Faradilla Maulina
Abstrak :
Operasional Reaktor Serba Guna (RSG) 30 MW di kawasan Puspitek, Serpong yang memungkinkan terjadinya pelepasan radionuklida yang akan mengkontaminasi sistem perairan, salah saatunya adalah Cesium-137. Biota laut mampu mengakumulasi zat radioaktif sehingga konsentrasinya pada tubuh biota menjadi berlipat dibandingkan konsentrasi zat radioaktif di lingkungan. Kontaminasi dapat terjadi melalui jalur internal (ingesti) maupun jalur eksternal (radiasi lingkungan). Didukung oleh hal tersebut maka dilakukan studi bioakumulasi 137Cs oleh ikan kerong-kerong (Therapon jarbua) dari perairan Teluk Jakarta melalui jalur air laut.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari mekanisme bioakumulasi 137Cs dengan faktor pengaruh salinitas dan suhu air pada T. jarbua dengan menggunakan metode biokinetika kompartemen tunggal melalui tiga tahap percobaan yaitu, aklimatisasi, kontaminasi dan depurasi serta dilakukan pengukuran aktivitas 137Cs dengan spektrometer gamma HPGE. Hasil penelitian menunjukkan Nilai faktor biokonsentrasi (BCF) pada salinitas 26?; 29?; 32?; dan 35? berturut-turut adalah 2.22; 2.14; 1.56; dan 6.17 mL g-1, sedangkan nilai BCF pada suhu 28˚C; 31 ˚C;34 ˚C; dan 37 ˚C berturut-turut adalah sebesar 2.78; 3.25; 3.79; dan 3.51 mL g-1.
......The 30MW-Serba Guna Reactors (RSG) in puspitek ,Serpong may allow the release of the radionuclides that would contaminate the water system, one of them, is Caesium-137. Marine organisms are capable of accumulating the radioactive substances, resulting a higher concentration of it inside their body in contrast to the environment. Contamination can occur through internal pathways (ingestion) or external pathway (radiation in the environment). Supported by these statement, the 137Cs bioaccumulation study was performed by observing Target Fish (Therapon jarbua) from the Jakarta Bay.
This research is intended to study the bioaccumulation's mechanism of 137Cs with the influence of salinity and water temperature on T. jarbua using a single-compartment biokinetic model by doing three experimental processes, namely acclimatization, contamination, and depuration. The activity of 137Cs was measured by High-purity Germanium (HPGE) gamma spectrometer. The results shows the values of bioconcentration factor (BCF) on T. jarbua at 26 ?; 29 ?; 32 ?; and 35 ? salinity, which are 2.22; 2.14; 1.56; and 6.17 mL g-1, respectively. On the other hand, the BCF values at 28°C; 31 °C; 34 ° C; and 37 ° C temperature are 2.78; 3.25; 3.79; and 3.51 mL g-1, respectively.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64449
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library