Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erniati
Ambon: Kantor Bahasa Maluku Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
499.225 2 ERN f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
"Bahasa Melayu Ambon adalah bahasa yang tergolong sebagai rumpun atau dialek dari bahasa melayu standar yang dituturkan oleh masyarakat yang berada di wilayah Pulau Ambon, Pulau-pulau Lease, yaitu Saparua, Haruka Nusa Laut, Pulau Buano, Pulau Manipa, P-ulau Kelang, dan Kepulauan Watubela, Pulau Buru, Maluku Tenggara sampai Maluku Barat Daya. Bahasa Melayu Ambon memilikki 245.020 juta penutur yang tersebar di seluruh Kepulauan Maluku. Bahasa Melayu Ambon termasuk dalam rumpun bahasa Melayu Polinesia. Salah satu cara melestarikan bahasa Melayu Ambon ini diperlukan penelitian fonologi termasuk tentang karakteristik dan pendistribusianya dalam kata. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui jumlah fonem bahasa Melayu dialek Ambon dan distribusinya dalam kata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa fonem yang terdapat pada Bahasa Melayu Ambon terdiri atas lima fonem vokal dan sembilan belas fonem konsonan."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2019
400 BEBASAN 6:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
Ambon: Kantor Bahasa Maluku, 2019
499.222 ERN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
2019: Kantor Bahasa Maluku, 2019
418 ERN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
"Bahasa Woirata merupakan satu-satunya bahasa daerah di Provinsi Maluku yang termasuk rumpun non Austronesia. Dituturkan hanya di dua desa yaitu Desa Oirata Barat dan Oirata Timur di Pulau Kisar. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian adalah bagaimana deskripsi fonem bahasa Woirata ke dalam kata. Tujuannya adalah mendeskripsikan fonem bahasa Woirata dan mendistribusikan fonem tersebut ke dalam kata. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa bahasa Woirata memiliki 19 buah fonem segmental yang terdiri atas 14 fonem konsonan dan lima buah fonem vocal. Fonem vokal tersebut, yaituu /i/,/u/,/e/,/o/,dan /a/. Kelima fonem vokal tersebut, semuanya berdistribusi lengkap, yaitumenempati semua posisi dalam kata, baik pada posisi awal, tengah,dan akhir kata. Fonem konsonan bahasa Woirata berjumlah 14 buah. Fonem-fonem tersebut, yaitu: /p/, /t/, /d/, /k/, /m/, /n/, /s/, /r/, /h/, /l/, /w/, /y/, /G/, dan /?/. Distirbusi keempat belas fonem konsonan tersebut bervariasi. Fonem konsonan yang berdistribusi lengkap yang menempati semua posisi dalam kata, baik pada posisi awal, tengah,dan akhir kata, yaitu /p/, /t/, /k/, /m/, /n/, /s/, /r/, /h/, /l/, /w/, dan /y/. Fonem konsonan yang menempati posisi awaldan tengah kata, yaitu /d/, dan /l/. Fonem konsonan yang hanya menempati posisi tengah dan belakang kata, yaitu G/, dan /?/.

