Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erza Nur Syiva
Abstrak :
ABSTRAK
Mahasiswa rentan mengalami kualitas tidur yang buruk, sehingga berisiko mengalami peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada usia dewasa awal. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 213 mahasiswa yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengukuran menggunakan kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index dan sfigmomanometer air raksa. Hasil uji Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan tekanan darah, baik tekanan sistolik p=0,410; r=-0,057 maupun tekanan diastolik p=0,433; r=-0,054 . Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 82,6 rmahasiswa mengalami kualitas tidur buruk dan 21,11 mahasiswa mengalami peningkatan tekanan darah. Klinik kampus perlu meningkatkan edukasi dan skrining terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan metabolik, serta penyakit lain yang dipengaruhi oleh perilaku hidup mahasiswa.
ABSTRACT
Students are susceptible to poor sleep quality, thus risking increased blood pressure. This study aims to identify the relationship between sleep quality and blood pressure in early adulthood. The research design used was correlative analytics with a cross sectional approach involving 213 students selected by consecutive sampling technique. Measurements were made using the Pittsburg Sleep Quality Index questionnaire and the mercury sphygmomanometer. Pearson test results showed no significant relationship between the quality of sleep with blood pressure, both of systolic blood pressure p 0.410 r 0.057 and diastolic blood pressure p 0.433 r 0.054 . The results showed that 82.6 of students experienced poor sleep quality and 21.11 of students had elevated blood pressure. Clinical campuses need to improve education and screening for the risk of cardiovascular and metabolic diseases, as well as other diseases that are influenced by the student 39s behavioral behavior.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erza Nur Syiva
Abstrak :
Perubahan pada sistem muskuloskeletal lansia dapat menyebabkan masalah hambatan mobilitas fisik yang cukup tinggi pada lansia. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada lansia yang memiliki hambatan mobilitas fisik. Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengurangi hambatan mobilitas fisik pada lansia adalah program latihan keseimbangan Ba Duan Jin Exercise. Ba Duan Jin Exercise merupakan intervensi keperawatan berupa latihan keseimbangan yang mudah, santai, dan bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan tubuh. Hasil intervensi yang dilakukan sebanyak 2 kali seminggu selama 5 minggu dengan Ba Duan Jin Exercise didapatkan adanya peningkatan yang signifikan ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan MFES (Modified Falls Efficacy Scale) dari skor 5,71 menjadi 10, pemeriksaan BBT (Berg Balance Test) dari skor 26 menjadi 33, pemeriksaan TUGT (Time Up and Go Test) dari 13,7 detik menjadi 10,5 detik dan OLST (One Leg Stance Test) dari 0,6 detik menjadi 2,2 detik. Program latihan keseimbangan ini dapat dilakukan oleh perawat untuk melatih keseimbangan lansia agar dapat meminimalisasi hambatan mobilitas fisik yang terjadi pada lansia.
Change in the musculoskeletal system on older people can causes quite high impaired physical mobility problem. The purpose of this scientific article is to explain nursing care of older people with impaired physical mobility. One of the nursing cares that can be implemented to reduce risk of falls on older people is balance training program called Ba Duan Jin Exercise. Ba Duan Jin Exercise is nursing intervention that has a low-intensity aaerobic exercise which is suitable for practice among older people and can improving the balance ability of older people. After the interventions twice a week during 5 weeks, the obtained result shows quite significant increase in Modified Falls Efficacy Scale (MFES) score, which enhanced from 5,71 to 10. Berg Balance Test (BBT) score increases from 26 to 33, Time Up and Go Test (TUGT) score increases from 13,7 seconds to 10,5 seconds, and One Leg Stance Test (OLST) score increases from 0,6 seconds to 2,2 seconds. This balance exercise program can be implemented by nurse to train balance on older people in order to minimize impaired physical mobility among older people.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library