteks-verteks antar level dibuktikan keparitiannya berdasarkan sifat-sifat graf pariti [PR291]. Sedangkan langkah pertama dari algoritma meneari klik terbesar pada graf pariti adalah membentuk himpunan subgraf yang dibangun dari gabungan komponen di level ke i dengan tetangganya di level ke i-1. Kemudian langkah berikutnya, penentuan klik terbesar dapat dicari dari setiap subgraf tersebut [PRZ91).
Hasil pengamatan pada banyaknya iterasi (langkah) dari basil eksekusi program pada 10 sampai dengan 70 verteks untuk 15 bentuk graf, diperoleh kesimpulan bahwa pemilihan verteks u untuk level ke 0 mempengaruhi jumlah iterasi, dan semakin besar jumlah komponen yang terjadi dalam pembuktian keparitian graf semakin besar pula jumlah iterasi yang diperoleh. Hasil pengamatan menunjukkan jumlah iterasi terbesar terjadi pada graf bipartisi lengkap dengan bentuk = level ke 1 berisi n-1- |n/3| verteks, level ke 2 benisi. 1n/31 verteks dan gabungan subgraf level ke 1 dan 2 merupakan bipartisi lengkap (n=|V|). Dengan mengasumsikan bahwa jumlah operasi pada setiap iterasi adalah konstan, maka implementasi algoritma menunjukkan kompleksitas 0(n4).
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ernastuti
Abstrak :
Odd-even-transposition adalah suatu algoritma paralel yang merupakan pengembangan dari algoritma sekuensial ―bubble sort‖. Algoritma odd-even-transposition ini didesain khusus untuk model jaringan array linier (homogen). Untuk n elemen data, kompleksitas waktu dari algoritma bubble sort adalah O(n2), sedangkan pada odd-even-transposition yang bekerja di atas n prosesor adalah (n). Ada peningkatan kecepatan waktu pada kinerja algoritma paralel ini sebesar n kali dibanding algoritma sekuensialnya. Hypercube dimensi k adalah model jaringan non-linier (non-homogen) terdiri dari n = 2k prosesor, di mana setiap prosesor berderajat k. Model jaringan Fibonacci cube dan extended Lucas cube masing-masing merupakan model subjaringan hypercube dengan jumlah prosesor < 2k prosesor dan maksimum derajat prosesornya adalah k. Pada paper ini, diperlihatkan bagaimana algoritma odd-even-transposition dapat dijalankan juga pada model jaringan komputer cluster non-linier hypercube, Fibonacci cube, dan extended Lucas cube dengan kompleksitas waktu O(n).
Odd-even-transposition is a parallel algorithm which is the development of sequential algorithm ―bubble sort‖. Odd-even transposition algorithm is specially designed for linear array network model (homogeneous). For n data elements, the time complexity of bubble sort algorithm is O(n2), while the odd-even-transposition that works with n processor is (n). There in an increase in the speed of time on the performance of this parallel algorithms for n times than its sequential algorithm. K-dimensional hypercube is a non-linear network model (non-homogeneous) consists of n = 2k processors, where each processor has k degree . Network model of Fibonacci cube and extended Lucas cube are the hypercube sub-network model with the number of processors <2k processors and maximum processor degree is k. In this paper, it is shown how the odd-even-transposition algorithm can also be run on non-linear hypercube cluster, Fibonacci cube, and extended Lucas cube computer network model with time complexity O(n).
Universitas Gunadarma, Pusat Studi Komputasi Matematika, 2010
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library