Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eugene Andreas Muskananfola
"ABSTRAK
Abstrak Konvergensi antara teknologi informasi dan dunia digital merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Kini, berbagai perusahaan pers berlomba-lomba menghadirkan versi daring untuk setiap konten berita yang mereka publikasikan dan mengakibatkan akses untuk setiap berita menjadi lebih praktis. Namun tidak jarang, dengan mengatas namakan faktualitas, berbagai unsur-unsur dasar dalam jurnalistik sering terlupakan. Sebagai salah satu hal yang esensial, kredibilitas dari koran daring secara konsisten harus tetap dijaga. Makalahmerupakan kajian literatur terhadap dua makalah penelitian yang membahas mengenai kredibilitas koran daring. Literatur pertama ditulis oleh Yoshiko Nozato yang mencari benang merah antara persepsi khalayak dengan berbagai aspekkredibilitas koran daring, dan literatur kedua yang ditulis oleh Ji Young Kim dan Stephen Masiclat yang meneliti pengaruh faktor-faktor sosial, personal dan interaktivitas terhadap kredibilitas koran daring. Hasil kajian menunjukkan bahwa disamping perbedaan temuan, kedua penelitian menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan publik untuk menilai kredibilitas koran daring melalui faktor personal dan lingkungan. Kata Kunci : Kredibilitas, Koran Daring, Jurnalisme, Konvergensi Teknologi, Khalayak.

ABSTRACT
Abstract The convergence between the information technology and the digital world has become more unavoidable. News media companies are racing for online versions of up to date news content to publish thus resulting in a more practical access to all news segments for the audience. As factuality is regarded as a prime priority, some basic elements of journalism oftentimes tend to be overlooked. News credibility, as one of the essential elements of online newspaper, however, needs to be consistently maintained. This article is a literature review on two research papers on the credibility of online newspapers. The first paper authored by Yoshijo Nozato looked into the relationship between public perception and various aspects of online newspaper credibility, and the second paper co authored by Ji Young Kim and Stephen Masiclat looked into the influence of social significance, personal significance and interactivity factors on the perceived credibility of online newspaper. It is shown that despite the discrepancies, both researches reveal that the public tend to assess the credibility of online newspapers on the basis of personal and social significance factors. Keywords Credibility, Online Newspaper, Journalism, Technology Convergence, Public"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eugene Andreas Muskananfola
"Tesis ini meneliti penolakan Polandia terhadap kuota pengungsi yang diberikan oleh Uni Eropa (UE). Tujuan penulisan adalah untuk menjawab dua pertanyaan penelitian yaitu penolakan Polandia untuk relokasi pengungsi dan dinamika internal yang terdapat didalamnya. Polandia meruapakan salah satu negara di Eropa yang memiliki akselerasi cukup tinggi dalam melakukan integrasi menuju iklim politik demokrasi. Selanjutnya negara ini resmi bergabung dan diterima sebagai negara anggota UE pada tahun 2004 silam. Setiap pihak yang ingin menjadi bagian dari UE diharuskan untuk memenuhi sejumlah kriteria dasar yang telah ditetapkan. Salah satu diantaranya menyangkut aspek kemanusian. Sejak bergabungnya Polandia kedalam struktur UE, mereka dinilai memiliki prospek yang positif dalam menunjang keberlangsungan proses integrasi di kawasan Eropa. Dinamika politik yang berjalan kemudian merubah sejumlah situasi. Pemerintah Polandia menolak kuota pengungsi yang dicetuskan oleh UE. Ledakan krisis pengungsi di Eropa mencapai puncaknya pada tahun 2015.
Penelitian ini akan memfokuskan pembahasan kepada kebijakan yang diambil oleh Polandia tersebut. Keputusan Warsawa dianggap berbenturan dengan nilai-nilai fundamental yang dianggap menjadi bagian prinsip dasar dari UE. Dalam menunjang argumen penulisan, akan diangkat konsep amity dari Regional Security Complex Theory (RSCT) yang dicetuskan Barry Buzan dan gagasan terkait identitas nasional dari Anthony Smith. Temuan yang didapatkan adalah adanya signifikansi dari kawasan dan aspek internal yang mempengaruhi keputusan Polandia.

This thesis presents the Poland`s rejection towards the quota of refugees allocated by the European Union (EU). The aim of the study is to answer two research questions concerning Poland`s rejection towards the relocation of refugees and the related internal dynamics found within. Poland is a European country that proceeds to democracy politics climate with considerably high acceleration. The country officially joined and was accepted as an EU country member in 2004. Any party who wants to become part of EU is required to meet a number of basic criteria which have been set by the EU, one of which relates to humanity aspects. Since the inclusion of Poland in the EU, the country has been considered to have brought positive prospects in the integration within the European regions. The dynamics of politics, however, have changed some situations. The government of Poland rejects the quota of refugees set by EU whilst the booming of refugees reached its peak in 2015.
This research focuses on analyzing the policy of the government of Poland in rejecting the quota. The Warsaw decision was considered to collide with the fundamental values which are regarded basic principles of EU. The concept of amity of the Regional Security Complex Theory (RSCT) from Barry Buzan and the idea of national identity from Anthony Smith are adopted as the research arguments. The findings of the research reveal that there are significances within the region and internal aspects that govern the decisions of Poland.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library