Woirata language is the only regional language in Maluku Province which belongs to the non-Austronesian family. It is spoken only in two villages, namedOirata Barat and Oirata Timur on Kisar Island. This study aimedto describe the phoneme distribution of the Woirata language. The research problem describe the Woirata language phonemes into words. The method used in this research wasqualitative. The results of the research provedthe Woirata language has 19 segmental phonemes consisting of 14 consonant phonemes and five vocal phonemes. The vowel phonemes are / i /, / u /, / e /, / o /, and / a /. All of the five vowel phonemes werecompletely distributed.They infestedall positions in words, eitherat the beginning, middle,and end of the word. Meanwhile, the consonant phonemes of Woirata were14. The phonemes, named: / p /, / t /, / d /, / k /, / m /, / n /, / s /, / r /, / h /, / l /, / w /, / y /, / G/, and /?/. The distribution of the fourteen consonant phonemes varied. Complete distribution of consonant phonemes infestedall positions inwords, eitherat the beginning, middle and end of the word, named/ p /, / t /, / k /, / m /, / n /, / s /, / r /, / h /, / l /, / w /, and / y /. Consonant phonemes infestedthe initial and middle positions of words, named / d /, and / l /. while the consonant phonemes only infestedthe middle and back positions of words, named/G/, and /?/."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
"Bahasa sissori islam merupakan salah satu bahasa daerah yang masih digunakan oleh masyarakat. Bahasa ini merupakan bahasa daerah yang terdapat di pulau saparua, provinsi maluku, yang memiliki kedudukan dan fungsi yang sama dengan bahasa daerah lain di Indonesia. Oleh sebab itu, patut mendapatkan prioritas dan perhatian yang sama dengan bahasa-bahasa daerah lain. Bahasa ini digunakan oleh kelompok masyarakat yang tinggal di Sisisori islan dan sekitarnya. Adapun umlah penuturanya kurang dari 1.600 orang. Untuk melestarikan dan menghindari kepunahan bahasa sisisori silan diperlukan penelitian tentang fonem bahasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fonem bahasa SIsisori dan pendistribusiannya dalam kata. Metode yang digunkan adalah metode kualitataif deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa fonem yang terdapat pada bahaa sisisori islan terdiri atas enam fonem vokal dan tujuh belas fonem konsonan.

Sirisori Islam language is one of the local language that used by society. The language is a local language contained in Saparua, Maluku Province, which has same position and function with the other local language in Indonesia. Therefore, it must be given priority and attention as other local languages.The language using by people who lived in Sirisori Islam and around it. As for the number of native speakers about 1,600people. To conserve and avoid the extinction of Sirisori Islam language, needed a research about the phonem of the language. This research aimed to find out the phonemes of Sirisori Islam language and distribution in the word. The method used was descriptive qualitative method. The results of the analysis showed that phonemes in the Sirisori Islam language consists of six vowel phonemes and seventeen consonant phonemes."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
"Tulisan ini membicarakan tentang perbandingan fonem bahasa Indonesia dengan bahasa Hitu. Bahasa Hitu merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Provinsi Maluku yang dituturkan oleh masyarakat di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki 22 buah fonem konsonan, yaitu /p/, /b/, /t/, /d/, /c/, /j/, /k/, /g/, /m/, /n/, /ŋ/, /ñ/, /l/, /f/, /s/, /z/, /ʃ/, /x/, /h/, /r/, /w/, /y/ dan lima buah fonem vokal, yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, /o/. Sementara itu, bahasa Hitu memiliki fonem segmental sebanyak 24 fonem segmental, yang terdiri dari 5 buah fonem vocal dan 19 fonem konsonan. Konsonan-konsonan bahasa Hitu yang berhasil dideskripsikan yaitu: /p/, /b/, /c/, /d/, /g/, /h/, /j/, /k/, /l/, /m/, /n/, /r/, /s/, /t/, /w/, /y/, /ň/, /?/,dan /G/.

This paper discusses the comparison of Indonesian phonemes with Hitu. Hitu Language is one of the regional languages in Maluku Province that is spoken by the community in Leihitu District, Central Maluku Regency. The results of the study show that Indonesian has 22 consonant phonemes, namely / p /, / b /, / t /, / d /, / c /, / j /, / k /, / g /, / g /, m /, / n /, / ŋ /, / ñ /, / l /, / f /, / s /, / z /, / ʃ/, / x /, / h /, / r /, / w /, / y / and five vowel phonemes, namely / a /, / i /, / u /, / e /,/ o /. Meanwhile, Hitu has 24 segmental phonemes, consisting of 5 vocal phonemes and 19 consonant phonemes. The consonants of Hitu language that have been successfully described are: / p /, / b /, / c /, / d /, / g /, / h /, / j /, / k /, / l /, / l /, / m /, / n /, / r /, / s /, / t /, / w /, / y /, / ň /, /? /, and / G/."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library